8 - Seokmin Melindungimu

1.3K 232 32
                                    

"Hari ini pamanmu lagi, kan, yang bantu kita?"

"Kau menyukai pamanku? Jangan diganggu, dia sudah mempunyai istri."

Plak!

"Ya!"

Seokmin meringis kesakitan, begitu Jisoo melayangkan tangan mungilnya tepat ke belakang kepala si pemilik suara.

"Astaga, Seokmin! Kalau bicara itu disaring dulu!"

Pria bermasker itu hanya menatap Jisoo dengan geram, bersama tangan yang masih mengelus kepalanya.

Seseorang yang sudah memperhatikan tingkah mereka sedari tadi pun menggelengkan kepala. Gemas melihat interaksi brutal keduanya.

"Kalian memang tidak pernah akur, ya?" Tanya sang paman, seraya turut mendudukkan diri di sofa. Sebagai pembatas antara Seokmin dan Jisoo, agar tak semakin brutal.

"Ini, si Seokmin mulutnya tidak bisa dijaga!" Gerutu Jisoo.

Seokmin kemudian memposisikan dirinya rebahan senyaman mungkin di sofa panjang, diam dan memejamkan mata. Omelan Jisoo hanyalah dianggapnya sebagai angin lalu.

"Hari ini terakhir kalian mengerjakan tugas, tidak ada niatan untuk berdamai?"

"No!" Jisoo berteriak.

"Kebetulan paman baru saja membeli 'pengaman', kalian mau?"

"PAMANNN!" Seokmin sontak bangkit dari posisi nyamannya, terlihat begitu kesal dengan ejekan sang paman.

Pengerjaan tugas pun, dimulai. Terlihat jelas Jisoo melahap habis semua tugasnya yang sudah dibagi bersama Seokmin dengan santai.

Inilah alasan kenapa Jisoo begitu menyukai paman Jongkook dibandingkan staff lainnya. Menjelaskan semuanya secara detail namun dengan bahasa yang mudah dipahami. Jisoo berani bersumpah, jika semua dosen memiliki karakter seperti paman Jongkook ia akan mempunyai nilai akhir yang sempurna. Satu jam, dua jam, bahkan seharian pun benar-benar tidak terasa.

"Seokmin, ke mana?" Tegur paman, yang melihat Seokmin beranjak pergi.

"Toilet. Paman mau ikut?"

"Bolehkah?"

Seokmin sontak memasang wajah jijik. Sang paman dan Jisoo malah tertawa. Namun khusus untuk Jisoo, ia mendapatkan tatapan mencekam dari Seokmin. Mereka belum berdamai rupanya.

"Jisoo, kamu mau tahu rahasia Seokmin?" bisik paman Jongkook.

Jisoo mengangguk antusias.

Dilihatnya keadaan sekitar, untuk memastikan bahwa Seokmin sudah pergi. Lalu merapatkan lagi jarak duduk antar dirinya dengan Jisoo.

"Apa kamu menganggap Seokmin itu menyeramkan?"

Tentu saja! Siapa yang bisa menyangkal itu?

"Paman mohon kamu jangan takut dengannya, Seokmin itu anak yang baik. Dia juga sebenarnya ramah dan ceria, hanya saja ada beberapa alasan yang membuat Seokmin berubah."

"Apa itu?"

"Ahh, paman tidak bisa memberitahukannya sekarang. Tapi nanti kamu pasti akan tahu."

"Pantas saja kemarin malam, aku lihat Seokmin bicara ramah dengan pelayan di restoran sini." Jisoo menyela. "Bagaimana dengan luka di wajahnya? Apa paman tahu sesuatu?"

"I-itu ... Kamu tidak usah khawatir, dia bukan seseorang yang berlaku kriminal. Seokmin tidak akan menyakitimu."

"Tapi Seokmin pernah tiba-tiba menarikku, paman! Paman tahu?seperti seorang penculik dan membawa kabur seorang anak kecil!"

JISOO [Revisi] (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang