Dia Milikku dan Aku Miliknya

51 1 2
                                    

N.B. : mengandung konten dewasa.

    Tut.... tut ....tut...., nada panggil terdengar sampai di angkat diseberang sana  " hallo Mah assalamualaikum, mamah lagi apa? Mei kangen mamah".

" waalaikumsalam anak mamah cantik, mamah baik aja nak. Kamu gimana disana? Nak bian juga gimana, sayang?" Tanya mamah.

"Ada apa Mei, ada kabar apa jadi nelepon mamah siang siang begini tumben?"tanya mamah lagi.

"Alhamdulillah semua baik saja Mah, mah aku mau sharing bukan berarti aku mau sekarang ya tapinya hanya sekedar sharing loh mah" aku yakinkan dulu mamah sebelum kulanjutkan ceritaku.

"Seandainya Mah kalau nanti aku menikah sebelum usia 25 tahun,apa boleh ya mah? Jujur aku tetap mau mengejar karir  sambil kuliah juga 3-4 tahun kedepan ini setidaknya sampai usia 20tahun." ungkapku dengan mamah. " Terus seandainya Bian dan Mei melanjutkan ke jenjang pernikahan,menurut Mamah gimana?"

" Ohhhhhh anak mamah udah dewasa rupanya...gini ya sayangnya Mamah,dewi cinta yang bahagia. "
" Mungkin mamah ga salah ya kasih kamu nama Dewinta yang artinya dewi cinta dan yang kasih nama bahagia itu ayah kamu. Kami berharap kamu menjadi dewi cinta yang berbahagia."

"Sekarang kamu bercerita seperti tadi tentang nak Bian dan kalau kamu menikah muda, ternyata nama kamu memang doa yang tepat . "
"Baru juga usia 17 tahun kamu sudah menjadi dewi cintanya nak Bian."

"Kalau dari pemikiran mamah ga ada masalah kamu menikah muda, selama kamu dan pasangan kamu bisa mempertanggung jawabkan, ayah juga ga susah, dari dulu apapun kata mamah pasti dituruti selama itu masih masuk logika ayahmu."

"Tapi mamah lebih setuju seperti yang kamu bilang kamu harus kuliah dulu, kalau memang sudah mendekati lulus kuliah ,ga masalah kalau memang nak Bian sudah jodoh kamu sayang ,dan nak Bian meminang kamu ,InsyaAllah mamah ijinkan."

" Pendidikan dan karirmu dulu kamu jalani ya sayang 3 tahun kedepan ini!" Panjang lebar namun bijak ,itulah nasihat mamahku.

"Makasih ya mah,aku senang dan beruntung mendapatkan orang tua seperti mamah dan ayah. " ucapku sungguh sungguh.

" Sekali lagi Mei sangat berterimakasih jadi anaknya Mamah dan Ayah, kalian begitu bijaksana dengan apapun keputusan kami sebagai anak kalian".

"Dulu kak Fajar saat memutuskan sekolah keluar negeri dan mendapatkan jodoh di malaysia ,mamah dan ayah juga sangat menghargai kak fajar."

"Mamah sama ayah memang is the best" sanjungku untuk orang tuaku tercinta.

"Oh ya mah hampir aja lupa ,mamah hari selasa jadi kan ke jakarta, penerbangan jam berapa dan maskapai apa mah, oh ya sms aja ya mah atau mamah bisakan foto aja kirim ke whats app Mei, print an tiket mamah itu."

"Selain dengan ayah dan Mentari ,ada rencana mengajak saudara lainnya ga mah? " aku memastikan lagi.

" Ga kok Mei, kami bertiga ajah. Kenapa memangnya mei sayang?"tanya mamah.

" Gini Mah, Bian mau ajak kita semua ke bandung,jadi nanti mamah,ayah dan mentari jangan lupa bawa baju dingin ya mah, ada kemungkinan kata Bian mau ajak ke area Lembang, disanakan dingin Mah" jelasku pada mamah

"Oh gitu ya nak jadi kita berangkat ke bandungnya kapan?"

" InsyaAllah Rabu mah, supaya kata Bian ga masuk saat weekend. Mamah kan tau ga enaknya kalau dibandung lagi weekend, penuh sesak jalanan gitu juga semua tempat wisatanya penuh semua."

" Jadi jumat kita sudah balik ke jakarta. Mamah pulangnya hari minggu kan ke balikpapan ?" Aku memastikan.

" iya nak, tiket mamah sudah beli yang Pulang Pergi,karena kasian Mentari kalau kelamaan ijin disekolahnya. Biar Mentari senin bisa masuk sekolah lagi."
" Ya udah ya anak mamah yang cantik, ini sudah jam pulang nya Mentari sebentar lagi. Mamah harus siapin makan siang dulu."

Gadis UrbanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang