Part 8

3K 148 2
                                    

Iya donk, tapi kan itu lain cerita raksasa gendut. Masa iya kalau gue hamil badan gue tetap kurus gini. Nanti anak gue di dalam perut kurang gizi.

Zia...
Loe hamil anaknya Brian?
Ucap teman Zia dan Brian yang berdansa dekat mereka berdua.

Enak aja loe bilang gue hamil, gue masih perawan. Kalau Brian udah merawani gue, gue kempesin deh badannya sekarang juga.
Ucap Zia sewot.

Little Rabbit, loe kejam banget sih sama gue. Loe pikir badan gue balon? Loe pikir badan gue ban?

He...he...he...
Sorry raksasa gendut...

Iya deh.

Ucap Brian sambil merapatkan tubuhnya ke tubuh Zia. Zia pun mengalungkan tangannya di leher Brian dan Brian melingkarkan kedua tangannya di pinggang Zia. Brian menempelkan dahi nya ke dahi Zia.

Wajah mereka berdua sangat dekat hanya berjarak sekitar 3 Cm. Bahkan Zia dan Brian bisa merasakan   hembusan napas mereka masing-masing. Suara detak jantung mereka berdua pun terdengar dengan jelas.

Saat kedua mata mereka beradu, kedua pipi mereka bersembuh Merah. Mereka berdansa dalam diam dan sibuk dengan pikiran mereka masing-masing.

Malam ini Zia cantik banget, kenapa jantung gue malam ini dag dig dug gini sih? Kenapa jantung gue nggak bisa di ajak kompromi gini sih? Kira-kira little Rabbit dengar suara jantung gue nggak ya? Bibir little Rabbit kenapa mengoda gini sih? Aduh, kenapa ruangan ini terasa panas banget sih?
Ucap Brian berbicara sendiri di dalam hati.

Malam ini raksasa gendut ganteng banget. Aduh gawat nih, kenapa jantung gue rasanya mau meledak gini sih? Kira-kira raksasa gendut dengar detak jantung gue nggak ya?
Bibir raksasa gendut kenapa sexy banget sih? Senyumnya juga manis banget. Aduh, kenapa wajah gue terasa panas banget sih? Apa jangan-jangan pipi gue sekarang Merah merona? Zia, malu-maluin banget sih loe.
Ucap Zia berbicara sendiri di dalam hati.

Saat musik berhenti Brian mencium kening Zia dengan lembut dan tersenyum manis. Zia sangat kaget saat mendapat ciuman di kening dari Brian. Tapi saat Brian tersenyum, Zia pun ikut tersenyum. Mereka berdua pun dan teman-teman yang lain berhenti berdansa.

Little Rabbit, makasih ya udah jadi pasangan gue di prom night ini?

Iya raksasa gendut, gue juga makasih sama loe karena udah jadi pasangan gue di prom night ini.

Little Rabbit, kira-kira nanti kita berdua menang nggak ya?

Nggak tahu juga sih raksasa gendut. Seandainya kita berdua menang, kita kategori apa ya?

Kalau menurut loe apaan little Rabbit?

Mungkin terimut, gue kan imut-imut. Tapi kayaknya nggak deh, soalnya loe amit-amit. Ha...ha...ha...

Sialan loe...
Kita berdua itu pasangan tergokil. Kan loe gokil, kalau gue sih nggak.

Ya kalau gitu kita berdua nggak masuk dalam kategori terimut dan tergokil donk. Kayaknya kategori terlucu juga nggak, dress kita kan keren banget.

Mungkin kita berdua pasangan teraneh. Loe kurus, gue gendut.

Iya benar banget.

Ha...ha...ha...
Zia dan Brian tertawa bahagia.

Kelinci Kecil & Raksasa Gendut (1-23 End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang