九 (read: jiü)

2.3K 36 0
                                    

Please kindly vote and give some comments ..
Thank you

"Apakah kita sering melakukan ini, sayang?"

Gya bertanya ketika mereka berjalan keluar dari wc. Gya sudah memakai sebuah handuk untuk menutupi bagian tubuhnya yang baru saja sudah habis dilihat dan dimainkan oleh Jason. Dan Jason juga hanya memakai sebuah handuk untuk menutupi bagian bawah tubuhnya. Jason baru saja menyelesaikan permainannya yang tertunda karena kelaparan tadi.

"Menurut kamu?" Jason malah balik bertanya. Dia menarik Gya untuk duduk di atas pahanya, menghadap ke arahnya, sedangkan dirinya sedang terduduk di atas kasur. Paha Gya semakin terbuka karena Jason semakin menariknya. Gya mengalungkan kedua tangannya ke leher prianya.

Hanya dengan sekali tarikan saja, tubuh Gya kembali polos, handuknya jatuh begitu saja. Jason kembali menyerang kedua payudara Gya dengan mulutnya. Sebelah tangan juga mulai meremasnya. Sedangkan tangannya yang lain mulai bermain di bagian bawah tubuh Gya, dengan memasukkan kedua jari tangannya. Gya kembali mendesah tidak tahan. Bagaimana bisa tahan? Kedua bagian tubuhnya yang sensitif sedang dipermainkan.

"Panggil namaku, babe?!" ujar Jason ketika melepaskan mulutnya dari payudara Gya, dan beralih ke mulut Gya. Dia terus mengulumnya. Seperti sengaja menahan Gya untuk memanggil namanya.

Jason semakin menarik tubuh Gya untuk merapatkan bagian bawah tubuh mereka. Gya menarik leher Jason supaya semakin mendekat ke payudaranya ketika dia merasakan ada suatu benda menyesak masuk ke bagian bawah tubuhnya. Gya tahu itu bukan jari Jason lagi. Gya hanya bisa pasrah dengan apa yang terjadi. Ada bagian bagian tubuhnya yang tidak bisa dia kontrol, seperti Gya semakin membusungkan dadanya ke arah Jason. Dan ketika Jason membaringkan tubuhnya tanpa melepaskannya, paha Gya semakin terbuka menjepit badan besar Jason.

Gya menggigit bibirnya. Jason yang melihatnya segera mengulum bibir itu, dan memasukkan lidahnya untuk bertaut dengan lidah Gya.

Semua terjadi tanpa dikontrol Gya. Jason yang bermain sendiri. Gadis itu hanya bisa pasrah.

——

"Gya, apa aku menyakitimu? Apa ada yang sakit sekarang?"

Gya menggeleng tapi kemudian mengangguk. Mereka sekarang terbaring lemas. Gya terbaring di dalam pelukan Jason.

"Apa aku menyakitimu?" Jason mengulangi pertanyaannya lagi.

Gya tidak menjawab. Hanya menggeleng.

"Apa ada yang sakit?"

Jujur Gya sedikit merasakan bagian bawah tubuhnya agak sedikit berdenyut sakit. Jadi Gya mengangguk.

"Dimana yang sakit?"

Pertanyaan Jason membuat Gya enggan menjawabnya. Rasanya memalukan sekali.

"Kita tidur aja yuk. Aku capek sekali." Tawar Gya, berusaha menghindari pertanyaan Jason.

Jason yang sudah terlalu capek juga segera mengiyakan. Dia menutup matanya. Tapi, tidak bisa menghentikan kerja otaknya. Pria ini sadar, dia baru saja merusak keperawanan gadisnya ini. Dimana ketika mereka melakukan di bawah terjunan air shower, dia melihat ada darah mengalir turun dari paha Gya. Ada sedikit perasaan bersalah yang bertaut di pikirannya. Jason mengeratkan pelukannya, begitu juga dengan Gya yang segera membalas pelukan Jason.

"Good Night"

Jason mencium puncak kepala gadisnya itu.

—-

Gya bisa merasakan ada yang mengecup bibirnya, dan membelai rambutnya. Kemudian disusul dengan suara halus, "aku berangkat dulu." Namun Gya terlalu capek untuk bangun. Dia masih merasa sangat ngantuk. Dan badannya serasa remuk. Gya membiarkan dirinya kembali tidur.

Those Were the DaysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang