Part 13

1K 104 6
                                    

"Minhyun hyung kemana ya..." gumam Jaehwan yang menunggu Minhyun di taman belakang kampusnya

Jaehwan melirik ke jam tangannya, sudah 1 jam ia menunggu Minhyun di taman, tempat biasa dimana mereka saling tunggu jika ada yang belum selesai dengan kelasnya..

"Minhyun hyung kemana ya..." ucapnya lagi yang merasa khawatir

Sebelum ke taman, Jaehwan mengecek kelas Minhyun tapi ia tidak melihat ada Minhyun di kelas.. Ia berusaha tenang dengan berpikir Minhyun pergi ke toilet, namun melihat sampai saat ini Minhyun juga belum ke taman.. Tidak mungkin Jaehwan tidak merasa khawatir...

Jaehwan pun mengeluarkan handphonenya dan menghubungi nomor Minhyun.. Ini sudah yang kesekian kalinya ia mencoba menelpon Minhyun tapi tidak ada satu panggilan pun diangkatnya..

"Aiih.. Minhyun hyung nggak pernah seperti ini.. Dia kemana sih.. Ada apa dengannya.."

Hyung.. Kamu dimana??
Apa yang terjadi??
Aku menunggumu di taman ya..

Jaehwan mencoba mengirimkan pesan untuk Minhyun dan terus menatap layar handphonenya.. Berharap ada notifikasi kalau Minhyun sudah membacanya..

"Lima menit, Hyung.. Aku hanya akan menunggumu 5 menit lagi.." gerutu Jaehwan

Lebih dari lima menit terlewati namun Jaehwan masih enggan beranjak.. Ia takut Minhyun akan datang saat ia meninggalkan taman karena itu dia berusaha menunggu lebih lama lagi..

"Kim Jaehwan.."

Jaehwan yang mendengar suara yang begitu familiar untuknya langsung menengok ke arah dimana suara itu berasal..

"Minhyun hyung???" panggil Jaehwan yang langsung berlari mendekati Minhyun yang terlihat sedikit pucat

"Hyung.. Kamu kenapa?? Kamu dari mana?? Kenapa kamu begitu pucat? Hyung, kamu sakit? Kamu dari ruang kesehatan kah??" tanya Jaehwan dengan nada khawatir

Minhyun hanya menggeleng dan memeluk Jaehwan dengan sangat erat..

"Hyung, ada apa??" tanya Jaehwan yang merasa sedikit sesak dengan eratnya pelukan Minhyun

"Aku nggak mau kehilangan kamu.. Nggak mau, Jaehwan.. Aku nggak mau kehilangan kamu.. Sampai langit runtuh pun aku tidak ingin kehilangan kamu..." ucap Minhyun sambil mengeratkan pelukannya seakan ia takut Jaehwan akan pergi darinya

"H-hyung sakit.. Ada apa Hyung?? Hyung..??" tanya Jaehwan yang berusaha melonggarkan sedikit pelukan Minhyun

"Jaehwan aku mohon.. Jangan pernah tinggalkan aku.. Jangan.."

"Minhyun hyung.. Ada apa denganmu?? Kenapa hyung??"

Minhyun pun melepaskan pelukannya dan menatap mata Jaehwan yang penuh kebingungan.. Minhyun mendekap kedua pipi Jaehwan dan mencium bibir Jaehwan..

Jaehwan tahu ada yang tidak beres pada Minhyun.. Dia tidak pernah seperti ini sebelumnya.. 21 tahun Jaehwan mengenal Minhyun, ini pertama kalinya ia melihat Minhyun begitu ketakutan...

Jaehwan pun membiarkan Minhyun mencium bibirnya, menguasai ciuman itu asalkan ia bisa lebih tenang.. Melihat wajah pucat Minhyun, air mata yang mengalir di pipinya membuat Jaehwan seakan kehilangan seorang pelindung..

"Hyung,...??" panggil Jaehwan saat Minhyun melepaskan ciuman itu

Jaehwan menghapus air mata Minhyun dan kali ini, ia yang berusaha menatap dalam mata Minhyun yang terlihat begitu kosong..

"Minhyun hyung??!" kaget Jaehwan saat Minhyun berlutut di depannya

"Aku mohon Kim Jaehwan.. Aku mohon jangan pernah tinggalkan aku.. Aku mohon padamu.. Aku sangat mencintaimu.. Aku mohon.." ucap Minhyun

[END] Because I Love youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang