Summer; 06

2.6K 376 10
                                    

Eunha berguling di atas kasurnya, ini sudah hari kelima ia berlibur di Busan, di tempat Jungkook. Tersisa dua hari lagi, lebih tepatnya sehari lagi, karena lusa ia harus kembali dari Busan pagi-pagi sekali ke Seoul.

Eunha menghela nafasnya berat. Ya saking beratnya gadis itu tak rela waktunya kenapa berjalan begitu cepat, perasaan ia baru kemarin sampai disini, mengenal bibi Jeon dan putranya, mengenal Jungkook, mengenal teman-teman pemuda itu yang ternyata sangat menyenangkan, bermain ke tempat-tempat baru yang menyenangkan, dan waktunya bersenang-senang tinggal besok.

Eunha menghempaskan nafas beratnya sekali lagi, kenapa hanya kurang dari seminggu Jungkook bisa membuat Eunha sekacau ini, lagi pula sejak kapan Eunha menjadi semudah ini menyukai seorang pemuda. Bukankah ia dari jaman sekolah menengah pertama hanya menyukai seorang Cha Eunwoo, hingga kini jujur saja Eunha masih menyukai Eunwoo-nya. Walau Eunwoo sama sekali tak menganggap keberadaan Eunha.

Omong-omong soal Eunwoo, Eunha jadi teringat kejadian beberapa minggu lalu, saat Eunha dengan tak tahu malu menyatakan cinta pada Eunwoo, pemuda itu diam saja. Tidak menerima, tidak juga menolak, sungguh membuat Eunha kesal luar biasa. Padahal ia mempertaruhkan harga dirinya, menyatakan di depan banyaj orang yang akhirnya ia ditertawakan karena Eunwoo mengacuhkannya.

"Arrrrrghh... Apa yang sedang aku pikirkan sih." Kata Eunha kacau, sembari mengacak-acak rambut sebahunya. "Sialan."

Eunha akhirnya memutuskan untuk membuka jendela kamarnya, menatap jendela Jungkook dan berharap pemuda itu muncul disana, menemaninya malam ini. Tapi sudah setengah jam Eunha diam disana, jendela kamar Jungkook tidak juga terbuka, membuat Eunha memilih untuk kembalik menutup jendelanya dan kembali menyelimuti dirinya, karena rasa dingin dari angin malam terasa mencubiti kulitnya.

Beberapa menit setelah Eunha menutup jendelanya, jendela kamar Jungkook terbuka. Pemuda itu tersenyum melihat jendela kamar Eunha yang tertutup.

"Aku harap, kau mendapatkan tidur yang nyenyak." Bisiknya, lalu meneguk bir kalengan yang tadi ia ambil dari dalam lemari pendingin.

Pagi itu Jungkook terpaksa membuka matanya, saat seseorang dengan brutal menggedor-gedor pintu kamarnya dengan tak sabar. Dengan wajah bantalnya, pemud itu menghampiri pintu, saat pintu terbuka sebuah pelukan melingkari tubuhnya, membuat Jungkook yang baru setengah sadar dan belum sepenuhnya kembali ke alam sadarnya sedikit terhuyung kebelakang, membuat keduanya hampir terjatuh. Dibelakang gadis yang memeluk Jungkook, Wonwoo mengulum senyum gelinya. Kelakuan mereka berdua tak pernah berubah.

"Noona!!!!" Teriak Jungkook girang, saat menyadari siapa gadis yang memeluknya.

"Kapan datang?" Tanyanya lagi, sembari balas memeluk gadis itu dengan sayang.

Eunha yang baru saja keluar dari kamar mandi, dengan kikuk berjalan melewati ketiganya dengan Jungkook masih memeluk erat gadis itu.

"Lepaskan aku dulu" baru aku bercerita Jeon Jungkook."

"Ah maaf." Kata Jungkook sembari tertawa melihat gadis itu yang nyaris saja kehabisan nafas karena Jungkook memeluknya terlalu erat.

Eunha mengulum senyum, saat matanya menangkap mata Wonwoo yang tengah balik memperhatikananya yang tengah melihat interaksi Jungkook dan gadis yang ada di depannya. Wonwoo buru-buru menarik tangan gadis itu, hingga ia dan Eunha saling bertatapan.

"Oh hai, gadis ini manis sekali. Siapa dia?" Tanya gadis yang tadi berpelukan dengan Jungkook. Jungkook tersenyum pada Eunha, tapi gadis itu mengabaikannya.

"Namanya Eunha, dia tamu disini Sej, nah Eunha ini Sejeong kekasihku."

"Hai Eunha, senang bertemu denganmu. Aku harap kau betah tinggal di lantai yang sama dengan Jungkook." Kata Sejeong sembari menjabat tangan Eunha, dan membawa Eunha kedalam pelukannya.

"Aku Eunha, senang bertemu denganmu." Kata Eunha kaku, saat pelukan mereka sudah terlepas.

"Nah Eunha, karena kemarin-kemarin kau merengek karena aku tidak mengijinkan kau belajar berselancar pada Mingyu, ini aku memiliki pengganti guru privat kau berselancar." Kata Jungkook sambil merangkul Eunha, membuat Sejeong menatap Wonwoo tidak percaya, pemuda itu mengulum senyum lalu mengangguk.

"Benarkah kau ingin aku mengajarimu berselancar, Eunha?" Tanya Sejeong, Eunha mengangguk dengan antusias.

"Oh baiklah, aku akan dengan senang hati menemanimu belajar, Eunha."

"Sudahlah Sej, Eunha mau kembali kekamarnya. Setelah ini ayo sarapan bersama." Kata Wonwoo sembari merangkul Sejeong dan berlalu dari hadapan Eunha dan Jungkook yang masih merangkulnya.

"Jeon Jungkook, tidak tahu kah dirimu jika bahuku hampir saja patah, menahan berat tanganmu ini." Kata Eunha sembari menurunkan tangan Jungkook, membuat pemilik tangan itu tersenyum lebar.

"Ups... Maafkan aku."

"Bersiaplah, setelah sarapan kita akan berangkat untuk berselancar, kau akan lihat, aku lebih pandai dari pada Mingyu." Kata Jungkook yang langsung di tertawakan oleh Eunha.

"Terserah kau saja, aku tidak peduli itu."

Sudah hampir tiga jam mereka melawan ombak laut yang lumayan untuk di taklukan, Eunha masih pemula jadi ia hanya menikmati permainan selancar Jungkool dan Sejeong yang saat lihai dalam menaklukan ombak, berdiri dengan gagahnya di antara gulungan ombak yang berlomba-lomba menyentuh pantai. Wonwoo juga hanya duduk diam disamping Eunha, karena ternyata pemuda itu tidak terlalu suka berselancar, ia lebih suka diving atau hanya sekedar snorkeling. Karena menurutnya pemandangan bawah laut jauh lebih menyenangkan di banding dengan menaklukan gulungan ombak-ombak itu, dan setelah selesai berselancar, rencananya mereka akan pergi untuk snorkeling.

Jadi disinilah mereka sekarang, diatas kapal kecil, peninggalan mendiang sang ayah. Jungkook memilih untuk beristirahat sebentar sedangkan Eunha dan Wonwoo menyebur ke laut untuk menyapa hewan-hewan laut yang cantik di bawah sana, Sejeong hanya memperhatikannya dari atas kapal, sembari menikmati jus jeruknya.

Wonwoo berenang menjauh dari Eunha, keduanya berenang berlawanan arah hingga tiba-tiba Sejeong menjerit.

"EUNHA... EUNHA KAU KENAPA??!"

"WONWOO, EUNHA SEPERTINYA AKAN TENGGELAM!!!"

Wonwoo yang berenang terlalu jauh, tidak dapat mendenger teriakan Sejeong, membuat Jungkook yang hendak memejamkan matanya terbangun dan menghampiri Sejeong, lalu tanpa berpikir panjang pemuda itu melompat ke laut, menghampiri Eunha yang tengah berusaha menyelamatkan dirinya agar tidak tenggelam.

Jungkook membawa gadis itu dalam keadaan benar-benar lemah. Bahkan untuk berbicarapun Eunha sangat kepayahan.

"Diamlah, kau akan baik-baik saja." Bisik Jungkook, membuat Eunha terdiam, dan memeluk erat leher Jungkook yang kini tengah menariknya kedekat kapal.

"Kakiku kram saat aku berusaha berenang untuk kembali ke kapal." Kata Eunha sembari menyeruput coklat hangat yang di bawakan Jungkook ke kamarnya, setelah mereka sudah berada di rumah keluarga Jeon sore itu.

"Sudahlah, jangan bicara lagi. Yang penting sekarang kau baik-baik saja." Kata Jungkook menenangkan sembari memeluk gadis itu dan mengusap-usap punggungnya lembut.

Eunha sudah terlihat sekacau ini, dan  Jungkook bahkan lebih kacau lagi jika saja tadi ia telat sedikit saja untuk menyelamatkan Eunha. Entahlah, Jungkook benar-benar merasa bodoh saat melihat gadis itu kepayahan tetap menjaga dirinya agar tidak benar-benar tenggelam.

"Tunda dulu perjalananmu kembali ke Seoul. Kau masih membutuhkan banyak waktu untuk beristirahat Eunha. Setelah sehat, aku yang akan mengantarmu pulang, nanti." Kata Jungkook, saat melihat beberapa barang Eunha yang sepertinya sudah gadis itu rapihkan kembali kedalam koper yang sudah rapih di pojok kamar.

"Aku bisa pulang sendiri besok, Jungkook."

"Tapi aku memaksamu untuk menunda kepulanganmu dan kau nanti akan pulang denganku. Mengerti?" Kata Jungkook akhirnya, tidak ada pembantahan lagi.

****

❥ Summer - Eunkook 🐰Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang