🐈 delapan

1.4K 299 13
                                    

Hari kesepuluh, bertepatan hari Minggu, dimana Jeno berencana untuk menjenguk Juhee yang tak kunjung bangun dari koma.






"Jeno! Apa kamu mau ke rumah sakit?"






Jeno melihat Snowy yang mengejarnya dan sesekali mencakar. Ia menjongkok lalu mengelus kepala kucing tersebut.

"Sebentar ya, Snowy. Aku mau jenguk Juhee. Kasihan dia gak ada temennya di sana," ujar Jeno pada Snowy.

Jeno kembali berdiri lalu memasukan beberapa barang di tasnya. Lalu Jeno masuk ke kamar mandi. Melihat itu, Snowy segera menaiki meja belajar.






Keliatannya Jeno bakal bawa tas ini ke rumah sakit. Apa aku masuk sini aja?






Cklek.

Terdengar suara pintu kamar mandi terbuka. Tanpa babibu Snowy masuk ke dalam tas itu dan bersembunyi dari balik barang yang ada.

Jeno menarik resleting tasnya agar tertutup lalu ia berlari ke lantai bawah.







Oh astaga ini sesak. Aku mencoba membuka resletingnya, tetapi begitu berat. Untung saja tangan lemah ini bisa membuka sedikit celah dan hidung kecil ini bisa menghirup oksigen sebanyak mungkin.

Beberapa lama kemudian Jeno sudah sampai di rumah sakit. Tadi ia sudah berjanji dengan Jaemin dan Haechan untuk pergi bersama dengan naik bus. Dan mereka sudah di depan ranjang perawat Juhee.

Snowy mengintip dari celah yang ia buat tadi. Ia dapat melihat dirinya, yang berwujud manusia, berbaring tak berdaya dengan wajah pucat.






Astaga. Itu tubuhku! Itu aku! Itu aku! Bagaimana caranya kembali sekarang?

Oh sebentar sebentar. Kata Princess kemarin, Moka mendekati wujud aslinya. Tapi aku sudah cukup dekat sekarang. Mengapa tidak ada cahaya terang yang menyilaukan mata?

I'M YOURS × JenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang