1 Minggu Kemudian...
Hp nya raksasa gendut, kok nggak aktif-aktif sih dari kemarin?
Raksasa gendut kemana ya?
Dia lagi ngapain lagi?
Ucap Zia sambil menelpon Brian dan mondar-mandir di dalam kamarnya. Zia pun pergi ke rumah Brian.Apa-apaan nih, kenapa rumah raksasa gendut kosong gini? Raksasa gendut pindah kemana? Kenapa raksasa gendut nggak bilang-bilang sama gue kalau dia pindah rumah?
Apa yang terjadi dengan keluarga raksasa gendut?Ucap Zia berbicara sendiri sambil mengintip di kaca jendela rumah kontrakkan Brian. Zia pun bertanya pada tetangga di sekitar rumah Brian, tapi mereka semua tidak tahu keluarga Brian pindah kemana.
Zia juga menelponin teman-teman di SMU nya dulu satu persatu dan tidak ada seorang pun tahu keberadan Brian dan keluarganya. Brian menghilang seperti di telan bumi.
Dengan perasaan sedih dan hancur Zia pulang ke rumahnya. Berhari-hari Zia menghabiskan masa liburannya hanya di rumah. Zia pun terkadang menonton drama Korea sendirian di rumah.
Zia sangat kaget saat melihat adegan di mana seorang pria memberikan sepatu baru untuk seorang wanita. Lalu si pria tersebut meminta uang berapa saja tidak harus dengan nominal yang besar atau seharga sepatu tersebut kepada wanita itu.
Tujuannya hanya sebagai simbol bahwa wanita yang di beri hadiah sepatu tersebut tidak akan pergi meninggalkan pria yang telah memberikannya sepatu baru.
Apa semua adegan itu benar?
Seharusnya dulu gue memberikan uang pada raksasa gendut meskipun hanya Rp. 1.000 atau pun Rp. 10.000 agar dia tidak pergi dari gue, dengan begitu kita berdua tidak akan berpisah.
Ucap Zia berbicara sendiri dengan sangat sedih. Zia pun meneteskan air matanya.Sayang...
Kamu kok nangis?
Ucap mama dan papa Zia yang baru pulang kerja.Zia kangen sama raksasa gendut ma. Raksasa gendut kenapa pergi gitu aja tanpa pamit dulu sama Zia. Kita kan udah sahabat selama 3 tahun.
Ucap Zia di dalam pelukan mamanya.Mungkin Brian punya alasan sendiri Zia. Suatu saat nanti kalau tuhan mengizinkan kalian berdua bertemu, kalian berdua pasti bertemu kok.
Ucap mama Zia.Jodoh nggak akan kemana-mana Zia. Jodoh pasti bertemu...
Ucap papa Zia.Anak mama dan papa yang cantik dan imut-imut, jangan sedih lagi ya, nanti cantiknya hilang loh...
Ucap mama Zia.Iya ma.
Tidak terasa hari berganti dan bulan berganti dengan cepatnya. Zia pun kini sudah duduk di bangku kuliah. Saat ospek di kampus, Zia teringat akan kenangannya bersama Brian saat menjalani ospek di SMU dulu.
Kenangan-kenangan yang begitu indah dan manis bersama Brian yang terjadi 3 tahun yang lalu seperti baru terjadi kemarin. Zia pun menjalani hari-harinya di kampus dengan teman-teman yang baru.
Meskipun Zia memiliki teman-teman yang baru tetapi hati Zia tetap terasa kosong tanpa kehadiran Brian di sampingnya. Jauh di dalam lubuk hatinya Zia tetap merindukan Brian. Terkadang Zia pun menangis sedih memikirkan dan merindukan Brian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kelinci Kecil & Raksasa Gendut (1-23 End)
RomanceLoe kenapa panggil gue little Rabbit? Soalnya badan loe kecil dan gigi loe kayak kelinci. Loe kenapa panggil gue Raksasa gendut? Apa karena badan gue tinggi, besar dan gendut? Iya. ***** Loe suka sama gue ya? Jangan loe pikir mentang-mentang loe put...