Divide (06)

483 55 5
                                    

Seulgi tersenyum saat melihat wajah sang suami tengah terlelap disampingnya

" Oppa, biarkan aku egois sekali ini saja. Kau harus bahagia hmm. Saranghae " Seulgi mengecup bibir Jimin sekilas lalu beranjak ke kamar mandi

Jimin terbangun
" Egois? Bahagia? Apa dia masih mabuk? "

_____________

Four Month later…

Seulgi telah menyelesaikan mandinya, mendapati wajah Jimin saat ia kembali adalah suatu kesenangan tersendiri baginya.

" Kau mau kemana? " Jimin mendekat dan menempelkan keningnya pada kening seulgi.

" Aku akan bekerja Oppa "

" Tak bisakah kau berlibur sehari untukku? "

" Aniyo Oppa, aku harus masuk. Baekhyun akan marah padaku nanti "

" Lihatlah istriku ini! Sekarang dia lebih mementingkan mantan pacarnya itu daripada suaminya "

" Astaga Oppa, apa kau akan marah hmm? Lagipula sekarang ini Baekhyun dan aku hanya sebatas bos dan karyawan " Seulgi memeluk sang Suami

" Awas saja si Baekhyun itu kalau ketahuan menggodamu, akan aku antarkan dia kehadapan Tuhan secepatnya "

" Hahaha, ada ada saja kau ini Oppa "

" Lagip-"

" Oppa " Lagi lagi Hana muncul di tengah kemesraan mereka

" Ne? "

" Aku ingin jalan-jalan "

Hening. Seulgi diam, batinnya masih belum tenang. Bagaimanapun juga Jimin suaminya,walaupun Hana juga memiliki peran yang sama, tapi Bagaimana jika itu keinginan sang Bayi? Bayi yang dikandung Hana bukan anak dari Suaminya.

" Ok, tunggu sebentar, aku akan menyusul "

Seulgi tersenyum kecut, lalu berdiri menuju meja riasnya.

" Ada apa? Kau cemburu? " Jimin mendekat kearahnya

" Tidak "

" Lalu, kenapa ta-"

" Aku berangkat, Yoongi Oppa sudah menjemputku " Seulgi melewati Jimin

" Lepaskan! Aww, ini sakit! " Seulgi meringis saat pergelangan tangannya di tarik oleh sang suami.

" Kenapa kau berangkat bersama Yoongi hyung? " Jimin menatap Seulgi tajam

" Lalu? Kau menyuruhku untuk berjalan kaki? Yoongi Oppa sudah berbaik hati padaku, seharusnya kau ikut senang. "

" Kau? Astaga Seul, apa yang terjadi huh? Mana panggilan Oppa untukku? Kenapa kau berlagak seol-"

" Eonnie, ada yang menjemputmu " Teriakan Hana membuat Seulgi melepas paksa genggaman Jimin

" Aku pergi "

Seulgi melenggang pergi. Jimin berlari mengikuti Seulgi keluar rumah.

" Oppa " Seulgi memanggil sang pemilik mobil sport di depan rumahnya

Yoongi tersenyum, lantas membuka pintu mobil sebelah kemudinya.

" Kajja! "

" Tunggu! "Jimin menarik tubuh Seulgi. Lagi.

" Apa yang kau lakukan Jim? Aku bisa terlambat "

" Kau ini kenapa huh? "

" Astaga Jim, apa yang kau lakukan? Aku bisa telat jika kau menghalangiku berangkat "

Divide ( Park Jimin) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang