Part 1

6.5K 233 2
                                    

Adem banget, nggak panas dan nggak kena sinar matahari. Kalau gini kulit gue nggak Hitam deh, tetap Putih dan cantik.

Ucap seorang siswi yang mengenakan seragam Putih Abu-abu dengan rambut di ikat 10 yang sedang mengikuti ospek. Siswi tersebut berteduh di belakang tubuh seorang siswa yang sangat tinggi dan gendut dari tubuhnya yang kecil mungil. Siswa gendut tersebut hanya senyum-senyum mendengar semua ucapan siswi tersebut.

Kok panas sih...

Ucap siswi tersebut. Siswi tersebut pun langsung mengangkat kepalanya dan melihat siswa gendut tadi. Siswa gendut tadi sengaja menggeserkan tubuhnya ke samping kanan dengan senyum-senyum.

Loe kenapa geser sih? Loe berdiri yang benar, jangan bergeser ke kanan. Nanti badan gue jadi Hitam.

Memangnya loe pikir gue payung?

Seperti itu lah kira-kira.

Sialan loe.

Maaf, udah jangan berisik ngobrolnya nanti aja. Nanti kita berdua di hukum sama kakak-kakak kelas yang sok galak dan sok asik.

Kalian berdua yang di sana, ngapain kalian berdua ngobrol.
Cepat kemari Gajah dan semut...
Ucap kakak-kakak kelas kepada siswa dan siswi tadi.

Ha...ha...ha...

Semua siswa siswi baru yang ada di lapangan tersebut tertawa mendengar kakak-kakak kelas mereka memanggil siswa gendut dan siswi kecil tadi dengan panggilan Gajah dan Semut.

Aish sialan...
Raksasa gendut, kita berdua di panggil tuh...

Iya little Rabbit, sepertinya kita berdua kena hukum deh...

Iya.

Siswa dan siswi tadi pun maju ke depan dan mendapatkan hukuman dari kakak-kakak kelas mereka.

Loe berdua berdiri sambil menghormati tiang bendera selama 30 menit.

Kak, kalian semua apa-apaan sih kenapa kita berdua dapat hukuman harus berdiri di lapangan sambil menghormati tiang bendera di cuaca panas seperti ini sih?

Loe mau protes sama senior loe?

Iya.
Loe semua kan bisa menghukum kita dengan nyanyi atau pun joget.
Ucap siswi tadi.

Enak banget, pakai milih-milih hukuman segala. Cepat lakukan hukuman kalian berdua sekarang juga atau loe berdua ikut ospek lagi tahun depan.

Aish... 
Ucap siswi tadi sangat kesal.

Awas aja ya kalau gue pingsan, loe semua harus tanggung jawab sama gue.

Ucap siswi tersebut dengan berani. Siswa gendut tadi speecless mendengar ancaman siswi tadi kepada kakak-kakak kelas mereka.
Siswa gendut dan siswi kecil tadi pun berdiri menghormati tiang bendera di siang hari yang sangat panas selama 30 menit.

Little Rabbit...
Nama loe siapa?
Ucap siswa gendut tadi sambil menghormat tiang bendera.

Nama gue Arziandra Eka Putri. Loe panggil gue Zia aja. Raksasa gendut, nama loe siapa?

Nama gue Brian Atmadja. Loe panggil gue Brian aja.

Oh...
Loe kenapa panggil gue little Rabbit?

Soalnya badan loe kecil dan gigi loe kayak kelinci. Loe kenapa panggil gue Raksasa gendut? Apa karena badan gue tinggi, besar dan gendut?

Iya.
Loe nggak suka ya, gue panggil raksasa gendut?

Nggak apa-apa deh, tapi gue boleh panggil loe little Rabbit kan?

Iya boleh.


Kelinci Kecil & Raksasa Gendut (1-23 End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang