5

90 11 0
                                    


Saat sampai didepan kelas ica sudah melihat ketiga temannya sedang bersiap untuk mengintrogasinya.ica yang sudah melihat itu dari kejauhan hanya menghela nafas.ia berjalan menuju bangkunya.ica duduk sambil melihat kearah sahabatnya itu.

"Okeokee aku cerita." ucap ica pasrah

Icapun menceritakan kejadian saat dimana devin mengajaknya ketaman belakang sekolah dan sampai akhirnya devin menyatakan cinta pada ica.ketiga teman icapun menyimak perkataan ica dengan seksama.

***

Tringgg

Bel pulang sekolah berbunyi semua siswa dan siswi SMA Bhakti langsung berhamburan pergi meninggalkan sekolah.tapi tidak dengan empat sejoli yang selalu setia menunggu kelasnya kosong lalu mereka berempat akan pergi kekantin.

Saat mereka keluar dari dalam kelas tiba-tiba devin sudah berada didepan pintu.

"Ayo pulang" ajak devin.

"Maaf dev,tapi ica pengen kekantin dulu sama temen-temen mungkin sampai entar sore." ucap ica menolak secara halus

"Ohh yaudah gapapa tapi maaf ya aku ga bisa nungguin soalnya aku ada acara keluarga." ucap devin"kamu gapapa kan nanti pulangnya sendiri?"tanya devin

"Gapapa kok dev,ica bisa pulang sendiri."

"Kalau gitu aku pulang dulu ya dahh." pamit devin sambil melambaikan tangan,lalu dibalas yang sama oleh empat sejoli itu.

"Ciee manggilnya udah aku kamu aja nihh." celetuk nadya

"Apaan sih udah ahh yuk." ajak ica mengalihkan pembicaraan.

Sesampainya dikantin ica dan ketiga temannya duduk dimeja paling ujung,yap seperti biasanya.saat mereka sedang asik mengobrol tiba-tiba datang seseorang menggebrak meja.

Brukk

"Ehh lo apa-apaan sih datang-datang langsung ngegebrak meja." ucap vika

"Hehh lo jauhin devin." tunjuk nikita kearah ica."lo tuh bego atau gimana sih gue kan udah peringatin lo supaya ga deket-deket sama devin."

"Udah ca gausah didengerin omongan nenek lampir kek dia." cibir nadya.

"Pergi lu daru sini hush hushh." usir tasya mengibaskan tangannya.

"Lo semua gausah ikut campur, urusan gue sama cewek gatau diri kaya dia."nikita hendak melemparkan tangannya ke pipi ica namun dengan cepat ditepis oleh seseorang.

"Devinn!!"kaget nikita

"Mau ngapain lo sama cewek gue!!"bentak devin

"Devin aku tuh gasuka liat dia sama kamu,kamu tuh ga cocok sama dia." ucap nikita sembari bergelantungan ditangan devin.

"Lepasin nik!!" devin segera melepaskan tangan nikita dari tangannya dan menarik tangan ica untuk pergi.

Nikita yang melihat devin menggenggam tangan ica hanya berdengus kesal dan dicibir oleh ketiga sahabat ica yang masih berada di dalam kantin.

***

Saat ini ica dan devin tengah berada di dalam mobil,karena sesudah keluar dari kantin langsung saja devin membawa ica keparkiran.devin yang melihat gadisnya tengah melamun langsung saja membuka suara.

"Kamu ga diapa-apain kan sama nikita?"

"Hahh eng-engga kok."ica yang tersadar dari lamunannya langsung menoleh kearah devin.

"Kalau sampe nikita nyakitin kamu,aku gabakalan maafin dia."

"Udahh gapapa kok dev,kamu gaperlu marah sama kak nikita."

"Kamu tuh terlalu baik sayang." gemas devin mengacak puncak rambut ica.ica yang dipanggil sayang oleh devin merasa speechless.

"Devin kok tadi bisa ada dikantin sih,bukannya mau pergi ya ada acara keluarga?"

"Iyaa,tapi acaranya cuma sebentar jadi aku langsung aja samperin kamu kesekolah."ica hanya ber-o-ria.

"Mau langsung pulang atau kemana?"

"Beli es krim dulu mau ga dev?"

"Okee"

Kini mereka tengah berada di sebuah toko es krim ica tengah menikmati es krim rasa green tea kesukaannya sedangkan devin rasa cokelat.

"Mau pesen lagi?"tanya devin

"Gausah deh kalau kebanyakan takut batuk hehe." balas ica menunjukan deretan gigi putihnya.

"Mau kemana lagi?"

"Pulang aja ya dev."

"Okee."

***

Didalam mobil baik ica maupun devin tidak ada yang membuka suara sama sekali.devin tengah sibuk menyetir mobilnya sedangkan ica sibuk dengan benda pipih berwarna rose goldnya,tiba-tiba rasa ngantuk mulai menyerang ica dan tanpa terasa ia menyimpan benda pipihnya dan mulai memejamkan matanya.sesekali devin menoleh kearah ica dan mendapati gadisnya tengah tertidur pulas iapun menggeser kepala ica yang bersandar dijendela menuju pundaknya.

Sebenarnya sedari tadi devin sudah berada didepan rumah ica namun ia tidak tega untuk membangunkan gadisnya.devin yang tengah melihat ica tertidur merasa gemas langsung saja ia mencium kening gadisnya dan berbisik pelan."aku sayang kamu."

"Huamm." ica menguap sambil mengucek matanya dan melihat ke arah jendela mobil.

"Ehh udah nyampe?" tanya ica.

"Kok ga bangunin aku sih."

"Aku ga tega bangunin kamu." ucap devin lembut.

"Yaudah deh kalau gitu aku turun yaa dahh." ica keluar dari mobil devin.

"Hati-hati ya devin." ucap ica sembari melambaikan tangan.devin yang melihat itu hanya tersenyum.

Happy reading guysss😘😘





NeverMindTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang