06

5.7K 413 6
                                    

Author pov.

Chika pulang kerumah di anterin sama suho , sekalian les karena suho ingin les nya dirumah cika bukan di rumah dia.

"Ho rumah gue kecil lo , nanti lo gak nyaman gimana."ucap chika

"Santai aja kali , gue gak infeksi ko . Seenggak nya gue bisa ngerasain hidup dalam keadaan serba sederhana walaupun itu enggak lama , satu hari aja enggak."

"Gue bosen hidup serba berkecukupan , lo tau kan yang gue tiba tiba beliin lo handpone baru , dress sama sepatu . Itu karena gue di kirimin duit lagi di kartu blackcard gue dan itu menurut gue lebih dari cukup , bokap gue selalu transfer gue duit setiap seminggu sekali , padahal uang seminggu yang lalu masih ada dan itu belum gue pake."

"Pasti semua orang berpikiran kalo jadi orang kaya itu enak , padahal pemikiran itu terlalu meleceng kejauhan , mungkin iya bagi seorang anak kalangan atas yang hobinya hambur hamburin duit orangtua yang kerjaan setiap harinya minta duit trus pergi shoping . Gue gak gitu cik orang nya , karena gue tau kalo nyari uang itu susah dan gue selalu nyempatin diri buat sumbangin sebagian uang yang gue punya buat mereka yang lebih membutuhkan."

"Sebenernya gue udah tau kalo lo pasti dari keluarga yang kurang , dari pas pertama lo masuk sekolah dandanan lo beda sama anak anak perempuan yang ada di sekolah. Gue pernah liat lo pulang naik anggkutan umum , kadang naek bis kadang juga kalo lo gak punya uang pasti jalan kaki." Ucap suho.


"Gue jalan kaki bukan karena gak punya uang , gue selalu sisipin sebagian uang saku buat gue tabungin , dan membeli Kebutuhan yang akan gue butuhkan dimasa yang akan datang."

"Gue ngelakuin itu karena gue di ajarin dari kecil sama kedua orang tua gue , buat nabung dengan alasan 'suatu saat nanti kalo ibu sama bapak gak punya uang buat kamu , kamu bisa pake uang yang kamu tabung', gue jarang ke kantin karena gue tau jajanan di kantin sekolah itu mahal mahal , gue pikir dari pada jajan jajanan yang bisa ngabisin uang jajan gue mendingan gue tabung buat kebutuhan gue. Kadang Gue rela gak makan supaya bisa beli buku bimbingan yang edisi terbaru . Sejak saat gue berpikir seperti itu gue mulai membiasakan diri bawa bekal dari rumah , walaupun itu isinya cuma nasi dan tempe atau tahu. "

"Walaupun cuman itu gue bersyukur karena gue masih bisa makan , gue jarang makan makanan enak . Sekalinya makan daging itu pun pas ada uang lebih . Mungkin kalo lo sih makan enak terus kali yak setiap hari " ucap cika



"Jujur gue baru ketemu sama cewek modelan kaya lo . Cewek yang apa adanya , cewek yang jenius , cewek yang sederhana , cewek mungil yang mempunyai pemikiran begitu besar , cewek yang jujur dan bijaksana."

"Biasa aja ho , gue pinter karena gue punya kemauan buat belajar . Karena gue tau kalo gue Belajar pasti gue bakalan bisa Dapet ilmu yang banyak . Dan tujuan utama gue belajar selain bisa dapet banyak ilmu adalah gue mau ngebanggain kedua orang tua gue . Gue mau mempersembahkan kesuksesan gue kepada orang tua gue di masa depan nanti. "

Suho sudah geleng geleng kepala dengan apa yang cika bicarakan tadi.

"Kalo gitu gue mau belajar biar sukses , tapi bareng lo ya." Ucap suho.

"Bareng apanya? Belajar?" Tanya chika.

"Kepo" ucap jail suho.

"Ihh nyebelin lo." Ucap cika jengkel karena suho.

"Cik masa ke rumah lo gak bawa apa apa? Kan gue gak enak."

"Udah sih gak usah repot repot"

"Biarin gak ngerepotin ini. Beli pizza , sama donat J.CO . Aja ya" ucap suho sambil melirik cika.

"Bayak banget itu ho. Gak usah banyak banyak lagian siapa yang mau ngabisin kalo banyak banget makanannya , kan yang ada di rumah cuman ibu , gue sama adek."

"Yaudah gak apa apa sih. Gak ngerepotin juga ko . Ayok turun"


Gue turun didepan toko donat jco yang bersebelahan dekan toko pizzahut.

"Mbak pesen dua box donat nya yang besar ya mbak sama minum plus Ice Cream nya dua ya."

"Banyak banget sih ho" ucap chika agak berbisik ke telinga suho.

Ucapan chika tadi tidak digubris oleh suho . Malah suho membalas nya dengan senyuman.

Nyebelin gue di kacangin- Chika.

"Ini mas pesenan nya dua box donat sepesial dan dua minuman plus ice cream. Total semua Dua ratus lima puluh ribu rupiah ."

Suho nyodorin kartu warna hitamnya ke arah si mbak mbak kasir.

"Terima kasih " ucap si mbak mbak kasir.

Suho senyum dan langsung keluar menuju toko pizzahut yang ada di sebelah toko donat.

"Ho ih banyak amat sih. "

"Sedikit segini mah . Kita beli pizza kuy."

Chika hanya bisa membuang nafasnya kasar karena sifat suho yang boros.

"Selamat datang , mau pesan apa mas?"

"Pizza spesial tiga box ya mbak"

"Baik , silahkan ditunggu."

Chika natap suho kesal dan suho yang menyadarinya kalo dia sedang di tatap chika langsung menatap chika.

"Kenapa?" Tanya suho.

"Itu banyak banget ho satu box aja gak bakalan abis. Bisa mabok donat sama pizza gue. Haduh."

"Slow kalo gak abis buang aja."

"Mubajir Kim Suho."

"Hehehhe".

"Ini mas pesanan nya "

"Totalnya Tujuh ratus empat puluh sembilan ribu rupiah ."

"Ini mbak" suho membayar nya menggunakan kartu sama halnya dengan membeli donat tadi.

"Terima kasih" ucap mbak kasir seraya membungkukkan badannya

"Nih minumannya buat lo satu. " ucap suho sambil menyodor kan satu cup minuman yang atasnya ada ice cream vanilla kesukaan chika.

"Makasih" ucap cika sambil mengambil minuman yang ada di tangan suho.

"Sini aja jinjingan donat nya bawa sama gue."

Suho menyerah kan nya ke chika.

Mereka berdua pun jalan ke arah mobil yang mereka parkirkan di depan toko tadi.

"Donat sama pizza nya taro di belakang aja cik . Tar lo repot lagi."

"Udah gak usah biar gue aja kali"

"Taro di belakang aja cika andhita putri"

Chika pun menaruh semua box makanan yang suho beli di jok belakang mobil suho.

"Udah" ucap suho.

Chika pum ngangguk.


Terkadang jalan bersama orang yang membuat kita nyaman , lebih seru dibanding jalan bareng orang yang banyak maunya - suho.

TBC

Itu kata katanya maksain banget btw .

My Private Teacher x KJM✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang