s e c h z e h n

1.4K 318 34
                                    

Sepasang tungkai terdengar derap langkahnya di atas lantai yang kasar. Napasnya terdengar lembut berhembus di tengah keheningan di lorong yang remang-remang ini. Hingga kedua tungkainya terhenti, tepat di depan pintu kayu yang tampak sedikit usang dengan plat besi di tengahnya memanjang secara horizontal. Gagang pintu itu diraih, kemudian ditekan hingga bunyi pintu yang terbuka terdengar.

Lalu beberapa saat kemudian, bunyi deritan pintu dengan lantai terdengar. Yang kedua matanya tangkap saat ini adalah sosok yang sedang duduk di pinggir kasur yang cukup lebar tengah membelakanginya. Jungkook menutup pintu kembali, tak lupa menguncinya.

Dan baru saja ia berbalik, sosok itu sudah menatapnya. Tentu saja, apalagi karena aroma wangi yang menarik sekali menguar dari tubuhnya. Taehyung suka aroma itu, dan semakin membuat libidonya menaik walau masih dalam tahap rendah.

Mereka saling bertatapan lalu melempar senyum. Jungkook mendekat, duduk tepat di sebelah pria itu. Mereka lalu saling terdiam, tidak ada suara yang terdengar kecuali dari hembusan napas mereka berdua.

"Haruskah kita lakukan sekarang?" tanya Taehyung, memecah kehenigan sebentar.

Semakin kencanglah debaran di dadanya. Jungkook mengangguk kecil, membiarkan pria di sebelahnya mulai membaringkan tubunya di atas ranjang besar dan hangat itu. Walau tempat ini terasa sangat asing, tapi Jungkook dapat merasakan kenyaman dan perasaan aman di sini.

Sejenak ia melupakan kehidupannya. Hanya terfokus pada seorang pemimpin yang kelak akan menjadi sosok yang berbeda untuknya. Kita tidak pernah tahu kapan seseorang akan pergi atau bahkan kita yang pergi.

Taehyung menciumnya kepalang lembut, seolah ranum Jungkook adalah lapisan kaca yang mudah pecah. Ciumannya semakin intens, membuat lenguhan kecil terdengar, teredam dinding di kamar ini yang menolak untuk terdengar hingga dunia tahu.

Rasanya menyenangkan sekaligus menggelitik di bawah sana. Ciuman itu berangsur berubah menjadi lumatan dan gigitan berserta isapan lembut, kedua lengan Jungkook sudah bertengger manis di leher pria-nya, sementara kedua tangannya sudah meremas frutasi surai yang kini berwarna abu itu, merematnya sedikit kencang saat bibirnya melenguh dalam ciuman mereka.

Bibir tebal itu kemudian turun, menjelajahi tiap inchi kulit halus dan mulut itu, menciptakan suara deru napas yang dikelilingi nafsu dan birahi. Tangan besar Taehyung membuka semua kancing kemeja yang melekat di sana, membiarkan tubuh mulus yang mulai mengintip dari kemeja tipis berwarna hitam. Lalu bibir itu turun melalui leher, tengkuk, lalu menjalar ke tubuh Jungkook.

Napasnya kacau, kedua matanya terpejam sesekali merasa nikmat pada tubuhnya saat mendapat kecupan sensitif di kulitnya yang kelewat peka. Tangannya mengacak surai keabuan yang sedang bertengger di sebelah dadanya.

"Eungh~ ah!"

Taehyung hanya sekadar menciumnya, belum berniat ingin meninggalkan tanda di tubuh mulus miliknya ini. Dengan perlahan Taehyung membuka seluruh pakaian yang Jungkook kenakan, membuat yang di bawahnya memerah karena merasa malu sekaligus terlena.

"Tolong panggil namaku," pinta Taehyung lalu mencium kedua mata bulat itu.

Jungkook mengangguk, sedikit menggigil saat tubuhnya sudah benar-benar naked. Perasaan di dalam dirinya semakin jelas, inilah pilihannya. Dan ia yakin tidak akan menyesal sampai kapanpun.

Kembali, Taehyung menciumi seluruh tubuhnya sementara satu tangan pria itu mulai menyentuh milik kekasih hidupnya. Membuat erangan lemah terdengar dari sela bibir Jungkook, kedua matanya terpejam dan terbuka manakala merasakan nikmat. Suaranya sedikit ia tahan walau sebenarnya tidak akan ada yang mendengar selain mereka.

"Kita mulai sekarang ya?" tanya Taehyung tepat menatap wajahnya.

Jungkook mengangguk kecil. Tersenyum dengan wajah sayunya. Dalam hatinya Taehyung menggeram, menahan libidonya yang sudah meninggi. Tubuh Jungkook denga wangi yang menguar dari sana benar-benar morfin untuknya, dan semakin menarik singa lapar yang bisa keluar kapan saja jika ia tidak pandai bermawas diri.

die Zeit fängt an✔ [TAEKOOK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang