22

6.5K 402 26
                                    

Lisa duduk sendirian di sebuah bar menatap setiap orang-orang yang memuaskan hasrat duniawi mereka. Entah apa yang ad dipikaran lisa hingga hanya tempat ini yang bisa dia tuju.

Di depannya berbagai macam botol bir dan whiskey yang sudah kosong tertata tidsk beraturan. Dia bahkan tidak menyadari jika saat ini pandangannya sudah tidak fokus. Dia hanya menatap kosong semua hingar bingar di depannya.

"Aku membenci kwon jiyong " kata yang tak pernah absen dari mulut cantiknya sejak dia terpengaruh alkohol. Dia bahkan sudah tidak tau berapa lama dia berada di tempat ini.

"Kenapa dia tidak datang? Katanya dia akan kembali padaku. Seharusnya dia datang menemuiku dan mengkhawatirkan aku, bukankah dia mencintaiku? Ah dia mungkin sedang membantu orang lain sekarang" lisa mulai meracau tidak jelas. Tegukan demi tegukan mengalur di tenggorokannya.

"Permisi! Bisakah aku meminta satu botol lagi?" Lisa memegang botol alkohol itu dan memiringkan botol yang sudah kosong. Lisa meletakkan botol itu dan menatap kedepan.

"YA! Kenapa lama sekali? Aku sudah menunggu sangat lama" lisa berdiri dengan sedikit terhuyung "oho aku hampir jatuh" dia menyeimbangkan tubuhnya dan mulai berjalan namun di terduduk kembali karena ada yang menyeretnya.

"Lisa, kenapa kau bisa berada ditemlat ini?"

"Wah, aku mengenal suaramu. Tapi aku harus memastikannya" lisa menggelangkan kuat kepalanya agar Kesadarannya kembali. Dan mulai mendekat kearah orang yang menyeretnya. Lisa mulai mengamati setiap detail wajah orang di depannya. " taehyung-ah. Wah daebak, kenapa aku bisa bertemu denganmu disini" lisa memundurkan kepalanya dan kembalu ke posisinya.

"Sedang apa kau disini? Dimana member yang lain???"

"Aku? Hmm. Aku lupa sedang apa aku disini. Tapi aku sedang menunggu seseorang. Dia pergi meninggalkan ku dan menyuruhku untuk menunggunya. Dan sekarang aku sedang menunggunya. Dia pergi karena menolong perempuan yang membutuhkan bantuannya. Dia meninggalkan ku karena perempuan itu membutuhkannya. Aku lelah melarangnya, aku lelah menahan semuanya. Aku lelah menjadi wanita bodoh. Aku lelah mencintai seorang diri. Aku terlalu lelah sekarang. Ayahku meninggal dan saat ini aku juga membutuhkannya disampingku. Dia kekasihku tapi aku bukan kekasihnya. Aku tau semuanya. Dia memilih perempuan itu karena masih mencintainya. Aku ingin mati saja" air mata sudah mengalir deras dari mata cantiknya. Dia hanya terlalu sakit menahannya sendiri.

Taehyung yang menatap lisa mencoba menenangkan lisa dengan menepuk-nepuk pundaknya.

"Aku akan pergi jauh. Aku akan menjauh dari dunia ini. Ini terlalu menyakitkan untuk hatiku"

"Bisakah kau malam ini melupakan dia dan melihatku??" Taehyung menatap lisa yang meracau tak jelas. "Andai aku datang lebih cepat, mungkin kau tidak akan sesakit ini" taehyung menyentuh wajah lisa dan memperhatikan setiap sudut wajahnya. "Kau terlalu sempurna untuk disakiti"

***

Pagi ini lisa terbangun dengan kepala yang teramat sangat pening. Dia memijat kepalanya dan berusaha memfokuskan penglihatannya. Sampai dia tersadar sekarang dia ada disebuah kamar yang tidak dia kenali. Dai memandang setiap inci kamar tersebut dan tidak menemukan clue. Lisa bangkit dan berjalan sempoyongan karah pintu dan membukanya. Sontak aroma hot chocolate masuk ke indera penciumnya.

"morning pemabuk. Wah kau terlihat berantakan ckckck. Bersihkan dirimu dan kembali lagi kesini. Aku akan memanggil yang lain" lisa memandang tak percaya jika dihadapannya berdiri salah satu anggota BTS

"apa aku semabuk itu?" jin yang ada dihadapnnya hanya mengankat sebelah alisanya dan kembali menyiapkan makanan.

Lisa kembali kekamar yang tadi dan mencari kamar mandi. dia mencuci mukanya dan melihat betapa kacaunya dia pagi ini.

Just OrdinaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang