Seoul Hospital
" Bagaimana keadaannya sekarang hyung? "
" Syukurlah kalian membawanya tepat waktu. Maafkan kami Jihoon-ah, tapi kami sudah melakukan hal yang darurat tanpa memberitahumu terlebih dahulu "
" M.. Maksudmu? "
" Kami mengeluarkan bayi Hana secara Operasi. Kami meminta maaf atas itu. "
" Hyung, katakan saja apa yang terjadi pada Hana! Jangan berbelit-belit! "
" Tenanglah Jihoon-ah, dia baik-baik saja. Bayinya juga "
" Boleh kami menemuinya? " Seulgi mendekat
" Silahkan, tapi aku mohon untuk tidak terlalu membebaninya saat dia sadar nanti ne "
" Hmm, Gomawo hyung "
" Ne, Annyeong Jihoon-ah, Seulgi noona "
" Ne "
Seulgi menatap nanar bayi di depannya, bayi ini. Bayi yang tidak bersalah ini harus menjadi alur cerita yang baru. Bayi ini yang melukiskan jalan baru bagi kehidupannya.
" Noona-ya "
Seulgi menoleh, mendapati wajah Jihoon yang masih terlihat resah.
" Hmm? Kau mau melihat bayimu? Dia sangat menggemaskan "
" Hmm, tapi-"
Ceklekk
" Eomma " Jihoon dan Seulgi terkejut, bagaimana bisa Eomma mereka datang, bukankah seharusnya mereka berada di Daegu sekarang?
" Astaga! Uri Hana sudah melahirkan. Dimana Jimin? Apa dia sudah tau bayinya sudah lahir? "
Jihoon yang hendak berkata pun mengurungkan niatnya ketika melihat Seulgi menggapai lengannya.
" Jimin Oppa sedang keluar Eommonim " Seulgi mendekati sang ( mantan) ibu mertuanya.
" Apa dia sudah tau anaknya? "
" Belum, dia pergi sebelum Hana melahirkan "
" Jihoon-ah, Kenapa kau bisa disini? " Nyonya Park mendekat kearah Jihoon
" A.. Aku-"
" Tadi Jihoon menemaniku kemari Eomma. Dia juga membantu membawa Hana kemari " lagi-lagi Seulgi memotong ucapan Jihoon, wanita itu berkorban lagi
" Baiklah, Seulgi-ya Bisakah kita bicara? " Nyonya Park mendekati Seulgi
" Ne "
Nyonya Park membawa Seulgi keluar ruangan, lebih tepatnya membawa Seulgi ke taman Rumah Sakit
" Seulgi-ya "
" Ne? "
" Kau tau kan kalau aku tidak suka berbasa-basi "
" Ne "
" Aku ingin kau pergi dari kehidupan putraku. Baik itu Jimin ataupun Jihoon. Aku akan membiayai kepergianmu, kemanapun kau ingin. "
Seulgi terpaku. Nafasnya tercekat. Lidahnya kelu. Dadanya tiba-tiba nyeri.
" A.. Aku akan menjauh Eommonim. Mian karena telah masuk kedalam kehidupan kedua putramu. Annyeong "
Seulgi meninggalkan Nyonya Park sendiri. Mungkin berpisah dengan Jimin tidak ada apa-apanya daripada harus meninggalkannya dan menjauh.
" Aku memang harus pergi bukan? " Seulgi menaiki taxi dan kembali ke Apartemen Baekhyun. Yah, Seulgi melupakan keberadaan Baekhyun. Katakan saja Seulgi wanita yang Jahat. Anggap saja Seulgi memanfaatkan keberadaan dan Kasih sayang Baekhyun kepadanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Divide ( Park Jimin)
Fiksi PenggemarJimin hanya bisa pasrah melihat keadaannya yang sekarang . . Memilih salah satu diantara kedua Wanitanya. . . Seulgi yang ia cintai atau Hana yang mengandung buah hatinya?