Sekarang di Mulai

19 1 1
                                    

Kumatikan Ac dikamar, tepat setelah aku membuka mata di pukul 6 lebih 30 menit pagi ini .
Kulihat Bian masih tertidur pulas.

Kududuk pelan dan melihat keseluruh penjuru ruangan kamar baru ini, kami menempati apartment baru dari kemarin setelah check out hotel.

Masih terasa asing.....berada dikamar ini namun bahagia yang kurasa .
Perlahan aku bangun dari ranjang, dan memakai sendal boneka beruang.

Aku langsung ke kamar mandi cuci muka dan gosok gigi.
Kemudian aku langsung ke dapur dan mengeluarkan kentang siap saji dan chicken nugget dari kulkas.
Kunyalakan juga teko listrik yang sudah kuisi air.

Aku siapkan juga roti tawar dan beberapa toples selai ke atas meja makan.
**

30menit kemudian ... Aku mulai menggoreng 2 telor ceplok, kemudian kentang dan terakhir chicken nugget.

Lagi asyiknya aku memasak tiba tiba ada yang memelukku dari belakang "Sayangku udah lama bangunnya, kok sudah mulai masak masak ,baby kita udah lapar ya?"Bian bicara tepat di telingaku.

Bau pasta gigi langsung tercium, rupanya Bian sudah terbangun dari tadi .

"Iya mas, baby nya lagi banyak mau. Telor ceplok , nugget ,kentang goreng, pengen semua"jawabku

Bian memutar badanku... kami berhadapan dan langsung aku di ciumnya mesra.

"Mmmmuach sayangku"

"Udah udah nanti dulu mas nanti gosong semua gorengan ini" ucapku manja.

Bian pun melepaskan pelukannya ,lalu  "kamu sudah rebus air panas ya sayang?"

"Iya mas, udah itu di tekonya "

"Ya sudah kamu kubuatkan susu atau teh ,sayang?"

"hmmm pinginnya teh , tapi akukan harus minum susu ibu hamil itu loh mas..jadi gimana dong?aku menjawab  sambil mengangkat gorengan yang terakhir.

"Aku buatkan semua aja sayang, teh panas dan susu buat kamu, aku seperti biasa mau bikin kopi "

Bian langsung mengambil gelas, toples berisikan teh celup dan toples lainnya berisikan kopi, ga lupa juga box susu ibu hamil di lemari .
**

Tepat pukul 8 semua sudah terhidang di meja makan.
Aku dan Bian sarapan pertama di apartment baru kami.
Suasananya sangat nyaman, karena unit ini lebih luas dari unit apartment ku yang dulu.

Aku yang masih beradaptasi dengan suasana baru ini masih melihat sekeliling, di mulai dari ruang tamu, kemudian ruang tv yang ga seperti di lantai 8 ruang tv dan ruang tamu jadi satu.

Di sini semua ruang terpisah bahkan balkonnya lebih luas jadi bisa ditata kursi dan meja kayu untuk outdoor.

Aku jadi berfikir untuk menata beberapa pot bunga di balkon itu.

Tanpa sadar, Bian dari tadi menatap aku "Sayang kamu lagi memikirkan apa?"

"Raut wajahmu serius banget sayang?"

"Iya Mas ini aku lagi ngeliat seluruh ruangan ini, terasa lebih luas, oh ya Mas nanti sore kita cari bunga dan bonsai kecil yuk"ajakku

"Ide bagus sayang, aku memang belum sempat mengurus balkon itu sayang..pantesan kamu dari tadi menatap ke arah sana terus. Rupanya kamu sudah berniat mempercantik balkon"

"Kamu mau rotinya di oles selai apa Mas?"tanyaku sambil membuka toples toples selai.

"Selai kacang aja di mix coklat ya " jawab Bian.

" Senangnya aku sayang, aku sangat bersyukur punya istri cantik dan nyiapin sarapan suaminya" mata Bian seperti ada ribuan volt cinta menatapku.

"Hmmmm.... saking jarangnya ya Mas dulu aku nyiapin makan kamu... Jadi mujinya baru sekarang" candaku

Gadis UrbanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang