2. Maksudmu Apa?

734 51 2
                                    

Diketahui, Sidin selalu naik angkot secara acak. Bagi Satya, pulang satu angkot dengan teman sebangkunya itu hanya kebetulan. Tapi tidak biasanya Sidin menelefon seseorang, Satya tahu betul Sidin tidak akrab dengan hp.

"Halo? ... Doyok. ... Ya. ... Ya. ... Baik. Oi, Satya, orang ini mau bicara dengan kau. Pegang hp ku, kembalikan besok," ujar Sidin seraya menyerahkan hp nya pada Satya. "Mang! Kiri mang!"

Sidin segera turun dari angkot. Bayar ongkos ke sopirnya. Pindah ke angkot lain. Satya tidak memperhatikan, dia sibuk meladeni lawan bicara di hp Sidin. "Halo? Bapak siapa?"

Jeda bicara Sidin terjadi empat kali. Artinya, sebanyak itulah lawan bicara Sidin berucap.

"Halo juga, Sidin. Sekarang kau naik angkot joki atau doyok?"

Termasuk istilah dunia transportasi, joki berarti sopir balap. Sedangkan doyok, artinya lambat.

"Kau lihat joki di belakang?"

Ketika itu sebuah angkot melaju deras menyalip kontener dari jalur ketiga, melawan arus Jalan Raya Serang yang lengang. Lebih dari cukup untuk menggambarkan kata 'joki'.

"Kau bersama Satya?"

Jangan ditanya lagi.

"Sekarang ikuti apa kataku. Katakan pada Satya, aku mau bicara dengannya. Kasih hp mu pada Satya, kasih tahu dia kembalikan besok. Kau cepat turun dari angkot itu, pindah ke angkot joki. Aku ada di sana,"

Sekarang terlihat, lawan bicara Sidin menjadi dalang kelakuannya tidak biasa itu.

Angkot kedua yang dinaiki Sidin kosong, hanya ada sopirnya. Sidin mengenal sopir itu, dia adalah Rasid (Ali Rasidin). Sidin duduk di samping Rasid. Belum lagi Sidin bicara, Rasid mengisyaratkan Sidin (Akad Ichsan) untuk diam.

Rasid bicara pada Satya dengan suara diberatkan macam bapak-bapak. "Kau temannya Sidin kan? ... Perkaranya begini, bapak menyuruh Sidin merangkai alarm. Kau bantu dia, ya. Besok Sidin bawa alat, bahan, sama rancangannya. Kasih tahu dia, langsung buat di sekolah sehabis jumatan,"

Setelah itu Rasid mencabut batere hp Ichsan. Jelas, tujuannya supaya Satya tidak dapat menelefon balik.

"Maksudmu apa?" tanya Sidin.

Detektif Ichsan 2 : The Chain Explosives.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang