14

5.1K 371 11
                                    


lisa menatap ketiga eonninya yang menatap lisa khawatir. Lisa menatap mereka dan berjalan kearah kulkas. Setau lisa manajer mereka membelikan lisa sekotak sereal dan susu. Dia menuangkan itu di mangkuk dan berkumpul bersama member lainnya. Lisa duduk karpet dan menikmati serealnya.

"lisa, tadi kau kenapa?" jisoo bertanya karena dia masih belum tau ada apa dengan lisa.

"anni, aku hanya merasa pusing saja tadi. Tiba-tiba pandanganku kabur, mungkin aku kekurangan darah. Eonni mau menyumbangkan darah padaku?" lisa menatap ketiga memebrnya dan tersenyum lebar. Ketiga membernya hanya berpandangan dan mengangkat kedua bahunya.

"itu karena kau hanya memakan sereal itu. Aish, mulai besok aku akan membuang sereal mu." Jisoo menatap kesal kearah lisa yang masih menunjukan senyum lebarnya.

"eonni kejam sekali padaku" jennie memukul kepala lisa pelan, karena perkataannya.

"aish, mulut mu itu. Akan ku sobek jika mengatakan kami kejam lagi" jisoo menggelengkan kepalanya karena kelakuan mereka.

"terima kasih yah untuk hari ini" lisa menghadap kearah ketiga eonninya dan memeluk mereka secara bersamaan.

"ya! Aku sesak napas"

"lisa! Kau membuat kuteks ku hancur"

"lepas, kau membuatku susah bernapas" lisa melepas pelukannya dan menatap mereka tertawa.

"ahh aku senang sekali memiliki kalian" lisa melanjutkan memakan serealnya, dan ketiga eonniya hanya memandang kesal kearah lisa santai memakan makananya. Lisa merasa lebih baik saat ini karena ada ketiga eonninya.

Lisa masih mengingat dengan jelas apa yang dia lihat di pusat perbelanjaan tadi. Lisa bukan tidak ingin menceritakan pada ketiga eonnninya, lisa hanya belum tau jelas apa yang terjadi. Lisa juga tidak akan menjadi gadis bodoh yang berdiam diri melihat kekasihnya berselingkuh. Lisa juga ingin menampar perempuan itu karena berada didekat jiyong. Lsia juga ingin memaki jiyong yang berani berselingkuh darinya. Tapi yang sekarang dipikiran lisa, bagaimana jika jiyong tidak berselingkuh? Dan lisa masih tidak mau mempercayai penglihatannya. Dia ingin melihat bukti kuat, jika hanya berjalan dipusat perbelanjaan seperti itu mungkin jiyong hanya menemani perempuan itu. Lisa pun akan dengan senang hati membantu siapa pun saat jadwalnya free.

Malam ini lisa hanya duduk dibalkon dan melihat pemandangan malam jepang, penuh kelap-kelip, masih banyak orang yang berkeliaran di jalanan. Lisa tidak bisa memejamkan matanya, dai hanya ingin melihat bintang dilangit malam yang cerah. Lisa tersenyum melihat bintang-bintang yang bersinar.

"setidaknya kau dan aku berada di bawah langit yang sama" lisa menyukai bintang, lisa suka menatap bintang karena mereka banyak. lisa juga suka jika melihat bintang jatuh.

"kau belum tidur lisa?" lisa menatap rose yang sekarang duduk disampingnya. Malam ini semua member memaksa tidur dikamar lisa.

"hmm, hanya terlalu sayang melewatkan langit malam. Kenapa eonni juga belum tidur?"

"hanya tidak bisa tertidur lagi" lisa mengangguk dan mereka terdiam untuk beberapa saat.

"kau okay dengan GD oppa?" lisa menatap langit malam dan tersenyum.

"hmm, we're okay. You?" lisa terlalu takut mengatakan saat ini dia tidak baik-baik saja.

"sedikit pertengkaran. Besok iKON, winner dan bigbang juga akan liburan bersama kita. June oppa yang bilang. Tapi aku tidak memberitahukan mereka jika kita juga akan berada disana besok. Aku ingin membuat mereka terkejut" lisa mengerutkan keningnya saat mendengar nama bigbang disebut.

Just OrdinaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang