Libur panjang, yang ku pikir bisa aku nikmati bersamanya harus ku relakan begitu saja. Sejak kami memutuskan untuk mengikat hubungan, sekalipun kami belum bertemu atau pun menghabiskan waktu bersama. Aku yang pergi ke Semarang karna Oma meninggal, dan Mama Papa yang memutuskan menghabiskan liburan di sana. Tidak bisa berbuat banyak, selain mengikuti keputusan orang tuaku.
Kangen?
Banget!!!!
Tapi aku tetap bersyukur, komunikasi diantara kami tidak ada hambatan. Setidaknya sedikit mengurangi kangen yang semakin menggunung.
Tapi hari ini dia benar-benar membuatku kesal. Iya aku tau, dia sedang ada acara kumpul keluarga. Tapi apa dia sesibuk itu sampai harus mengabaikan chat ku?
Dia hanya mengirimiku chat tadi pagi, mengatakan kalau hari ini dia ada acara keluarga dan siang tadi yang mengingatkanku untuk makan siang. Hanya itu, chat ku yang lain dia abaikan begitu saja.
Huft.
Dia bahkan ngga berusaha mengajakku untuk bertemu. Aku mencoba kembali mengirim chat padanya, berharap dia akan membalasnya.
Ci… masih belum selesei ?
Ci Shani…
Sibuk banget yaa?
Kangen ci Shani 😢
Ci Shani ngga kangen aku ?😢
Read.
Ngga.
Aku melempar asal ponselku setelah membaca balasan chat darinya, tanpa berniat membalasnya.
Hiks 😢
Ci Shani jahat 😢
Ngeselin 😢
Awas aja kalau ketemu, aku cabutin bulu kakinya!!!!!!! 😢
Dasar bencong Thailand!!!!! 😭😭😭😭
Tok.. tok.. tok…
Hiks… siapa lagi yang ngetok pintu 😢
Ngga tau aku mau nangis dulu apa 😢Tok.. tok.. tok…
Pasti Mama.
Hiks.
Ma jangan ganggu Gre dulu kenapa 😢
Tok.. tok.. tok…
Di diemin kok malah tambah kenceng si Ma 😢
“Iyaa Ma tunggu!”
Ceklek.
“Kena..pa Ma…… ?”
Aku berusaha menutup kembali pintu kamarku saat melihat siapa yang ada di depan kamarku. Tapi usahaku sia-sia karna dia sudah lebih dulu menahan pintu dengan kakinya.
“Mau ngapain kesini? Pulang sana, tadi katanya ngga kangen!” jutekku.
Dia hanya memamerkan senyuman manis diwajahnya.
Aaaakkkk… gemes!
Tahan Gre tahan, jangan luluh.
Inget dia udah bikin kamu kesel.
Tapi kangen 😢
Hiks😢
Tanpa aba-aba dia mendorongku masuk ke kamarku, menutup pintu dengan kaki jenjangnya. Membalikkan tubuhku, menghimpitku ke pintu dibelakangku.
Aku hanya bisa diam mendapati perlakuannya yang tiba-tiba. Kedua tangannya masing-masing berada di sisi tubuhku, mengurungku.
Ini terlalu dekat!
Aku bahkan bisa merasakan hembusan nafasnya di wajahku. Aku menundukkan wajahku, menghindar untuk menatap wajahnya. Karna itu hanya akan membuatku lemah.
“Gre….. “
Aku memilih diam tidak menyahutinya, tidak taukah dia? Jantungku layaknya konser sekarang?
Dia memegang daguku dengan tangan kanannya, mendongakkannya. Membuatku mau tak mau melihat kearahnya.
Cantik.
Dia tersenyum manis tepat di depan wajahku!
Mendekatkan wajahnya ke telinga kiriku, berbisik.
“Aku emang ngga kangen kamu, karna kangen ngga ada artinya saat aku ngga pernah berhenti merindukanmu”
Mencium leherku dan memelukku erat.
“I miss you, i really miss you.”
*****
Maksa banget ya 😢😢😢
Cuma bisa ala kadarnya 😢😢😢
Mood lagi anjlok banget 😢😢😢
Ngga usah dibaca kalau ngga suka 😢😢😢 hapus dari library juga ngga pa” 😢😢😢Stop/Lanjut ? 😢