17

90 4 1
                                    

Pagi ini kelas Ica sedang berada di lapangan karena sedang pelajaran olahraga,tapi karena guru olahraga mereka tidak ada makanya sekarang mereka freeclass. Saat Ica dan teman-teman kelasnya sedang sibuk dengan kegiatan masing-masing, tiba-tiba Salma dan Salsa datang menghampiri.

"Heyy guyss sini dulu gue ada pengumuman nihh!"ucap Salsa .

Semua teman kelas Ica bergerombol menghampiri Salma dan Salsa termasuk empat sejoli.

"Ada apa kak?"tanya Tiara.

"Gini, gue sama Salma kesini mau ngundang kalian ke acara tunangan Salma."

"Wihh, selamat ya sal."ucap Reni .

"Thanks kak."

"Ohhiyaa, Lo juga harus datang ya ca."ucap Salsa.

"Iyaa kak Ica juga harus dateng!"ucap  Salma.

"Hahh, ehh iy-yaa sal, tapi aku ga janji ya."ucap Ica gugup.

"Okee,kalau gitu kita duluan ya."

Setelah kepergian Salma dan Salsa, teman-teman Ica kembali pada kegiatannya masing-masing .

"Ca Lo gapapa?"tanya Vika.

"Engga kok vik."ucap Ica lesu.

"Lo yang sabar ya Ca, gue yakin lo pasti bisa hadapin semua ini ."ucap Nadya

"Makasih ya,karena kalian selalu ada disaat aku butuh ."

"Sama-sama ca kita kan best friend forever."ucap Tasya sambil melebarkan tangannya.dan langsung disambut oleh ketiga sahabatnya.

"Ahh, jadi sedih dede."ucap Nadya.

"Udah-udah mending sekarang kita ke kantin yuk."ajak Vika .

"Yuk."ucap mereka bertiga.

***

Sesampainya di kantin ica dan ketiga temannya langsung duduk ditempat mereka biasa,cuma sekarang bedanya Devin tidak bisa menemani ica seperti dulu.

Ica melihat nanar kearah bangku kosong didepannya,bangku yang dulu sering Devin tempati untuk menemaninya makan. Saat Ica tengah melamun tiba-tiba Vika memanggilnya.

"Ca."panggil vika

"Ya vin."ucap ica refleks.

"Hahh?"

"Ehh,ma-maaf vik."

"Hmm lo ngelamun ya,It's okay beb."ucap vika

"Ca, Lo masih sayang ya sama Devin?"tanya Tasya.

"Engga kok."

"Mata Lo tuh ga bisa bohong ca."

"Aku emang masih sayang sama Devin, tapi disatu sisi aku juga gamau egois karena aku tau apa alasan Devin ngelakuin semua ini."ucap Ica sambil menunduk.

"Mamanya sakit keras."sambung Ica. Iapun menceritakan semua yang pernah Devin ceritakan tentang keadaan mamanya sampai permintaan dari mamanya untuk bertunangan dengan Salma.

***

Setelah bel berbunyi Ica memutuskan untuk langsung pulang, karena ia menolak diajak oleh teman-temannya untuk pergi ke salon.

Saat ia sampai di gerbang untuk menunggu angkot tiba-tiba ponselnya bergetar disana menunjukan panggilan atas nama Arga.

"Hallo ga."

"Hallo ca, kamu udah pulang?"

"Masih digerbang, kenapa ga?"

"Tunggu disitu jangan dulu naik angkot."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 01, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

NeverMindTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang