NeverMind

8

Hari ini ica tidak melihat devin sama sekali,karena sejak pagi tadi juga devin tidak mengajaknya untuk berangkat ke sekolah bareng.ica memutuskan untuk mengajak ketiga temannya ke kantin siapa tau disana ada devin.

"Guyss kantin yukk." ajak ica

"Tumben ca biasanya lo nunggu kita yang ajak,kalau ga kita ajak biasanya lo gamau?" ucap tasya

"Aku dari tadi kok ga ketemu sama devin ya?" tanya ica

"Ciee ada yang kangeng bebepnya nihh." celetuk nadya

"Udahh ahh yuk."

***

Sesampainya empat sejoli dikantin mereka melihat arga,septian dan gary sedang makan.langsung saja mereka menghampirinya.

"Hai kalian." sapa ica

"Hai ca." jawab geng cogan

"Boleh gabung ga?" tanya vika

"Boleh dong vika sayangg." celetuk gary

"Sayang sayang palalu peang." ketus vika.gary memasang wajah cemberut dan yang lain hanya tertawa.

"Sep devin mana?" tanya ica

"Hmm ada yang kangen nihh."ucap gary

"Devin gamasuk ca dia sakit, emangnya devin ga ngasih tau lo."ica hanya menggeleng.

Bel masuk sudah berbunyi tanda istirahat sudah berakhir sekarang mereka sudah beranjak meninggalkan kantin menuju kelas masing-masing.

***

Bel pulang berbunyi sudah dari tadi vika,tasya dan nadya berencana akan pergi kekantin seperti biasa,sedangkan ica ia lebih memilih untuk langsung pulang karena ia ingin pergi kerumah devin untuk menjenguknya.

Kini ica tengah berada di depan gerbang sekolah menunggu angkot.saat ica tengah sibuk menghubungi devin namun hpnya tidak aktif ia ingin memberitahu bahwa ia akan pergi kerumahnya untuk menjenguknya.tiba-tiba terdengar suara motor menuju kearah gerbang dan berhenti tepat didepan cewek yang sedang menunggu angkot tersebut.Ica merasa bingung siapa cowok yang ada didepannya kini.cowok itu langsung membuka helmnya.

"Belum pulang ca?" tanya arga.

"Ehh arga belum nih lagi nunggu angkot."

"Mau bareng?"

"G-gak usah deh ga soalnya aku mau kerumah devin." jawab ica merasa tidak enak.

"Gapapa gue anter aja.gaada penolakan ya ca,gue maksa hehe."ica hanya mengangguk dan mulai menaiki motor arga.

"Pegangan ca." suruh arga

"Gausah deh ga ica gaenak."

"Yaudah gapapa gue ngerti kok."arga langsung melajukan motornya meninggalkan sekolah dan menuju rumah devin,diperjalanan baik arga maupun ica tidak ada yang membuka suara.

Sesampainya didepan rumah devin,ica langsung turun dari motor arga.

"Makasih ya ga."

"Iyaa samasama ca,kalau gitu gue pergi dulu ya dahh."

"Dahh,hati-hati ga."

Ica berjalan menuju pintu rumah devin dan langsung menekan bel rumahnya.tidak lama kemudian seorang wanita paruh baya yang terlihat seperti asisten rumah tangganya membukakan pintu.

"Cari siapa neng?"tanya bi surti

"Hmm,devinnya ada?"

"Ohh den devin ada didalam,mari masuk biar saya antar kekamar den devin." ica hanya mengangguk dan mulai mengekori bi surti.