" Byun…" Seulgi menatap wajah Baekhyun yang sedang fokus dengan para muda mudi yang berkencan dan berlalu lalang di depannya.
" Apa kau marah? Mianhae " Tambahnya, lelaki bermarga Byun itu tersenyum lalu menatap wajah Seulgi
" Anii, kenapa harus marah? Seharusnya aku yang meminta maaf padamu karena mengakui dirimu sebagai calon istriku tadi "
" Hmm, Terimakasih. Berkat kau aku bisa pergi darinya. Sungguh, aku rasa tubuhku serasa lemah di depannya. Padahal.. Padahal sebenarnya aku.. Aku sudah mencoba untuk-"
" Sssttt, Aku tau apa yang kau rasakan. Tenanglah Nyonya Byun, kau hanya perlu waktu untuk terbiasa. Mau mencoba bersamaku? " Baekhyun tersenyum jahil,kebiasaan yang menjadi hobi seorang CEO muda Byun itu.
" Astaga Tuan muda Byun, aku rasa kau haus mau kencan denganku ne? 😂😂 "
" Hmm, sepertinya memang begitu "
_____________________
" Kajja! Rapat akan dimulai 30 menit lagi. Persiapkan dirimu seul " Baekhyun membernarkan setelan jas nya.
" Hmm, tanpa kau suruh aku sudah mempersiapkannya Byun "
" Noona " Seorang namja berlari kearah Seulgi dan Baekhyun
" Dia... " Baekhyun
" Jihoon, Park jihoon. Annyeonghaseyo, kau pasti bos dari kakak iparku kan? " Jihoon tersenyum melihat Baekhyun
Berbeda dengan Seulgi, wanita itu merasa aneh saat pria bernama Jihoon itu menyebutnya -- Kakak Ipar --
" Hmm, sepertinya kau masih mahasiswa Jihoon-ssi " Baekhyun mencoba mencairkan suasana
" Ne "
" Seul-ah, aku tunggu kau di ruanganku ne! Jangan lama-lama " Baekhyun meninggalkan Seulgi dan Jihoon
" Noona, aku ingin bicara denganmu. Tapi tidak sekarang. Nanti sore aku akan menjemputmu ne. Bye Noona " Jihoon berlari meninggalkan Seulgi. Jihoon tau semuanya, bahkan apa yang tidak diketahui Seulgi dan Jimin pun pria itu tau. Segalanya.
" Apa yang kau lakukan? "gumam Seulgi seraya menjauh
_____________________
"Yeoboseyo, Hyung "
" Ne? Ada apa Jihoon-ah? "
" Aku sudah di Korea "
" Lalu? "
" Astaga Hyung, apa kau tidak senang adikmu yang tampan,manis, dan-"
" langsung saja katakan apa maumu "
" Hmm, begini. Temui aku di Cafe seberang kantor Namjoon Hyung ne "
"Hmm"
" Jangan menghindar hyung "
" Ne, tunggu aku. Aku akan kesana sebentar lagi "
" Ditunggu ne "
______________________________
Rencanaku pasti berhasil -pjh
______________________________
Namj Cafe
" Yeoboseyo, Dimana kau? Aku sudah di parkiran Cafe "
Jimin melangkah memasuki Cafe yang dimaksudkan adiknya.
" Meja nomor 12 atas nama Park Jihoon "
Jimin duduk dan memainkan ponselnya
Tak lama kemudian, terdengar suara kursi yang digeser
" Chogiyo, ini meja pesananku " Suara itu melayangkan pikiran JiminJimin mendanga, mendapati Seulgi tengah menatapnya
" Oppa " refleks Seulgi
" Tunggu, duduklah. Aku ingin bicara " Jimin menarik tubuh Seulgi
Seulgi menurut, wanita itu duduk di depan Jimin.
" Apa-" Belum sempat Jimin menyelesaikan ucapannya, Seulgi sudah memotong.
" Jihoon memintaku kemari, katanya ada sesuatu yang penting "
Jimin tersenyum, Dasar anak nakal
" Tunggulah sebentar, aku rasa sebentar lagi dia akan datang " Jimin mencoba mencairkan suasana.
Seulgi terdiam mencoba menetralkan detakan jantungnya
" Seul-
Oppa "
Mereka saling tertawa
" Mianhae " Seulgi menunduk
" Gwenchana, lanjutkan "
Seulgi mendongakkan kepalanya " Apa dia tidak tau tentang ini!?"
" Dia? Siapa?"
" Hmm, Jihoon. Apa dia tidak tau kalau kita-"
" Hyung, Noona "
Park Jihoon duduk diantara kedua suami istri itu. Ralat. Mantan.
" Hey, kenapa kalian diam saja? Apa kalian tidak suka aku ada disini? "
KAMU SEDANG MEMBACA
Divide ( Park Jimin)
FanfictionJimin hanya bisa pasrah melihat keadaannya yang sekarang . . Memilih salah satu diantara kedua Wanitanya. . . Seulgi yang ia cintai atau Hana yang mengandung buah hatinya?