Divide 11

471 41 3
                                    

Seulgi dan Jimin kini berada di kamar, kamar mereka sewaktu masih berstatus suami-istri. Tidak ada yang berubah,hanya mereka yang berubah.

" Seulgi-ya "

" Ne? "

" Hmm, kita .. "

" Hmm, Arra. Kita harus berpura-pura sampai Jihoon pergi kan? Nan Arrayeo "

" Bu.. Bukan itu, maksudku aku ing-"

Drrttt Drrrttt
Ponsel Seulgi bergetar

" Yeoboseyeo? Ne Oppa? Ah.. Aku sedang bersama temanku. Hmm, aku akan menginap. Tidak apa-apa kan? Baiklah Oppa, aku mengantuk. Jalja. Nado Saranghae Oppa "

Degg

Jimin mendengarnya, mendengar kata keramat itu dari mulut Seulgi. Tapi kali ini berbeda, kalimat itu bukan untuknya. Melainkan untuk seseorang yang tengah dipanggilnya Oppa saat ini.

" Siapa? "

" Yoongi Oppa "

" Kau.. Masih berhubungan dengannya? "

" Hmm "

" Bagaimana hubungan kalian sekarang? "

" Bisakah kita tidur dan tidak membahas ini? Aku rasa aku tidak perlu menceritakannya padamu tuan Park "

" Hmm, Jalja "

Seulgi mengangguk lalu tertidur di samping jimin.

Drttt Ddrrrtt
Ponsel Seulgi berbunyi. Lagi.

" Yeoboseyo? Bisakah kita bertemu? "

Dan sesaat kemudian pria itu mengecup kening sang mantan istri
" Aku masih mencintaimu sayang "
Lali berakhir dengan langkah kaki menjauh.

Seulgi menangis dalam diam, dadanya sesak. Wanita itu memang belum tidur daritadi.

…………………………

" Kau sudah datang rupanya " lelaki berambut mint itu tersenyum remeh melihat lawannya yang terlihat suram

" Hmm, ada yang perlu kau jelaskan "

" Apa? Mengenai hubunganku dengan Seulgi? Atau mengenai wanita bernama Park Hana kesayanganmu itu? "

" Keduanya. Aku rasa kau tidak perlu khawatir padaku. Aku akan mendengarkan apapun yang kau katakan "

" Seulgiku mengandung "

" Mwo? "

" M.. Maksudmu? A.. Apa-apaan ini?   Bukankah ia mandul? "

" Mandul ya? Aku punya hadiah untukmu mengenai berita mandulnya Seulgi "

Yoongi tersenyum dan menyodorkan sebuah Map pada Jimin

" M.. Mwo? A.. Apa ini? Aku mandul? Katakan! Semua ini..  Aishhh " Jimin menarik surainya

" Sudahlah, kau tak perlu menyesalinya bung. Cukup bahagiakan istri dan anak yang selalu kau bangga-banggakan kepada semua orang itu! Dan ya.. Aku hanya berpesan agar kau segera memulangkan Seulgi. Katakan padanya aku merindukannya. Simpan saja kertas itu untukmu "

" Selamat menikmati permainan ini, Park. JIMIN. "

Yoongi meninggalkan Jimin dengan senyum Smirk andalannya.

" Aarrggghhh "

………………………………

" Hana-ya aku mohon. Hentikan permainan ini! Aku masih menerimamu, apapun yang telah terjadi diwaktu itu lupakan, aku akan -"

Divide ( Park Jimin) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang