Summer; 12

2K 309 18
                                    

Gue update lagi.. Bodo :(
Soalnya seneng semalem Eunha berdiri deketan sama Jungkook pas Encore KBS Song Festival walau ada Sowon di tengahnya.. Bodo yang penting gue seneng wkwkwkwk


🐰

Eunha duduk di sofa yang terpisah dengan Jungkook, gadis itu menatap takut-takut pada sang ibu yang sekarang tengah melipat kedua tangannya di dada dan masih menatap balik Eunha, tajam.

Sedangkan Jungkook disampingnya tetap tenang dalam posisi duduknya, walau ia tidak bisa berbohong jika sekarang jantungnya berpacu cepat seperti tengah berlari maraton. Namun jika ia sama tak tenangnya dengan Eunha, siapa yang akan memberi ketenangan pada gadisnya.

Ibu Eunha melirik pada Jungkook, pemuda itu menundukan kepala sopan sembari tersenyum. Sinting, disaat ibu Eunha sudah seperti ingin menelannya hidup-hidup, Jungkook masih bisa setenang itu. Eunha yang melihat itu hanya membuang muka sembari mengumpat, mati aku.

"Sudah seberapa sering dia kemari?" Tanya sang ibu tanpa mengalihkan tatapannya dari Jungkook, Eunha yang ditanya malah gelagapan, bingung dan tak menemukan kata yang pas, padahal ia hanya harus bilang.

"Ini pertama kalinya aku kemari." Junhkook yang akhirnya menjawab, masih dengan tenang.

"Aku tidak bertanya padamu anak muda." Ibu Eunha menatap Jungkook tak suka.

"Tapi maaf, aku memang pertama kali mengunjungi rumah anda, bi." Eunha semakin frustasi, gadis itu tahu betul sang ibu tidak pernah suka di bantah.

"Aku bertanya pada putriku, bukan padamu."

"Eunha tidak akan menjawab, jika bibi bertanya dengan nada marah seperti itu."

"Tidak sopan. Berani sekali kau bicara seperti itu, dirumahku." Ibu Eunha semakin emosi dibuatnya. Jungkook tersenyum.

"Bukan maksud saya tidak sopan, tapi saya hanya mencoba menjawab dengan sejujur-jujurnya."

"Dia anakku, aku yang berhak mendidiknya dengan caraku sendiri."

"Baiklah, tapi bukankah mendidik yang benar tidak harus dengan cara yang kasar?" Jungkook masih mengeluarkan argumennya.

"Diam!" Teriak ibu Eunha lantang. Tapi bukannya diam, Jungkook malah tersenyum geli.

Bukan karena pemuda itu tidak sopan, tapi Jungkook paling tidak duka tipe-tipe orang seperti ibu Eunha, yang merasa apapun bisa di dapatkan dengan uangnya. Jungkook tidak menyalahkan uang, karena dia sendiri juga butuh uang. Tapi kembali kepada prinsip pemuda itu, seberapapun pentingnya uang untuk hidupmu, uang bukan segalanya.

Untuk apa kau memiliki banyak uang tapi kau tak bahagia, jangan samakan foya-foya, liburan, membeli barang-barang mahal adalah sebuah kebahagiaan. Itu hanya bentuk pelarian, pelarian untuk menunjukan bahwa dengan memiliki barang itu ia ingin semua orang tahu bahwa dia bahagia, tapi sejujurnya dia tidak benar-benar bahagia. Ada kesepian dibaliknya, sama seperti yang Eunha rasakan.

"Apa ini yang bibi sebut mendidik anak dengan baik, membuat anak bibi sendiri meringkuk ketakutan." Kata Jungkook sembari berdiri dan duduk di samping Eunha, membawa gadis yang kini tengah meringkuk ke dalam dekapannya.

Ibu Eunha sedikit merasa bersalah pada apa yang terjadi pada Eunha, putrinya itu paling tidak suka jika ada orang bertengkar, Eunha akan selalu ketakutan karenanya.

Ia mendekat, mengelus lembut kepala putrinya, tapi Eunha menggeleng pelan. Ia masih takut menyaksikan sang ibu membentak Jungkook dengan suara keras didepan dirinya.

"Maafkan ibu." Bisik sang ibu, sembari duduk disamping Eunha, tapi Eunha belum mau mendengarkannya, ia masih terus meringkuk dalam dekapan Jungkook.

❥ Summer - Eunkook 🐰Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang