七 (read:qī)

2.3K 34 0
                                    

Please kindly vote and give some comments ..
Thank you

"Ge, hari ini bantu aku cancel semua jadwalku. Hari ini Gya sudah bisa kembali ke rumah."

Kemudian dia melanjutkan,

"Yap, aku akan membawanya tinggal di apartemenku. Masa tinggal di temputmu ?! Dia adalah pacarku. Boleh dong dia ke apartemenku. Tolong lah ge ! Cancel kan jadwalku hari ini. Kabarin ke mereka aku sedang tidak sehat. Oke.. oke.. kau tenang saja. Baiklah. Thank you!"

Jason terlihat ceria hari ini, karena dia baru saja menerima kabar dari dokter Herry, tidak ada keadaan yang parah dari Gya. Tapi, untuk membantu ingatan Gya, dokter menyarankan untuk kembali melakukan terapi. Bisa membantu mempercepat kembalikan ingatan Gya. Namun, ada bisikan di dalam otak Jason yang tidak mengijinkan ingatan Gya kembali. Dia ingin Gya tetap di sisinya.

Eits, bagaimana kalau dia membuat Gya benar benar jatuh cinta kepadanya. Mungkin cinta akan memenangi kebohonganku. Kau ini memang pintar, Jason. Baiklah, mulai sekarang, dia akan serius membuat Gya benar benar jatuh cinta kepadanya.

Jason tersenyum bangga dengan pikirannya sendiri.

"Heyy, I bring a good news. Lets go home, Gya!"

"Aku juga sudah menyediakan beberapa set pakaian, dan pakaian dalam buatmu. Biarpun aku tidak tahu ukurannya. Ayok gantilah pakaianmu."lanjut Jason.

"Ini benar benar kebesaran Jason." Gya meraih pakaian dalam atas dan bawah yang Jason berikan. Gila dia. Dia beli ukuran gede. Memangnya dia tidak bisa membedakan ukuran apa. Gya menggurutu tidak jelas.

"Benarkah?" Jason tidak bisa menahan tawanya.

"Nanti kita pergi beli lagi. Kau pilih sendiri."

Gya lebih menggerutu lagi ketika Jason menertawakannya, seolah olah menertawakan ukuran payudaranya.

"Ukuranku tidak kecil juga, oke?!" Gya tidak tahan lagi. Dia menyuarakan kekesalannya dengan nyaring. Dan ini membuat Jason semakin ngakak.

"Oke. Oke, babe, pergi ganti sana." ujar Jason sambil mendorong pelan bahu Gya menuju toilet.

"Karena aku tidak pernah melihat aslinya, makanya aku tidak tahu ukurannya." Jason membisikkan kalimat itu tepat di telinga Gya. Sontak membuat seluruh wajah Gya memerah. Jason semakin terkekeh tidak jelas.


"Pakailah topi ini, untuk tutupi perbanmu ini." Jason berkata sambil memakaikan topi ke kepala Gya. Mereka sekarang sedang berjalan ke arah parkiran mobil rumah sakit.

Tidak lama kemudian, mobil mereka sudah melesat laju di jalanan Beijing. Dan berhenti di parkiran sebuah mall.

"Kau tidak memakai masker seperti idol idol lain gitu ?" tanya Gya ketika mereka sudah memasuki mall.

"Idol juga manusia. Biarkan saja."

"Kalau seperti ini, hubungan kita bisa terbongkar." Gya tiba tiba menghentikan langkahnya. Jason membalik badan. Dia meraih tangan Gya.

"Aku memang ingin membiarkan mereka mereka pada tahu hubungan kita." Jason berkata dengan pelan.

"Tapi, ini bisa menghalang karirmu."

"Siapa bilang?! Kenapa artis artis lain bisa berpacaran, dan menikah, terus aku tidak bisa? Tenang saja, Gya. Ayok kita jalan!"

Those Were the DaysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang