十六 (read : shì liù)

2.1K 38 7
                                    

Semuanya berjalan normal. Jason tetap tiap hari mengejar rekaman. Mengejar pemotretan. Dan Gya juga sudah mulai terlihat sibuk, sibuk memperdalam permainan pianonya, karena dia sudah mulai dipanggil tampil di acara music performance. Tidak lupa dia juga mengabari orang tuanya untuk melihat shownya.

Orang tuanya sempat kaget dengan anaknya, yang tiba tiba tidak pulang, orang kantor yang kemarin masih setiap hari menanyakan kabar Gya, sampai akhirnya Gya sendiri mengirim surat pengunduran diri lewat email.

Lalu, sekarang Gya sudah menjadi salah satu musisi pemula yang tiba tiba sering tampil di acara tv, dan banyak penggemar.

Semuanya datang begitu tiba tiba. Gya bahkan merasa ragu dengan semua ini.

Apakah ini semua adalah mimpi ?

—-

Tidak diketahui Jason, ada beberapa kepingan ingatan Gya yang sekarang mulai tiba tiba muncul di otaknya. Seperti Gya yang sudah mengingat kerjaannya sebelum dia tiba di Beijing. Dia juga ingat dia mendapatkan tiket liburan dari perusahaan, makanya dia bisa datang ke sini. Tapi, bagaimana bisa dia ternyata berpacaran dengan Jason? Ini bagian yang tidak dimengerti Gya.

Tapi, sekarang dia tidak memiliki waktu untuk memikirkan keganjalan itu. Dia sekarang juga sudah mulai menulis musik, bekerja sama dengan beberapa pembuat lagu. Terkadang, mereka yang lain yang menuliskan liriknya, lalu Gya akan membuatkan musiknya, lalu akan di-arrange oleh orang lain lagi. Kemudian akan dikirim ke perusahaan musik, untuk dinyanyikan oleh penyanyi.

Sudah ada 2 lagu yang berhasil diciptakan. Ada bagian untuk Gya juga. Gya bangga. Dan dia berjanji akan menciptakan satu lagu yang benar benar oleh dirinya.

Dan Jason, berawal dari mini movie sebuah iklan yang dimainkan oleh beberapa artis terkenal China, dan Jason juga ikut kerja sama di dalamnya, dan dia mendapatkan banyak dukungan baik supaya dia juga boleh mencoba bidang akting. Dia baru selesai menandatangai kontrak untuk menjadi salah satu pemeran di dalam film terbaru bersama Jackie Chan. Proses syuting akan dimulai 3 hari lagi, dan dia akan lama tidak pulang ke rumah. Ini artinya dia akan lama tidak ketemu Gya, mungkin sekitar 2-3 bulan.

Film ini akan diambil di Taiwan, Austalia, dan Indonesia.

"Babe, jangan terlalu rindu sama aku ya. Tetap jaga kesehatan." pesannya kepada Gya.

"Aku pasti akan sangat rindu. Kau tahu itu. Bagaimana bisa 2-3 bulan tidak ketemu. Tapi aku senang sih, dengar perkembangan karirmu."

"Kita bahkan sudah jarang begini, semenjak kamu menjadi terkenal." Mereka sekarang sedang berada di balkon apartemen mereka. Jason memeluk Gya dari belakang.

"Aku tahu. Aku bahkan sudah lama tidak begini."

Gya memutar kepalanya, dan mencium bibir pria itu. Jason tidak terkejut, dan membalas ciuman Gya.

"Aku juga sudah lama tidak begini." Jason mendekatkan bibirnya ke leher mulus Gya. Dan menciumnya di beberapa tempat.

"Babe, jangan di sini. Dingin." kata Gya sambil ketawa, karena dia juga merasakan geli ketika bibir Jason menyentuh kulit lehernya.

"Aku akan melepaskan semua bajumu, kalau kita masuk ke dalam." Balas Jason.

"Aku tidak takut. Daripada dibuka di sini, aku mending dibuka di dalam." Ada sedikit nada menantang.

"Oh hoo, baiklah." Jason tersenyum. Lalu tangannya mulai meraih kedua paha Gya, dan menggendongnya masuk. Setelah menutup pintu dengan kakinya, mereka terus berjalan ke kamar.

Jason terus mencium bibir Gya setelah membaringkan Gya ke kasur.

"But wait." Gya menarik diri.

"Ada apa?"

"Aku sedang mens."

"Oh my God." Jason cukup frustasi. Dia sudah terlanjur menginginkan.

"Cepat mandi sana." Usir Gya sambil tertawa.

"Kamu tega sekali." Jason tidak putus asa. Dia juga tetap mencumbu bibir Gya. Dan turun ke lehernya, menciptakan beberapa kissmark di sana. Setelah puas dengan karyanya, barulah Jason berjalan masuk ke kamar mandi, melepaskannya sendiri.

——

"I am gonna miss u.." ujar Gya. Jason sedang bersiap siap akan berangkat.

"Me too." Dia menunduk mencium dahi gadisnya yang sekarang sedang duduk di kasurnya. Gya memeluk perut Jason, enggan melepaskannya.

"Kamu harus baik baik di sana. Jaga kesehatan ya. Jangan lupa makan, dan jangan terlalu memaksakan diri. Terus, jangan lupa minum air. Vitaminmu ada dibawa kan ? Oh iya, aku kemarin membeli beberapa jenis obat, aku taruh di dalam kantong itu, sudah aku masukin ke kopermu. Kalau terluka ada salepnya di dalam, kalau flu, juga ada obatnya, sakit gigi sakit kepala juga sudah aku siapkan. Hmm.. apalagi ya ? " jelas Gya panjang lebar.

Pletakk, Jason menjentik dahi gadisnya.

"Seharusnya pesanmu tadi itu buat dirimu sendiri, babe. Kamu yang suka memaksakan diri. Sudah beberapa hari kamu terlalu disibukkan oleh kerjaanmu sekarang. Aku takut kamu sakit. By the way, aku suka lagu Unbreakable Love itu. Alunan musiknya bagus."

"Benarkah? Kau menyukainya ? Itu aku yang mengkomposisi musiknya semua, aku sudah belajar banyak dari Tammy jie. Lirik tetap oleh Tammy jie. Hmmm.. sepertinya kamu sudah harus berangkat babe. Aku sangat keberatan kau pergi."

"Aku akan menghubungimu setiap saat. Aku akan menjadi terkenal dan sangat sangat kaya, supaya kamu bisa membeli lebih banyak barang yang kamu suka."

Gya menyunggingkan bibirnya. Dia tidak pernah berharap seperti yang diucapkan pria itu.

"Okelah babe, aku sudah harus berangkat. Kamu jaga diri baik baik ya. Aku akan pesan ke Jenny juga, supaya menjagamu baik baik." Mereka sekarang sudah berada di depan pintu. Gya tetap tidak mau melepaskan pelukannya. Jason membalas memeluknya, sampai gadis itu melepaskannya sendiri. Sekilas Jason mencium bibirnya.

"Byee babe." Dapat terlihat mata Gya memerah. Dia bahkan tidak bisa mengantar Jason ke bandara. Di satu sisi dia ada jadwal se jam lagi, dan dia juga harus menghindari banyaknya fans di bandara.

"Bye.. see you soon."

Gya melambaikan tangannya, sampai pintu lift tertutup kembali.

——

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 16, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Those Were the DaysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang