"Kalian ini anak-anak orang kaya yang aneh.." ledek Jaeyoung, kakak tiri Jaehwan yang sedang bertemu dengan Baekho dan Minhyun
"Anak seperti itu saja kalian rebutin.. Yaa..! Adikku tidak pantas kalian bayar semahal ini.."
"Jaga bicaramu!!!" marah Minhyun yang hampir memukul wajah Jaeyoung
"Eits.. Tapi baiklah.. Akan kupertimbangkan lagi harganya..."
"Berikan Jaehwan padaku.. Akan kuberikan lebih dari yang Minhyun berikan.."
"Nggak!! Berapa lagi yang akan kamu minta?? Akan kuberikan.. Jangan sekali lagi kamu jual tubuh Jaehwan.."
"Kim Jaeyoung.. Kuingatkan padamu.. Kalau kamu jual Jaehwan pada Minhyun, kamu pasti menyesal.. Karena anak itu akan berhenti membayarmu setelah dia mendapatkan Jaehwan.. Ingat.. 3 bulan lagi Jaehwan akan lulus kuliah.. Mereka akan menikah..."
Minhyun terkejut mendengar ucapan Baekho..
"Kamu mengintaiku, hyung??!! Dari mana kamu tahu rencana pernikahanku??"
"Bukannya kamu juga mengintaiku Hwang Minhyun?? Darimana kamu tahu aku membeli Jaehwan??!"
"Brengsek kamu, Hwang Baekho!!" marah Minhyun yang mencengkram kerah baju Baekho
"Lepaskan tanganmu.. Hwang Minhyun.. Selama Jaehwan ada padamu, tidak akan ada yang tidak aku ketahui tentangmu..." ucap Baekho
"Hey pengangguran Kim Jaeyoung.. Ingat perkataanku.. Berikan Jaehwan padaku, dan aku akan membayarmu setiap anak itu memberi kepuasan padaku.."
"HWANG BAEKHO!!"
Satu kepalan mendarat di wajah Baekho.. Minhyun tidak dapat menahan emosinya saat mendengar perkataan Baekho..
"Jangan pernah samakan Jaehwan dengan wanita murahan yang sering kamu bayar..." marah Minhyun
"Kenapa begitu marah?? Bukannya dia memang murahan?? Kamu bisa membelinya berarti dia itu murah untukmu.. Kenapa?? Apa aku salah??"
"Kamu keterlaluan, Baekho... Kamu nggak tahu apa-apa tentang Jaehwan!"
"Suara teriakannya?? Tangisnya?? Apa yang aku tidak tahu?? Sudah kukatakan.. Aku tahu semuanya.. Sudahlah, Hwang Minhyun.. Kamu nikmati saja Jaehwanmu sekarang.. Karena sebentar lagi.. Dia akan tahu, dia hanya beban untukmu..."
"Brengsek kamu!!! Kamu yang membuatku membelinya juga.. Sekarang kamu jadikan itu sebagai boomerang untukku..!! Brengsek kamu, Hwang Baekho!! Aku pastikan, kamu tidak akan pernah memiliki Kim Jaehwan.. Dan kamu, Kim Jaeyoung, sekali kamu memberikan dia kesempatan untuk mengambil Jaehwan dari tanganku. Aku pastikan.. Hari itu akan menjadi hari terakhir kamu menghirup udara segar..."
Minhyun pun segera pergi meninggalkan Baekho dan Jaeyoung..
"Ini.. Telpon adikku dua hari lagi.. Akan aku pastikan, Jaehwan yang mengangkat telponmu.."
Baekho melempar seamplop uang untuk Jaeyoung sebagai bayaran..
"Menelpon Minhyun??"
"Begitu kamu mendengar suara Jaehwan.. Harusnya kamu tahu apa yang harus kamu lakukan.. Mengerti.." perintah Baekho sebelum ia pergi meninggalkan Jaeyoung
.
.
.
."Memperkosa??" tanya Jaehwan
Minhyun hanya mengangguk sambil menatap mata Jaehwan..
Seketika Jaehwan mengubah posisi tidur mereka menjadi Minhyun yang berada di atas tubuhnya..
"Kalau Hyung mau.. Lakukan saja.. Asal itu Minhyun hyung, aku akan berikan.. Jadi, Hyung tidak perlu memperkosaku..." ucap Jaehwan tanpa merasa sedikit takut atau kecewa
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] Because I Love you
FanfictionBecause i don't want to lose you.. Im sorry if im hurting you...