15. Asap yang Menjadi Api.

268 31 7
                                    

Sidin mengatakan halte bukan tanpa alasan. Di sebuah terminal, tempat mana yang paling ramai kalau bukan halte?

"Bagaimana siasat di sini?" tanya Satya.

"Mencari," Sidin berkata seraya tersenyum tidak simetris. "Sambil menunggu,"

"Menunggu apa?" Satya tidak faham pola pikir Sidin.

"Bis, apa lagi?" Sidin heran, semua orang di halte pasti menunggu kendaraan itu. "Tepatnya, menunggu orang-orang masuk bis dan melihat barang yang mereka tinggalkan,"

"Cerdas," Satya sudah mengerti, melangkah ke halte mengikuti Sidin.

"Perhatikan semua orang betul-betul. Aku akan mengamati barang-barang," kata Sidin. "Tidak ada yang mencurigakan,"

"Ayo, berubah," kata seseorang sambil melihat lampu merah di persimpangan. Pasti ia menunggu bis yang datang dari sana.

Satya menyimak dialog antara dua orang, tampang.

Orang pertama: kau ingat saban hari waktu kita jaga warung kopi?

Orang kedua: tentu, waktu itu aku sangrai biji kopinya sampai gosong.

Pertama: lalu saat menyeduh kopi kutambah garam.

Kedua: bagaimana rasanya?

Pertama: (mencecap udara) manis.

Kedua: (mengendus udara) aromanya pun manis.

"Wkwkwk," Serentak seisi halte tertawa.

Satya yang sedang serius pun ikutan tertawa. "Wkwkwk,"

Sidin menyadari ada hal yang tidak beres. "Manis? Wkwkwk. Ya. Aroma dan rasa wkwkwk manis,"

Pandangan Sidin memburu wadah apapun yang bisa menampung gas. Sebuah tabung pemadam kebakaran yang jarum pengukur tekanannya terus menurun.

"Satya wkwkwk," Sidin berusaha menghentikan tawanya tapi tidak bisa. "Segera wkwkwk tinggalkan halte,"

Satya tidak menurut. Wkwkwk.

"Wkwkwk," Satya diseret Sidin keluar dari halte. "Ada apa wkwkwk Sidin?"

Keluar dari halte, Sidin dan Satya sudah berhenti tertawa.

"Kau tahu kenapa orang di halte pada tertawa?" tanya Sidin.

Satya angkat bahu.

"Aku melihat kejanggalan pada tabung pemadam kebakaran di halte. Tabung itu bocor," ujar Sidin.

"Penyebabnya gas apa?" tanya Satya.

"Nitrous oxide," bisik Sidin. "Lihat saja nanti,"

Seseorang menyalakan rokok di halte. Tidak ada masalah, sampai dia menghembuskan asap yang mengandung karbon monoksida.

Asap itu menjadi api.

Detektif Ichsan 2 : The Chain Explosives.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang