6

31 4 2
                                    

Hidupku yang awalnya terang, akhirnya menjadi gelap.
Karna dirimu.

Kini, cahaya hidupku redup, karna kau masuk membawa kegelapan itu.

Zenka Allios Hysto

***

"Ke rooftop sekarang, guys."

From : Rion

Sekarang Zenka berada di rooftop bersama kumpulan sahabatnya, ia dipaksa Rion menceritakan semua masalahnya yang selalu membuat Zenka pusing sendiri.

Zenka menghirup udara dingin perkotaan, menengadahkan kepalanya. Dua hari berlalu, langit masih senantiasa ditemani oleh awan-awan gelap berwarna abu-abu. Sama seperti perasaan hatinya sekarang.

"Kalian ingat kemaren?", ucap Zenka sambil menutup matanya, masih dengan kepala yang menghadap keatas, menikmati semilir udara dingin.

Semuanya mengangguk mengerti sedangkan Luis yang sedikit lola mengedip matanya berkali-kali. Lois yang melihat kakaknya masih tidak mengerti, dengan cepat ia menjitak kepalanya. Dalam hati, Lois menghitung sampai 3 detik.

'1..2..3...-'

"Ooh!", jawab Luis dengan keras, membuat semuanya melihat dirinya. Dengan wajah tak berdosa, ia bertanya, "emang kenapa kemaren?"

Pertanyaannya dijawab dengan berbagai reaksi. Rion dan Dean yang menghela nafas. Lois menepuk jidatnya sendiri. Heran dengan kakaknya yang satu ini, sedangkan Zenka hanya diam dengan datar. Memaklumi sifat Luis yang bisa melupakan peristiwa kemarin dengan mudah, karena ini urusan dia bukan urusan Luis.

"Dia datang.", jawab Zenka dengan datar, tetapi ada perubahan aura. Aura yang mengelilingi Zenka membuat dirinya terlihat lebih menakutkan.

Zenka menghela nafas. Dia ingin sekali lari dari tempat ini. Dia merasa tidak nyaman untuk bercerita. Zenka bertanya, "kalian ingat kejadian dulu?".

Kali ini, semuanya terdiam. Ingin mendengar lebih jauh dari Zenka, apa permasalahannya dengan masa lalu. Dean menangkap maksud pertanyaan Zenka. Dia pun akhirnya terdiam kembali, berniat untuk menjawab tapi terpaksa diurung untuk sekarang.

"Kalo kalian ingat, pasti kalian tau alasan gue jadi gini. Gue duluan."

Zenka berdiri dari tempat duduknya. Berjalan melewati sahabatnya dengan tenang. Bertepatan dengan Zenka membuka pintu rooftop, kumpulan gengnya berada didepan pintu.

Wendy, salah satu anggota geng berstatus keluarga sebagai sepupu Zenka, menatap Zenka dengan pandangan bertanya-tanya, khawatir dengan kakak sepupunya yang satu ini. Seolah merasa tidak diperhatikan, Zenka lanjut berjalan meninggalkan mereka.

Wendy serta kawan-kawannya berjalan masuk ke rooftop dan menemukan Rion, Dean, Luis dan Lois yang sedang berdiskusi.

"Napa si Zenka?", tanya Wendy setiba dihadapan Rion.

Rion menghela nafas. Tatapan matanya menjadi gelisah dan takut. Wendy menangkap ekspresi mata Rion. Tiba-tiba terlintas suatu pemikiran bahwa Rion akan membawakan kabar buruk.

"Dia datang."

Nafas Wendy tercekat. Dia menjadi sulit bernafas. Sekarang ia mengerti, 'dia' yang disebut Rion telah kembali setelah sekian lama. Karna 'dia', semuanya menjadi gelisah.

Evil GenerationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang