Keesokan harinya adalah liburan kenaikan kelas. Maka dari itu Juhee berkunjung ke rumah Jeno. Tak lupa ia membawa keranjang makanan berukuran sedang untuk Jeno dan keluarganya sebagai ucapan terima kasih karena Jeno selalu menjaga Juhee sampai sadar kembali.
Sesampai mengayuh di depan rumah Jeno, ia melihat banyak kendaraan di sana.
"Jeno!" Panggil Juhee saat menemukan Jeno di sekitar halaman rumahnya.
"Hai Juhee!" sapa Jeno.
Juhee mendekati Jeno yang sepertinya sedang mencari sesuatu.
"Eh Jen, kok banyak kendaraan di sini? Ada acara ya?" Tanya Juhee.
"Iyanih. Ada reunian keluarga mendadak. Hehe maaf ya rame," kata Jeno.
Juhee ber-oh ria. "Kalau gitu aku pulang dulu ya? Oh ya ini makanan buat kamu." Juhee menyodorkan keranjang makanannya pada Jeno.
"Makasih. Eh? Jangan pulang dulu!" Jeno menahan pergelangan tangan Juhee membuat gadis itu menghadap dirinya kembali.
"Loh kenapa? Kan kamu ada reuni keluarga," ujar Juhee.
"Kamu sudah ke sini kok langsung pergi gitu aja?" Tanya Jeno. "Kamu nunggu di kamarku sebentar ya? Aku nyapa kerabatku dulu terus kita pergi jalan - jalan. Gimana?" Tawarnya.
"Emang gak apa Jen?" Ragu Juhee.
Jeno tersenyum lalu menggeleng. "Gak apa kok!"
"Nah akhirnya ketemu! Princess! Pus! Sini!" Jeno memanggil kucingnya lalu menggendongnya. "Ayo masuk!" Ajaknya.
"Princess mau dibawa ke kamar juga?" Tanya Juhee.
Jeno mengangguk. "Iyanih. Dia sama anaknya suka ngerebut makanan. Jadi harus diamanin," celotehnya.
"Kalau gitu aku bawa aja biar kamu gak naik turun." Juhee menggendong alih kucing Jeno.
Jeno tertegun melihat Juhee yang akrab dengan kucingnya. "Yaudah kalau gitu aku nemuin yang lain. Kamu tau kan dimana kamarku? Hati - hati naik tangganya."
Juhee mengangguk mengerti sebelum Jeno berlari menuju ruang tamu sedangkan ia menaiki anak tangga menuju kamar Jeno.
Di dalam kamar Jeno terdapat beberapa kucing peliharaan Jeno berkumpul di sana. Juhee meletakkan Princess dengan lembut lalu memperhatikan sekeliling.
"Semuanya kelihatan sama kayak terakhir di sini," gumam Juhee yang berjalan pelan mengitari kamar Jeno.
Juhee mengambil duduk di pinggir kasur lalu berbaring.
"Seminggu sudah lewat, tapi spring bednya belum diganti. Baunya sama sama enak. Bau Jeno. Hihi."
Juhee melihat Princess yang berada di jendela depan meja belajar. Ia pun mendekatinya lalu duduk di kursi belajar Jeno.
"Princess," panggil Juhee. Kucing itu menoleh.
"Ini aku Snowy. Sekarang aku berubah ke wujud asliku. Aku teman Jeno. Juhee." Juhee terdiam sebentar.
"Sudah seminggu lebih aku kembali ke wujud asliku. Terima kasih selalu baik denganku dan membantuku untuk kembali lagi.
Aku sudah mengerti pelajaran yang membuatku kembali ke wujud semula. Yaitu tentang kepedulian. Sebelumnya aku tidak peduli dengan kucing - kucing yang kutabrak dan sampai ada yang tidak berdaya. Dan terakhir aku membantu kucing yang hampir saja nyawanya hilang jika tidak segera kutolong tanpa berpikir pamrih." Juhee berbicara seolah Princess mengetahui pembicaraannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M YOURS × Jeno
Fantasyi dont know whats goin on, but i will always stand by you. ➖ 20171222 ~ 20180518 ➖ aimuyo 2017