23

7.2K 405 20
                                    

Lisa berjalan gontai dengan pandangan kosong dan mata yang sedikit lembab. Kata-kata jiyong masih terngiang jelas di pikirannya. Lisa bahkan menghiraukan setiap panggilan yang muncul di ponselnya. Dia bagaikan mayat hidup. Setiao orang yang melihatnya pun tau jika lisa tidak baik-baik saja.

Hanya satu tempat yang lisa pikirkan saat ini. Apartemen Chaerin, lisa memesan taksi dan pergi ke apartemen CL. Lisa langsung menerobos masuk saat sang pemilik membukakan pintu. Cl yang melihat itu menatap bingung kearah lisa. Lisa berhenti didepan sofa, dia tidak duduk dia membalikan badanya menghadap CL yang sedang menatapnya.

Lisa memeluk CL dan mulai menangis dengan keras. Dia mencurahkan setiap rasa yang dia tumpuk. Dia mengeluarkan semua yang dia simpan didalam hatinya.

"Aku bahkan memaafkan semua hiks- kesalahan yang dia lakukan dengan sengaja. Hiks- aku bahkan mencoba untuk tetap bertahan dengannya hiks- walupun aku tau dengan jelas semua keburukannya. Aku bahkan sangat mencintainya sampai sangat sakit rasanya hiks-. Tapi hari ini dia menunjukkan padaku bahwa Aku hanya jalang baginya hiks- dia menganggapku jalang tanpa ada bukti yang kuat hiks- dia membentakku dengan keras hiks- eonnie katakan padaku apakah mencintainya adalah kesalahan??" Lisa terus memeluk cl dan menangis dengan keras.

"Kau hanya terlalu mencintainya" cl mengelus rambut lisa dan menenangkannya dengan menepuk punggung lisa dengan lembut.

Setelah 1 jam menangis dengan posisi berdiri, lisa akhirnya tertidur di sofa dengan sisa-sisa air mata yang membekas. Matanya terlihat membengkak, hidungnya masih merah dan dia terlihat sangat kacau.

"Aku tidak tau apa yang terjadi, tapi katakan pada brengsek itu bahwa aku Lee Chaerin akan berdoa pada Tuhan agar menghukum brengsek itu" CL mengakhiri panggilan dan melempar ponselnya di atas meja. Dia berjalan kearah lisa dan menatap lisa penuh sayang.

" lisa-ya, maafkan eonnie karena tidak bisa membantumu" cl mengelus rambut lisa penuh sayang.

Ceklek...

"Chaerin-ah, dimana lisa." Dara memasuki apartemen cl dan langsung menemui lisa yang tertidur dengan keadaan mengenaskan.

"Wah, aku akan membunuh kwon jiyong itu." Sandara terlihat kesal sekali. Karena panggilan dari cl dia langsung melajukan mobilnya keapartemen cl.

"Eonnie, tenanglah. Yang kita lakukan sekarang adalah memikirkan keadaan lisa. Dia terlihat sangat tertekan. Dan tadi aku menemukan obat anti depresan di mantelnya. Aku tidak tau bahwa dia setertekan itu. Aku merasa tidak berguna sekarang" cl sangat menyayangi lisa seperti adik dia menyayangi adik kandungnya.

"Dia tidak pernah bercerita pada kita. Dia tidak ingin membuat kita khawatir. Dia menyembunyikannya dengan rapih lewat ekspresinya." Dara mengelus rambut lisa dan menatapnya dalam.

***
Lisa sudah agak baikan, selama 8 hari lisa menginap di rumah cl dan dara pun sering mengunjunginya. Tidak ada yang tau jika lisa ada di apartemen cl. Cl pun bertingkah biasa saat hampir semua orang mencari lisa. Dan aura permusuhan seakan menguar saat dia bertemu dengan jiyong.

Berbicara tentang jiyong, dia terlihat kacau. Dia seakan menjadi orang yang tidak memikiki tujuan hidup. Setelah terkena pukulan dari youngbae hari dimana dia sadar dari mabuknya, kenyataan perlahan mulai menyadarkannya semua yang dia lakukan. Dia mencoba mencari lisa dan menghubunginya hampir setiap menit. Namun nihil, lisa seperti hilang dari pandangannya. Soal kiko, jiyong membantab semua pemberitaan dan menegaskan dia hanya menjalanjan hubungan profesional rekan kerja bersama kiko walaupun pada nyatanya dia telah mengakhiri hubungan mereka.

Jiyong kacau satu minggu lebih sehari dia tidak bisa melihat candunya. Selama seminggu lebih dia tidak bisa bertemu dengan heroinnya. Selama seminggu lebih sehari dia tidak bisa berpikir jernih. Rasa bersalah selalu merayap dalam hatinya saat dia mengingat apa saja yang dia katakan pada lisa. Sampai dia menyuruh lisa pergi dan menjauh.

Just OrdinaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang