十 (read : shí)

1.8K 33 0
                                    

Please kindly vote and give some comments ..
Thank you

"Siapa gadis itu ?" Seseorang mengejutkan Jason yang lagi di ruang istirahat lokasi syuting. Jason menoleh dan mendapati Mina, teman sesama artisnya. Termasuk teman dekat, karena Mina selalu mencurhat isi hati kepada Jason. Tapi tidak dengan Jason.

"Pacarku." jawab Jason pendek lalu kembali mengotak atik handphonenya. Dia sedari tadi berusaha menelpon Gya, tapi lagi lagi tidak direspon sama gadisnya itu. Ingin mengabarin Gya kalau syuting mereka sudah selesai. Besok pagi Jason akan segera terbang pulang.

"Oh." Mina hanya ber-oh saja. Lalu duduk di sebelah Jason memperhatikan pria itu.

"Kenapa?" Mina kembali bertanya lagi, karena dia melihat kegelisahan Jason.

"Dia tidak mengangkat teleponku lagi."

"Siapa?"

"Gya."

"Oh, namanya Gya."

Jason kembali diam. Mina juga diam. Ikut mengotak atik handphonenya.

Waktu menunjuk pukul 9 malam. Apakah Gya tidur seawal ini? Mungkin dia lagi sibuk. Tapi kan tadi mereka sudah sepakat untuk video call malam ini. Jason bingung dan khawatir.

——
Sedangkan di tempat Gya. Gadis itu memang ketiduran. Dia kewalahan memikirkan lirik lagu buat musiknya itu. Gya ingin putus asa, tapi karena tekadnya untuk Jason, dia bertahan. Tapi tidak dengan matanya yang tiba tiba mengantuk. Dia ketiduran di sofa tempat dia duduk dari tadi.

Dan dia baru terbangun kembali ketika pukul 3 subuh. Gya panik karena dia segera teringat janjinya dengan Jason untuk video call. Dia segera mencari handphonenya, dan mendapati handphonenya sudah kehabisan baterai. Gya menunggu beberapa saat hingga handphonenya menyala, dan dia menemukan pemberitahuan, panggilan tidak terjawab sebanyak 25 kali. Panggilan video wechat sebanyak 17 kali. Dan banyak sekali voicenote.

Gya menggigit jarinya. Berpikir apakah Jason akan marah kepadanya. Ingin sekali dia menelpon balik Jason, tapi .. baiklah, dia akan mencoba.

Bunyi panggilan tersambung terdengar sekali, dua kali, tiga kali, empat kali... dan ketika Gya berpikir untuk mengakhiri panggilannya, panggilannya itu sudah dijawab oleh penerima panggilan.

Tapi betapa kagetnya Gya ketika yang terdengar di telinganya adalah suara wanita.

"Maaf, apakah ini handphone Jason?"

Suara seberang mengiyakan.

"Apakah Jason ada?" tanya Gya lagi.

Wanita itu menjawab, Jason sedang tertidur.

Otak Gya berputar entah kemana.

Yang terpikir olehnya adalah, apakah Jason sekamar dengan seorang wanita? Atau ...

Gya kembali berpikir positifnya mungkin mereka sedang merayakan selesainya proses syuting. Dan mereka sedang berpesta. Tapi Gya sama sekali tidak mendengar suara ribut dari seberang.

"Kalian sedang dimana?" Gya memberanikan diri untuk bertanya.

Dan malah wanita itu bertanya kembali. "Siapa anda?"

Gya tidak tahu bagaimana menjawabnya, dan segera menutup panggilan itu.

Tanpa sadar air mata Gya jatuh. Sebenarnya ini bukan masalah besar. Mungkin saja dia sendiri yang terlalu berpikir buruk kondisi.

Namun yang membuat Gya menangis adalah, sebenarnya dia sekarang sudah sama sekali tidak mengenal pria itu. Bagaimanakan sikap pria itu di luar? Dan masalah apa yang sudah membuat mereka kemarin ingin memutuskan hubungan seperti yang diceritakan Jason sendiri.

Those Were the DaysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang