7• Sedikit Cemas

687 170 124
                                    

Berharap baik-baik saja,
padahal sakit di jiwa.

------------------------------------------------------------

BUGH!

"Ini cuma peringatan buat lo!"

Helaan napas kasar terdengar dari mulut Alby, kemudian ia mendekatkan posisi tubuhnya lebih dekat dengan Bian.

"Jagain pacar lo. Kalo perlu tuh si Gina lo kandangin, biar ga liar." Ucapan Alby yang hampir menyerupai bisikan terdengar jelas di telinga Bian dan berhasil membuat dirinya tertegun.

Bian mendorong bahu Alby, ia tidak terima mendapatkan tuduhan seperti itu.

"Maksud lo apa?! " bentakan Bian tidak mempengaruhi Alby, laki-laki itu hanya menyeringai melihat Bian yang mulai emosi.

"Cewek lo nyakitin anggota baru ekskul PMR."

Faranisa Fredella.

Emosi yang sudah ia tahan, akhirnya hilang kendali. Kerah baju seragam Alby ditarik oleh Bian.

"Sekali lagi lo ngomong kalo Gina cewek gue, lo berurusan sama gue."

"Gue? Berurusan sama lo? Cih, buang-buang waktu."

❄❄❄

Pusing yang dirasakan Ara saat ia mulai mengerjapkan matanya, semakin ia mengingat kejadian yang membuatnya sekarang terbaring di atas kasur UKS, rasa itu semakin menjadi.

"Eh Kak Ara udah bangun ya, minum dulu kak." gadis itu menyodorkan segelas air putih untuk Ara.

"Aku Tania, kelas X-IPA 5. Salah satu anggota PMR juga."

Ara hanya tersenyum menanggapi ucapan gadis yang bernama Tania.

"Kakak ditolong sama Kak Alby loh, dia juga minta aku jagain kakak sampe Kak Ara bangun."

Ara cukup terkejut mendengar pernyataan tersebut. Kini ia mengetahui suara siapa yang ia dengar terakhir kali, sebelum ia pingsan.

"Yang gantiin baju aku siapa? Seingat aku tadi basah banget."

"Gue." Kedua gadis itu menoleh kearah sumber suara itu terdengar.

"Alby? Sejak kapan lo ada di sini?"

"Baru aja mendarat."

"Uhm ... aku permisi ke kelas dulu ya, Kak." Belum sempat Ara mengucapkan terimakasih, Tania lebih dulu meninggalkan mereka berdua di dalam UKS.

"Apa lo liat-liat?"

"Dih, bukannya makasih malah marah-marah. Ke orang lain aja lo lembut, ke gue kapan lembutnya? "

"Nunggu ayam melahirkan, baru gue lembut sama lo."

Tanpa menghiraukan ucapan Ara, Alby menarik kursi dan menempatkannya di dekat Ara agar ia duduk lebih dekat dengan Ara.

"Faranisa .... "

"Hm."

"Kamu cantik."

Deg.

"Tapi ...."

"Tapi bohong."

RealityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang