Azfar #7 Berkenalan dengan Benar

12.9K 661 5
                                        

Laki-laki itu tertidur dengan sangat lelapnya sampai tidak menyadari jika seseorang tengah menggunakan dapurnya. Mendengar suara rusuh di dalam rumahnya mmebuat Azka terbangun. Ia mengusap matanya dengan tangannya sampai pandangannya kembali fokus. Saat ini matanya terfokus pada seseorang yang tengah sibuk melakukan sebuah aktifitas di dapurnya.

"Hey," panggil Azka mencoba meyakinkan dirinya jika itu Fara.

Tentu saja yang di panggilnya tidak merasa terpanggil. Karena itu bukan nama panggilannya.

"Hey!" panggil lagi Azka dengan suara lebih tinggi.

Fara tersentak karena Azka tiba-tiba berteriak padanya. Ia langsung membalikkan badannya dengan spatula di tangan kanannya.

"Apa sih?! Teriak-teriak segala bikin kaget!" gerutu Fara dari dapur.

"Makanya kalo di panggil tuh nyaut!" hardik Azka sedikit membentak.

"Mana ada lo manggil gue?" tanya Fara dan berbalik lagi menggerakkan tangannya pada sesuatu di atas kompor, "Hampir gosong nih gara-gara lo!"

"Lo yang gak denger dari tadi gue udah manggil Hey Hey tapi gak nyaut," ujar Azka mencoba berdiri dengan bantuan tongkatnya.

"Lagian lo manggil Hey-hey emang gue abang siomay," gerutu Fara pelan.

Fara terkejut karena Azka tiba-tiba berada di sampingnya dan menatapnya tajam. "Terus gue harus manggil lo apa?" tanya Azka kemudian.

Fara terperanjat, "Anjing lo! Ngagetin tau gak!" seru Fara.

"Nama gue bukan Anjing," sahut Azka.

"Dan nama gue juga bukan, Hey!" Fara meniru suara Azka yang berteriak memanggilnya tadi, membuat laki-laki itu sedikit tersentak.

Azka membalikkan badannya dan berjalan menuju meja makan. Ia duduk di kursi yang biasa ia tempati dan menyenderkan tongkatnya pada meja.

"Yah, kalau diingat lagi kita belum berkenalan dengan benar," ucap Fara kemudian memutar knop kompor hingga apinya menghilang.

"Untuk apa?" sahut Azka dengan wajah datarnya.

"Oh, jadi lo mau gue panggil Anjing?" Fara megangkat sebelah alisnya dan membawakan piring beriskan nasi goreng dan sedikit sayur hijau yang di masak menggunakan bumbu nasi goreng yang ia beli di swalayan kemarin.

"Azka," jawab Azka kemudian.

"Nama lengkap?"

"Untuk apa?"

"Kali aja nanti gue ketemu sama orang yang mukanya mirip lo, dan nama panggilannya mirip sama lo."

"Gak masuk akal," celetuk Azka. "Azka Zahid," ucapnya kemudian.

Fara mengangguk paham. Fara lalu duduk dan mulai mengangkat sendoknya hendak menyantap sarapannya. Tapi Azka tiba-tiba kembali memanggilnya dan memukul meja pelan ,membuat Fara kembali menurunkan sendoknya.

"Hey!"

Fara mendongak menatap datar Azka. "Apa lagi?!"

"Lo belum ngasih tau nama lo!". Azka masih menatapnya tajam.

Fara meletakkan sendoknya dan mengulurkan tangannya pada Azka. Karena lama tidak mendapat respon dari Azka, Fara menggerak-gerakkan tangannya.

"Gak bakal gue kasih tau sampe kita berjabat tangan, seperti layaknya orang berkenalan," ucap Fara.

Azka terpaksa menggenggam tangan Fara berjabatan dengannya.

"Farrata Agnia, panggil aja Fara," Fara lalu melepas jabatan tangannya dengan Azka.

AZFAR ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang