18. Petunjuk: Besi Berkarat.

265 29 1
                                    

Selasa, 21 februari 2017. Tempat dan waktu yang sudah disepakati.

"Awan mendung menggantung di ibu kota. Kau tidak lupa bawa payung, Satya?" Sidin melihat ke timur.

Satya mengangguk. "Aku harap kasus yang satu ini bisa segera selesai,"

"Naik Bima Suci? Tidak. Satu-satunya bis menuju Terminal Kampung Rambutan yaitu Primajasa," Sidin menyetop bis yang dimaksud. "Tapi ongkos sama makan siang hari ini bayar sendiri gih, uangku lagi pas-pasan,"

Terang saja Satya merasa keberatan, karena Sidin mengatakan itu setelah naik bis Primajasa. Dikira Satya hari ini ongkos dan makan siang masih ditraktir. Untung Satya bawa cukup uang.

Perjalanan menuju Terminal Kampung Rambutan tersendat. Bukan saja bis Primajasa sesekali menurunkan penumpang di jalan tol, lalu-lintas ibu kota sedang macet perah. Biasa, jam sibuk. Sidin dan Satya baru sampai di tujuan menjelang tengah hari.

Benar kata Sidin, sesampainya di Terminal Kampung Rambutan gerimis sudah turun.

"Aku punya firasat, Satya," ujar Sidin. "Mungkin pelaku mengirim pesan tanpa sandi, tapi dia sama sekali tidak mengatakan di mana bom itu diletakkan,"

Bom itu diletakkan di dalam mangkok.

"Terus terang saja, daripada hanya menyaksikan bom meledak tanpa berhasil menemukan pelakunya, lebih baik aku pulang. Ongkos bis mahal," Satya mulai berpencar mencari bom.

Bagaimana bisa, seorang detektif gagal menemukan bom di dalam mangkok?

Itu bisa. Ya, itu bisa.

Rintik hujan kian deras. Tidak sampai satu jam pencarian sudah selesai. Bom itu tidak ditemukan.

"Ayo balik," ajak Satya. "Sudah cukup jalan-jalannya,"

"DHUARR!" Seketika itu seruas saluran air dekat terminal meledak.

Sidin segera mendatangi tempat kejadian perkara. "Lagi-lagi, senyawa aromatik! Toluene. Aih, besi saluran air berkarat? Ini... Argh..."

"Kau kenapa, Sidin?" Satya mengikuti detektif undercover ke masjid.

"Bom itu... Argh," Sidin mendapati kulit kakinya melepuh setelah terkena air dari saluran. "Akan aku jelaskan caranya bekerja setelah luka ini aku basuh dengan air,"

Petunjuk: besi berkarat.

Detektif Ichsan 2 : The Chain Explosives.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang