Divide 12

407 38 5
                                    

Seoul Hospital

" Bagaimana keadaannya sekarang hyung? "

" Syukurlah kalian membawanya tepat waktu. Maafkan kami Jihoon-ah, tapi kami sudah melakukan hal yang darurat tanpa memberitahumu terlebih dahulu "

" M.. Maksudmu? "

" Kami mengeluarkan bayi Hana secara Operasi. Kami meminta maaf atas itu. "

" Hyung, katakan saja apa yang terjadi pada Hana! Jangan berbelit-belit! "

" Tenanglah Jihoon-ah, dia baik-baik saja. Bayinya juga "

" Boleh kami menemuinya? " Seulgi mendekat

" Silahkan, tapi aku mohon untuk tidak terlalu membebaninya saat dia sadar nanti ne "

" Hmm, Gomawo hyung "

" Ne, Annyeong Jihoon-ah, Seulgi noona "

" Ne "

Seulgi menatap nanar bayi di depannya, bayi ini. Bayi yang tidak bersalah ini harus menjadi alur cerita yang baru. Bayi ini yang melukiskan jalan baru bagi kehidupannya.

" Noona-ya "

Seulgi menoleh, mendapati wajah Jihoon yang masih terlihat resah.

" Hmm? Kau mau melihat bayimu? Dia sangat menggemaskan "

" Hmm, tapi-"

Ceklekk

" Eomma " Jihoon dan Seulgi terkejut, bagaimana bisa Eomma mereka datang, bukankah seharusnya mereka berada di Daegu sekarang?

" Astaga! Uri Hana sudah melahirkan. Dimana Jimin? Apa dia sudah tau bayinya sudah lahir? "

Jihoon yang hendak berkata pun mengurungkan niatnya ketika melihat Seulgi menggapai lengannya.

" Jimin Oppa sedang keluar Eommonim " Seulgi mendekati sang ( mantan)  ibu mertuanya.

" Apa dia sudah tau anaknya? "

" Belum, dia pergi sebelum Hana melahirkan "

" Jihoon-ah, Kenapa kau bisa disini? " Nyonya Park mendekat kearah Jihoon

" A.. Aku-"

" Tadi Jihoon menemaniku kemari Eomma. Dia juga membantu membawa Hana kemari " lagi-lagi Seulgi memotong ucapan Jihoon, wanita itu berkorban lagi

" Baiklah, Seulgi-ya Bisakah kita bicara? " Nyonya Park mendekati Seulgi

" Ne "

Nyonya Park membawa Seulgi keluar ruangan, lebih tepatnya membawa Seulgi ke taman Rumah Sakit

" Seulgi-ya "

" Ne? "

" Kau tau kan kalau aku tidak suka berbasa-basi "

" Ne "

" Aku ingin kau pergi dari kehidupan putraku. Baik itu Jimin ataupun Jihoon. Aku akan membiayai kepergianmu, kemanapun kau ingin. "

Seulgi terpaku. Nafasnya tercekat. Lidahnya kelu. Dadanya tiba-tiba nyeri.

" A.. Aku akan menjauh Eommonim. Mian karena telah masuk kedalam kehidupan kedua putramu. Annyeong "

Seulgi meninggalkan Nyonya Park sendiri. Mungkin berpisah dengan Jimin tidak ada apa-apanya daripada harus meninggalkannya dan menjauh.

" Aku memang harus pergi bukan? " Seulgi menaiki taxi dan kembali ke Apartemen Baekhyun. Yah, Seulgi melupakan keberadaan Baekhyun. Katakan saja Seulgi wanita yang Jahat. Anggap saja Seulgi memanfaatkan keberadaan dan Kasih sayang Baekhyun kepadanya.

Divide ( Park Jimin) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang