Winner Fanfiction All Theme (SongKim)

(SongKim) Edisi Natal \[^0^]/ : Kesalahan

Warning!!

Bahasa acak awut, tidak bisa dimengerti dan dipahami...
Alur cepat dan otw baca aja...

Sekalian pamit...

---

Seorang pria bermarga Song berulang kali memukuli wajah seorang wanita cantik. Mata tajamnya tak segan-segan untuk menusuk lawan matanya yang berlinangan air mata.

Didalam ruangan gelap dan hanya lampu tidur yang meremang, Song Mino pria yang dengan kasar merobek dress milik lawan mainnya.

"Bajingan kau, dasar bajingan!!"

PLAKKK!!"

"Aaakhhhh!! Hikss, keparat kau Song Mino!!"

Pria itu hanya mendengus kasar, melepas tubuh wanita yang sejak tadi ia pukul karena wanita itu tidak mau melakukan apa yang ia inginkan.

"Aku Bajingan? Pfftt"

Mino menahan tawanya, seolah perkataan itu sangat lucu dan menggelitik. Mino pun menatap wanita itu lagi dan menggeret rambut coklat itu kebelakang.

"Kau menyebutku bajingan, lalu... kau ini apa? Pelacur yang suci? Hahaha!!!"

Mino tertawa dengan keras didepan wanita itu yang kini menahan sakit di kepalanya.

"Kau ini pelacur, aku membayarmu untuk kau melayaniku, tapi apa ini? Kau melayaniku dengan sangat buruk cihh!!" ucap Mino sambil melepas jambakkannya dari rambut wanita itu dengan kasar.

"Aku tidak mau melayani pria brengsek sepertimu!! Kau sudah menyiksa banyak pekerja wanita disini dan perlakuanmu sungguh sangat buruk!!"

Wanita itu tak segan untuk menatap tajam mata Mino, ia tidak takut pada pria yang ia anggap brengsek itu.

"Aku bersumpah, mulai detik ini juga perasaanmu akan menyimpang...  Sampai kau mati kau akan tetap menyimpang!!"

---

Satu tahun berlalu semenjak kejadian itu. Mino tidak pernah lagi datang ke Club atau tempat para wanita menjadi milik seseorang hanya waktu semalam saja.

Mino pria berdasi yang duduk di kantor, ia adalah direktur muda di sebuah perusahaan ternama. Mino biasanya melampiaskan amarahnya pada wanita malam yang berkeliaran di club yang ia datangi satu tahun yang lalu itu.

Ia mengingat sumpah atau kutukan wanita itu padanya, awalnya ia merasa tak masalah namun hampir satu tahun ini Mino belum kunjung memiliki kekasih.

Tiba-tiba pintu ruangannya terketuk pelan membuat lamunan Mino buyar seketika.

"Masuk!!" seru Mino menyuruh seseorang itu untuk memasuki ruangannya.

Saat pintu terbuka, seorang wanita cantik datang menghadap meja Mino.

"Maaf saya mengganggu anda" ucap Wanita itu seraya membungkukkan tubuhnya.

"Hm, ada masalah apa?" tanya Mino datar.

"Ada seorang pelamar kerja yang akan berkerja sebagai sekertaris pribadi anda" jelas wanita itu.

"Suruh dia masuk, aku akan langsung menginterview nya" titah Mino yang langsung di sanggupi oleh wanita itu.

Tak lama kemudian suara ketukan datang, Mino pun menyuruhnya masuk. Ketika orang itu masuk Mino tergerak.