30

7.2K 373 9
                                    

Blackpink tengah disibukkan dengan latihan untuk yg fam konser, namun ponselnya tidak aan lepas dari penglihatannya atau genggamannya saat di sedang free.

Seperti saat ini, panggilan video call masuk ke ponselnya.

"Yeobseo"

"Hmm? Oppa sudah selesai bekerja?"

"Eloh, 2 hari lagi dan aku akan menemuimu. Aghhh.... aku sangat merindukan mu" lisa terkekeh melihat betapa kekasihnya tersiksa.

"Jinjja? Wah sayang sekali aku tidak merindukan mu" lisa meampilkan ekspresi sedih yang dia buat-buat.

"Mwo? Ani-ya. Kau harus merindukanku. Atau jangan-jangan kau sedang bersama anak bangtan itu. Ya! Lalisa lihat saja jika aku pulang disana aku akan mengurungmu" lisa sudah tidak bisa menahan tawanya dan terbahak-bahak melihat ekspresi panik jiyong.

"Kenapa kau tertawa? Kau benar-benar sedang bersama anak bangtan itu?"

"Aigoo. Bagaimana bisa aku bersama taehyung jika hampir setiap waktu luangku kupakai untuk merindukanmu dan menelpon mu? Pabbo!"

"Hmm benar juga.... baiklah jika kau tidak bersama anak bangtan itu."

"Apa oppa sudah makan? Aku akan marah jika oppa kembali dan berat badanmu turun"

"Bahkan kau akan terkejut melihat aku akan segemuk apa"

"Segemuk lengan rojè? Ckckck tidak bisakah kau mengganti segala minuman mahalmu dengan makanan yang bergizi? Toh kau juga yang akan menikmati"

"Napsu makanku berkurang saat tidak melihat wajahmu"

"Eish alasan oppa saja. Sudah yah, aku harus latihan lagi mereka sudah memanggil. Bye oppa. See you when you back. Saranghae" lisa mematikan panggilannya dan langsung berlari menuju kearah jisoo yang sudah berkacak pinggang

"Hehehe.... eonnie tidak tau saja" lisa mengeluarkan cengiran tak berdosa saat jisoo sudah mengangkat keningnya.

"Aigoo, kalian seperti tidak akan ketemu lagi. Ckck entah apa yang di berikan jiyong oppa pada maknae itu" jisoo menggelengkan kepala dan kembali fokus.

***

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Just OrdinaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang