#21++ : Bed Scene Extra Part

2.4K 96 2
                                    

"Tutup matamu."

Joel memasang penutup mata dan menuntun kekasihnya pada keluar dari mobil hingga mereka berada didepan pintu apartemen milik Joel. "Kita sampai," bisiknya sambil membuka pintu kamar tersebut.

"Surprise for you, Axton."

Hal yang pertama dilihatnya adalah banyaknya bunga mawar dimana-mana dan ada dinner candy light dalam apartemen dengan pemandangan germelap kota yang indah dimalam hari. Axton tidak berkomentar apapun, ia masih terkejut—shock bahagia lebih tepatnya.

Joel menarik tubuh Axton kedalam dekapannya, aroma khas tubuh kekasihnya sungguh memabukannya, membuatnya ingin melumatnya hingga habis. "Geli. Hentikan." Axton menggeliat ketika batang hitung Joel mulai menyelusuri leher jenjangnya,

"Hentikan atau lanjutkan?" Joel kembali menggodanya dengan mencium pemilik bibir pink itu. Axton menututup matanya, ia menikmatinya. Menikmati ciuman yang memabukan bagi keduanya.

Nafasnya kembali terhembus dileher jenjang Axton, membuat lelaki itu menjadi turn on seketika, "Bisakah kita mulai?" pintanya dengan tatapan lembut namun menggoda sekali bagi yang melihatnya, termasuk Joel.

"As your wish." Tangan kekar Joel sudah mulai melucuti pakaian Axton. Kedua putingnya sudah berdiri tegang tidak berbeda dengan gundukan yang berada dibelakang celananya.

Joel menggiring Axton kejendela kamarnya, "Bagaimana kalau kita sex sambil menikmati pemandangan kota malam hari?" Axton yang mendengarnya terkejut, ingin membantah namun terlambat. Tubuh mungilnya kini sudah menghadap kearah germelapnya malam ini.

Tangan jailnya sudah meremas bongkahan pantannya, tangan lainnya memilin salah satu putingnya, membuatnya mengerang berkali-kali dengan nikmatnya. "J...Joel."

"Mendesahlah." Tangannya sudah berpindah, membelai kepala penis Axton, membuat lelaki itu mendesah dan terus mendesah hingga mengeluarkan cairan putih. "Ah, sudah siap ternyata. Aku akan memasukimu."

Pada akhirnya, gundukan itu terlepas dari kekangan celana milik Joel dan siap untuk menghujam untuk kedua kalinya. Menghujam lubang Axton, "Bersiaplah." Kepala penis sudah terlebih dahulu masuk kedalam lubang kekasihanya. Ia masih mendesah nikmat bercampur tasa sakit..

Dalam sekali hentakan, penis Joel sudah tertancap sempurna dilubang Axton, lelaki itu perlahan menggerakan maju dan mundur. Kedua tangannya mendekap tubuh mungil itu sekaligus memilin masing-masing putingnya sembari bibir Joel melumat bibirnya dengan rakus. Setelah mereka bersama-sama keluar, Joel membalik tubuhnya dan kembali melumat bibir manis miliknya dan melakukan berulang kali hingga Axton benar-benar kelelahan.

"Berhentilah bekerja dibar."

Axton hanya bergumam, Joel menggendongnya dan meletakannya diatas ranjang dengan perlahan. "Aku ingin kamu bekerja dikantorku." Axton bergumam lagi.

"Jadilah seketarisku, Axton."

Lelaki itu hanya bergumam tak jelas, namun Joel percaya kekasihnya itu menyetujui semua usulannya untuk bekerja dikantornya. Joel masih memandangi sosok Axton yang tertidur disampingnya dengan pulas, ia kelelahan. Tak lama, Joel pun ikut tertidur pulas bersama dengan kekasihnya. Mereka baru saja melewati malam yang panjang bersama.

*THE END*

You're My ShadowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang