十三 (read shì sān)

1.6K 32 0
                                    

Please kindly vote and give some comments ..
Thank you

Tour konser Jason tinggal kurang dari 1 minggu. Jason mulai disibukkan dengan persiapan persiapan. Begitu juga dengan Gya. Setelah rapat dengan management, dan tim koordinator konsernya, mereka setuju dengan mencoba menampilkan Gya sebagai special guest. Tapi usul Jason untuk langsung memperkenalkan Gya sebagai kekasih, tetap ditolak sama mereka.

Setelah membujuk dan memberikan setumpuk nasihat ke Gya, akhirnya gadis itu pun setuju untuk tampil di konsernya Jason.

Penampilan yang akan dibawakan Gya adalah, Kiss the Rain, disusul show La Campanella, dan mengiringi Jason nyanyi 3 lagu. Latihan ketat diberikan kepada Gya.

Sisa 3 hari dimulainya konser, Jason dan tim sudah berangkat ke Taipei, untuk persiapan. Segala kostum alat alat sudah disiapkan di sana.

Begitu sampai di bandara Internasional Taoyuan Taiwan, mereka segera berangkat ke lokasi untuk fitting kostum. Besoknya mereka akan mengecek lokasi, panggung. Last day, pagi pagi mereka sudah harus bangun untuk persiapan, cek sound system, melakukan geladi resik untuk terakhir kalinya.

Malamnya mereka akan tampil.

Ketegangan Gya di luar bayangannya, ketika melihat begitu banyak penonton yang mendatangi. Kebisingan mulai terdengar. Langit sudah gelap. Cahaya lampu dari berbagai arah mulai dinyalakan.

"Tegang?" suara Jason membuyarkan lamunan Gya.

"BANGET." balas Gya singkat.

"Rilex saja. Tenang saja. Kamu pasti akan melakukan dengan baik."

Jason dan Gya masing masing dari mereka sudah selesai didandan dan berpakaian lengkap. Jason nanti akan mengganti beberapa kostum. Sedangkan Gya akan menyelesaikan penampilannya dengan long dress yang sekarang dia kenakan. Long dress berwarna putih crem, dengan model bahu terbuka. Dan bawahan bermodel mermaid. Cuaca musim Oktober di Taipei, cukup dingin, membuat Gya harus mengenakan mantel tebal terlebih dahulu.

Sedangkan Jason. Dia didandan sedemikian rupa. Dandanan soft, sedikit menebalkan alis mata, dan menggambar eyeliner, supaya bagus di dalam video kamera. Rambut pria itu, sekarang sudah berubah warna, yang kemarin masih berwarna hitam natural. Sekarang sudah berubah warna kuning blonde. Gya merasa, dia cocok banget untuk warna rambut ini.

Dicky Wang menghampiri Gya. Menepuk pundaknya sebentar dan menggerakkan tangannya, tanda memberikan semangat untuk Gya. Crew sudah memberi kabar kepada Gya lewat headset yang sekarang dipakainya , dan beberapa dari mereka juga menghampirinya untuk memberitahukan segera bersiap siap.

Selang 2 menit lagi, Jason akan menyelesaikan penampilannya yang sekarang. Giliran Gya naik, dan Jason akan turun sebentar untuk berganti kostum.

Semakin sampai waktunya, ketegangan Gya mulai cair. Dia percaya dengan kemampuannya dalam piano.

Sampai waktunya, Gya naik ke panggung dengan bantuan elevator panggung, bersama dengan pianonya. Yang sekarang terdengar oleh Gya adalah teriakan histeris dari para fans. Mungkin beberapa dari mereka akan merasa terkejut dengan special guest yang datang kali ini. Gya berdoa semoga tidak mengecewakan penonton.

Jari tangan Gya yang jentik, sudah bersiap di atas tuts tuts piono. Setelah lampu tembak berhasil menyala di posisinya, Gya mulai memainkan jarinya.

Lagu Kiss the Rain by Yiruma, mulai terdengar merdu. Penonton seketika tenang banyak, namun berubah histeris di detik kemudian, ketika layar panggung menampilkan foto foto Jason dari kecil hingga dewasa. Ada fotonya yang sendiri, bersama teman teman, dan bersama keluarganya, dan last yang membuat semua orang berteriak, bahkan Gya sendiri pun berteriak dalam hati, yaitu foto Jason bersama Gya, selfie mereka tadi di belakang panggung.

Kapan Jason menyisipkan foto ini ? Bukannya management tidak mengizinkan? Pikir Gya dalam hati.

Begitu selesai Kiss the Rain, Gya langsung memainkan lagu La Campanella, salah satu lagu ciptaan musisi legendaris Liszt. Sontak banyak penonton yang terkagum kagum.

Next, Jason mulai keluar. Gya masih terduduk di tempatnya semula, menunggu Jason memberikan sedikit kata pengantar. Jason memanggil Gya terlebih dahulu, kemudian memperkenalkan Gya kepada penonton, dan berharap semoga penonton tidak kecewa dengan special guest kali ini. Sontak penonton banyak yang berteriak histeris. Malah ada terdengar teriakan "encore" untuk Gya.

Sementara dalam pemikiran Jason, melihat reaksi fansnya yang begitu mendukung Gya. Dia ingin mencoba untuk mengambil kesempatan ini untuk mengenalkan Gya, adalah kekasihnya. Tapi Jason juga terlalu takut apabila akan ada penonton kecewa lalu meninggalkan konser. Akhirnya Jason memilih pilihan lain, yaitu tetap tidak mengenalkan siapa itu.

Akhirnya pun, Gya berjalan kembali ke posisinya dengan keadaan tegang lalu memainkan lagu album Jason.

—-
Konser sudah berakhir. Sehabis perayaan bersama crew crew dan tim management, masing masing mereka kembali ke hotel. Pesta kali ini tidak mereka akhiri dengan mabok mabokan. Tidak seperti terakhir kali kemarin, di Bangkok, Jason dan tim mabok semua.

"Ge, aku tadi sebenarnya ingin mengkorfirmasi tentang masalah Gya itu, tapi akhirnya aku memilih diam." jelas Jason kepada Dicky. Mereka sekarang sedang berada di balkon hotel kamar Dicky. Gya sedang di kamar lain.

"Aku tahu. Tapi aku bersyukur kau memilih tidak bersuara."

"Kenapa?"

"Karena, yang nantinya akan kena masalah adalah Gya. Aku yakin kau tidak lupa tentang Eve kan ?"

Jason sempat menegang ketika mendengar tentang Eve. Dia tidak akan pernah melupakan gadis itu. Dia adalah sahabat kecilnya, bersama Junior. Dulu mereka bertiga adalah sahabatan.

Junior dan Eve adalah tetanggan dari kecil di California. Dan Jason adalah teman sekolah mereka dari sekolah dasar sampai high school. Dalam sebuah kesempatan, Jason berhasil menang dalam audisi NY entertainment, dan berangkat ke Korea Selatan terlebih dahulu. Baru akhirnya setahun kemudian disusul oleh Eve dan Junior. Eve di perusahaan yang sama dengan Jason, Junior di perusahaan lain. Tapi, ini tetap tidak merusak persahabatan mereka. Karena mereka masih sering menyempatkan waktu untuk bertemu dan saling memberi semangat dan dukungan.

Pada saat itu, Jason akhirnya debut sebagai rookie di NY Entertainment. Eve masih tetap dilatih di perusahaan. Begitu juga dengan Junior yang di perusahaan lain. Grup Jason melonjak naik daun hanya dalam 3 bulan, dan meraih kesuksesan yang luar biasa. Tentu Junior dan Eve sangat bahagia.

Eve semakin bahagia ketika Jason juga membalas perasaannya. Tetapi hubungan mereka dirahasiakan, karena ada tertulis dalam kontrak, sesama trainers tidak diperbolehkan pacaran. Dan rookies tidak diperbolehkan memiliki status.

Mereka memang sudah saling ada perasaan dari kecil. Eve sayang kepada Jason, dan begitu juga dengan Jason. Sedangkan Junior, sebenarnya diam diam menaruh hati kepada Eve juga. Tapi dia melihat kedua sahabatnya bisa begitu bahagia, dia juga ikut bahagia.

Selang setahun Jason debut, Junior pun ikut debut. Pertemuan mereka semakin jarang. Sekarang hanya tersisa Eve yang belum debut. Jason masih sering menyempatkan waktu untuk bertemu Eve. Kebanyakan adalah pada malam hari.

Masalah mulai terjadi ketika paparazzi berhasil mengambil foto Jason keluar dengan Gya di malam hari. Dan masalah semakin membesar. Apalagi ketika para fans juga tahu, Eve adalah trainers di NY entertainment. Mulailah para fans beraksi. Mulai dari mengirim surat surat ancaman, dan banyak aksi aksi teror yang menakutkan kepada Eve. NY entertainment tidak mengakui hubungan mereka berdua, hanya mengatakan, mereka adalah temanan baik, sahabat baik. Terakhir Eve tidak tahan dengan segala aksi teror yang mengenai dirinya, dan parahnya lagi, Jason sama sekali tidak membantu karena mereka sementara dilarang untuk berhubungan. Akhirnya Eve memilih memutuskan kontrak. Depresi mulai menyerang dirinya, dan akhirnya keluarganya membawanya ke Canada untuk berobat.

Dan Jason tidak tahu dengan kepergian Eve.

Sampai ketika Junior tiba tiba mendatangi dorm Jason, dan memberinya beberapa kali tonjokan ke wajahnya dan badannya. Jason masih belum sempat menyadari keadaan, Junior terus memukulinya, dan terakhir melemparkan sebuah surat ke dia, lalu pergi meninggalkannya. Tanpa mengucapkan sebuah kata pun.

——-

Those Were the DaysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang