3• Lembar Baru

916 345 338
                                    

Biarkan air matamu menyirami benih kebahagiaan masa depanmu.

--------------------------------

Senin, 13 Januari 2018

06.20 WIB

Ara sudah siap berangkat sekolah, memakai seragam yang telah disiapkan di dalam lemari, kemudian mengikat rambutnya, karena bibirnya yang sudah berwarna pink ia menghindari memakai lipstik atau sejenisnya.

Tring ....
Bunyi notifikasi yang berasal dari handphone miliknya mengalihkan aktivitas yang sedang ia lakukan sebelumnya, dilihatnya notif pesan LINE dari Reno.

Reno : Abang udah di bawah.

AraFrdl : Iya tunggu bentar, Bang.

Reno : Oke, Sayang.

Tanpa menghiraukan pesan terakhir dari Reno, Ara bergegas menuruni tangga menuju dapur.

Rina yang melihat anaknya menuruni tangga itu tersenyum, betapa bahagianya menjadi seorang ibu.

"Ara, sarapan dulu ya nak."

"Tapi Ara udah ditungguin Bang Reno," ucap Ara dengan nada tidak enak karena melihat Rina yang sudah menyiapkan sarapan untuknya.

Reno yang mendengar ada yang menyebutkan namanya pun menoleh. "Ara sarapan aja dulu, kalo ntar pingsan kan Abang yang repot."

Ara mendengus kesal mendengar kata pingsan yang dilontarkan Reno kepadanya. "Yaudah, tungguin ya."

Sekitar 10 menit Ara menghabiskan sarapannya, Ara dan Reno menyalami Rina yang mengantarkan mereka ke depan rumah.

"Bun, Ayah kemana?" tanya Ara, karena di waktu sarapan pun ia tidak melihat Rey.

"Ayah ada pekerjaan di luar kota, berangkatnya tadi shubuh jadi ga sempet bilang ke kamu."

"Oh gitu ya, Ara sama Bang Reno pamit sekolah dulu ya."

"Reno, Tante titip kamu jagain Ara."

"Siap tante, Asalamualaikum!" balas Reno kemudian menyalakan mesin motornya.

"Wa'alaikumsalam."

Perjalanan menuju SMA Senjaya menghabiskan waktu sekitar 15 menit, parkiran yang disediakan pihak sekolah mulai penuh dengan beberapa kendaraan seperti motor dan mobil milik siswa maupun guru.

Beberapa pasang mata tertuju kepada Ara, sepanjang koridor pun terdengar bisikan siswa dan siswi mengenai dirinya, Reno yang menyadari akan hal itu mensejajarkan langkahnya di samping Ara.

"Itu cewek siapa sih, gatel banget."

"Cabe baru kali."

"Anjir bening cuyy."

"Lah lu kira air pake bening segala."

"Itu bukannya Kak Reno ya? Terus di sampingnya kok asing."

"Adenya Kak Reno kali."

RealityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang