Andai pasir takkan sesekali meninggalkan pantai,
meski ombak sering datang menguji,
takkan sesekali menjadi punca perpisahan pemandangan yang suci ini..
Andai dialah matahariku,
yang menyinari seluruh hidupku,
mengisi setiap kekosongan di pelosok benakku,
akan sentiasa dalam genggamanku,
meskipun nanti ia akan menjadi abu..
Andai aku harus memilih,
antara dia dan permata,
meskipun pada pandangan yang lain
bahwa dia hanyalah kudrat biasa,
namun mata hatiku memandangnya sebagai suatu yang sangat berharga..
Siapa sangka,
sesuatu yabg tak pernah terfikir dek akal,
menjadi suatu keajaiban dalam kehidupan,
yang menjadi penyeri pemandangan..
Sejujurnya,
diri ini tidak pernah mengaharapkan kehadirannya,
namun siapa sangka,
percaturan Illahi yang menghadirkannya di dalam hidup ini,
sebagai pelengkap sanubari,
mengisi setiap kekosongan di dalam hati ini,
menjadi penyeri di setiap langkah ku ini,
dialah yang terindah di dalam hidupku ini..
Andai perpisahan yang menjadi pengakhiran cerita kami,
takkan sesekali aku memadam dirinya dari memori,
cukuplah sekadar tiada di pandangan,
namun sentiasa hadir di dalam jiwa sanubari ku ini..
YOU ARE READING
Cerita kita
Poésiecerita ku tak sehebat ceritamu, namun ceritaku seindah anganku, aku tak mengharap yg terbaik, tapi aku dapat yg terhebat, aku tak ingin yg puitis, tapi aku dpt yg romantik...
