Minhyun mengeratkan rangkulannya di bahu Jaehwan dengan tatapan tajam yang tidak di lepaskannya terhadap Baekho..
"Aku akan pergi dari sini..."
Minhyun dan Jaehwan sedikit terkejut mendengar keputusan Baekho yang secara tiba-tiba..
"Aku mendengar ribut-ribut dari kamarmu.. Kupikir ini akhir dari hubungan kalian.. Tapi, kalian memang diciptakan untuk saling mencintai.."
Jaehwan sedikit melangkah mundur saat Baekho mendekatinya..
"Maafkan aku Jaehwan.. Aku banyak menakutimu sejak kecil.. Aku akui.. Aku mungkin memang tidak mencintaimu.. Tapi hanya berambisi untuk menang dari Minhyun.. Aku pikir dengan memilikimu lebih dulu, aku bisa mengalahkan Minhyun untuk satu kali saja.. Tapi aku salah.. Minhyun tetaplah Minhyun.. Sejak ia lahir mungkin sudah ditakdirkan untuk lebih unggul dariku.."
"Hyung..."
"Ya.. Aku iri padamu karena appa dan eomma lebih menyayangimu dan selalu mendengarkan perkataanmu.. Karena itu, sekali saja aku ingin mengambil sesuatu yang paling berharga untukmu.. Karena itu aku selalu mengganggu Jaehwan.."
"Kejadian dua tahun lalu.. Saat aku menuduh Jaehwan pencuri.. Aku benar-benar menyesal.. Aku sengaja menuduhnya karena hari itu, sudah kesekian kalinya Jaehwan kabur dari kamarku saat aku juga ingin memiliki tubuhnya..."
"Apa??!! Kesekian kali??" Minhyun terlihat terkejut mendengar pengakuan Baekho
"Aku sudah mulai melecehkan Jaehwan sejak ia berumur 14 tahun.. Tapi dia selalu berlindung di belakangmu.. Aku selalu iri kenapa semua orang begitu mempercayaimu.. Sedangkan aku? Aku bagaikan kegagalan di keluarga Hwang.."
Kali ini ia baru menyadari, pantas saja Jaehwan begitu ketakutan dan terlihat kehilangan akal sehatnya saat Baekho datang ke rumah ini.. Jauh dari yang ia ketahui, rencana Baekho sudah dimulai dari Jaehwan masih dibawah umur..
"Jaehwan.. Sekarang kamu nggak perlu takut denganku.. Aku hanya seorang kakak ipar untukmu.. Aku berjanji, aku tidak akan mengganggumu lagi.. Terima kasih sudah menjadi anak yang baik, yang selalu merahasiakan kejahatanku.."
"Minhyun, jaga dia.. Aku tahu, aku tidak perlu memberitahumu soal ini.. Tapi, pengaduan kalian ke polisi tidak akan membawa Jaeyoung selamanya di penjara.. Mengingat sifat jahat Jaeyoung, aku hanya takut ia akan menuntut balas.. Tapi tenanglah... Mungkin saat itu aku sudah kembali lagi ke Seoul.. Aku akan membantu menjaga adik dan adik iparku.."
"Kamu mau kemana hyung??" tanya Minhyun
"Aku mau balik ke Jepang untuk menjemput Ren.."
"Ren??" Minhyun terlihat bingung dengan nama yang disebut Baekho
"Calon kakak iparmu.."
"Haah?? Sejak kapan??"
"Tanya saja Appa.. Dia yang mengenalkan aku padanya tahun lalu.. Tapi, cowok itu.. Dinginnya bukan main.. Beruntung kamu punya Jaehwan..
"Hyung.. Maafkan aku.. Aku menanamkan kepahitan di hatimu..." ucap Minhyun
"Nggak, Minhyunie.. Aku yang memulainya.. Aku yang memulai kepahitan ini.."
"Hmm, Boleh aku memeluk adikku??" tanya Baekho yang disambut anggukan oleh Minhyun
"Hyung.. Ini pertama kalinya kamu membuatku merasakan punya seorang kakak.." ucap Minhyun di dalam pelukan Baekho
"Maafkan aku, Minhyun-ah.. Aku rasa ini yang pertama kalinya aku ingin katakan padamu.. Aku menyayangimu.. Aku bangga padamu.. Kamu mengajarkanku banyak hal.. Kebaikan, ketulusan, cinta, tanggung jawab dan juga pengorbanan.."

KAMU SEDANG MEMBACA
[END] Because I Love you
FanfictionBecause i don't want to lose you.. Im sorry if im hurting you...