21. Pelakunya Belum Jauh.

249 28 1
                                    

Ali Rasidin.

Itu yang terpikir oleh Sidin (Akad Ichsan). Sementara itu, raut wajah penyesalannya belum hilang.

"Tidak, belum tentu," kata Sidin. "Belum tentu dia..."

Satya memberanikan diri memeriksa jembatan Kali Angke. Bersamaan itu seorang perempuan berseragam SMP.

"Kak... Ali Rasidin... Ke sini lagi? Ada apakah?" tanya perempuan itu.

"Bukan urusanmu, Dini Safitri. Urusan ini terlalu berbahaya untukmu," jawab Sidin, datar. "Bagaimanapun, aku harus memeriksa jembatan Kali Angke. Ada sesuatu di sana,"

"Ada kaitannya dengan kasus pembunuhan Chaira?" tanya Dini lagi.

Sidin angkat bahu. "Mungkin ya, dan mungkin tidak,"

Sehari itu sudah dua kali Sidin (Akad Ichsan) mendengar nama Chaira disebutkan. Sidin merasa pendapat Satya benar. Ada hubungan antara pelaku pengeboman, pelaku pembunuhan Chaira, dan terakhir Dini Safitri. Hubungan apa itu? Entah.

Sidin melirik ke belakang, Dini Safitri tidak beranjak dari tempatnya.

Di depannya, Satya sedang mengamati tumpukan kardus dan gelas plastik hasil pulungan.

"Tidak ada yang aneh di sini?" Satya enggan menyentuh barang-barang di hadapannya. "Tidak ada, selain peti kayu di antara kardus dan gelas plastik,"

Sidin mengamati hal yang berbeda. "Tali jerami? Ini kan... Bahan sumbu peledak,"

Cess.

Tali jerami segera habis terbakar. Satya tidak sadar ke mana tali itu terentang.

Peti kayu di antara barang pulungan itu.

"Bensin?" Satya membuka peti kayu. "Dan sumbu? Ini... molotov!"

"Jauhi peti kayu! Satya!" Sidin berteriak.

Satya mengambil ancang-ancang berlari. Dalam dua detik Satya berjarak enam meter dari peti kayu.

"DHUARR!" Api ledakan bom molotov membakar barang-barang di sekitarnya.

"Satya! Kau tidak apa-apa?" sahut Sidin.

"Hanya kena uap bensin," Satya mengusap sikunya. "Untung bukan luka bakar. Apa kita segera balik?"

"Tidak," Sidin berjalan menjauhi pusat ledakan. "Temukan dulu ujung sumbu bom molotov tadi,"

"Ini dia," di luar bayangan jembatan Satya mendapati kaca pembesar dan bata bata.

"Kalau begini pelakunya belum jauh. Cari dia," perintah Sidin.

Detektif Ichsan 2 : The Chain Explosives.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang