Hong Jisoo
Terlahir dengan tubuh mungil, siapa sangka Jisoo malah dapat menarik perhatian siapa saja yang bertemu dengannya. Senyuman khas kucing yang tersemat di wajah manis Jisoo, selalu berhasil membuat mereka luluh. Semua berlomba, agar memenangkan hatinya.
Namun, hal tersebut tidak serta-merta membuat gadis itu tertarik untuk merasakan cinta. Sebaliknya, Jisoo malah menjauh. Menolak semua orang yang menawarinya keindahan cinta. Tanpa terkecuali.
Setiap orang memang memiliki kisah tersendiri, sebelum akhirnya dapat merasakan bagaimana perasaan rumit ini mulai bekerja. Tidak jarang akan membutuhkan waktu yang begitu panjang dan melelahkan. Hingga terkadang, tidak mencicipi perasaan cinta dianggap cara paling ampuh agar dapat hidup dengan bahagia.
Entah sial atau beruntung, kehidupan Jisoo yang tenang mulai berubah drastis. Terlibat dalam masalah yang paling dihindarinya berkat sebuah tugas kelompok.
Beberapa kali meyakinkan diri sendiri bahwa prinsip sebelumnya takkan pernah berubah, kini terkikis. Selaras dengan hari demi hari, tugas yang ia dapat terus dikerjakan dan mulai terselesaikan. Terlibat dalam kisah pelik. Berpasrah. Sempat berkeyakinan kuat untuk mundur. Meski lamban, ia mulai mengambil langkah maju. Keluar dari zona nyaman.
--- JISOO ---
Lee Seokmin
Memulai kehidupan baru di Universitas baru, tidak ada satu orang pun tahu bagaimana rupawannya sosok ini. Menutup kedua telinga dengan earphone, menambah rentetan atribut selain topi dan masker yang selama ini memang tak pernah bergeser dari tempatnya. Suatu waktu, benda kecil yang terpasang untuk menyumbat telinga itu memang berhenti mengalunkan musik nyaring. Tentu, Seokmin juga perlu mendengar. Untuk membaca situasi yang mengancamnya.
Terlalu tertutup menjadi alasan ia dipanggil mafia. Amarah yang mudah tersulut, menambah daftar panjang keburukannya di kampus. Dijauhi, tak ada yang mau berteman. Bahkan dihindari, meski tak sengaja berpapasan.
Hanya mengeluarkan suara jika diperlukan, gemar menghilang begitu saja tanpa jejak, hingga dapat membunuh semua orang (hanya dengan tatapan mata). Di setiap titik, hanya keburukan yang dapat diingat oleh orang lain jika mendengar nama lelaki ini disebut.
Seburuk itu kah Lee Seokmin?
--- JISOO [Revisi] ---
20.07.2018
KAMU SEDANG MEMBACA
JISOO [Revisi] (✓)
Fanfiction[Seoksoo GS Fanfiction] Kata sahabat memang baik. Tapi jika diletakan pada tempat yang salah, kau mungkin saja akan membunuh seseorang. Bukan, bukan raganya. Tapi hatinya. Jadi, masalah ini berasal dari kata sahabat? Siapa yang harus disalahkan dala...