Sekarang aku sudah di tol pantai indah kapuk menuju bandara Soekarno hatta untuk menjemput Mamah, ayah dan adekku Mentari.
Aku nyetir sendiri, karena Bian sibuk kerja hari ini ...aku biarkan saja agar dia bisa menyelesaikan pekerjaannya karena besok hari Rabu kami mau kumpul keluarga dan berlibur ke Bandung.
"Sini Mah...Mei disini",kulambaikan tanganku sambil memanggil mamah yang lagi mencari cari aku. Mamah, Ayah dan Mentari kulihat berjalan keluar melewati pintu kaca, sehabis mengambil barang di area bagasi bandara.
Aku bersalaman dan cium pipi kanan kiri mamah serta ayah dan paling lama mencium Mentari, gemes banget karena makin montok aja badan adekku ini.
Mentari usianya 8 tahun masih kelas 2 sekolah dasar.Setelah semua barang masuk bagasi mobilku...kami masuk mobil dan melaju ke sebuah rumah makan cepat saji..ya adeku sangat suka makan fried chicken kenamaan yang dimana mana aja juga ada, ga harus makannya di jakarta, tapi namanya anak anak kalau udah mau sesuatu harus diturutin.
Mentari sudah minta dari masih di dalam pesawat tadi ,kata mamah padaku.
Aku tau pasti Mentari lagi mengincar hadiah dari paket anak anak di OFC. Dan Mentari juga sangat suka minum susu cokelat yang ada dalam paket makanan cepat saji itu.
**
Akhirnya kami sudah sampai di apartment. Ku biarkan Mamah dan ayah memakai kamarku karena memang lebih besar kamar ini.Semua seprai dan lainnya sudah kuganti dan wangi, ga lupa juga sebelum berangkat ke bandara tadi aku aktifkan pengharum ruangan otomatis.
Di ruangan kamar dan ruang tamu , aku aktifkan semua pengharum ruangan otomatis itu, jadi setiap 15 menit akan tersemprot dengan sendirinya.
" Mamah ,ayah istirahat aja dulu... Biar Mentari sama aku".
"Yuk Tari kita nonton kartun" ajakku pada adikku,sembari berjalan ke ruang tamu ,meninggalkan ayah dan mamah dikamar."Tari ga kangen sama kak Mei "kucubit pipinya dan sambil kunyalakan tv mencari channel kartun atau acara anak anak.
" Ga........., ga 1 kali ka kangennya tapi seribu" jawaban Tari kayak orang dewasa lagi bercanda. Emang ya anak zaman now macam macam ,aku cuma senyum melihat tingkah adikku ini.
Dia sibuk memainkan hadiah yang didapat dari Original Fried chicken tadi.
Akupun seperti kacang goreng ngomong juga ga terlalu ditanggapinya.Aku biarkan Tari yang asyik main sendiri, aku hanya duduk disofa mengamati sembari melihat sosial media yang kupunya.
"Oh iya aku lupa mau kabarin Bian " aku bergumam sendiri.
"Yank, lagi apa ,masih sangat sibuk ya" sapaku di whats app.Sekitar 20 menit kemudian baru kuterima balasan dari Bian.
"Sayang...maaf tadi ada pemotretan dan harus aku yang nangani, sudah selesai ini."
" Selanjutnya sudah di handle sama enong""Oh iya gimana mamah dan ayah,makan siang apa tadi, sekarang sudah pukul 5 sore...jadi pasti udah makan dong?"pesan whats app Bian masuk berkali kali.
" iya yank,biasa ngikutin bos kecil,Mentari maunya ke OFC jadi ya kita semua makan itu aja. Mamah dan ayah masih istirahat dikamar".
"Gimana yank semua udah beres, jadi besok kita pergi jam berapa dan berapa mobil?"
"Semua sudah beres Meisya sayang, kalau cuma ada aku,kamu,mentari,dan orang tua kita ber 4 sepertinya cukup 1mobil alphard."
"Kurasa bisa lebih meng akrabkan keluarga kita kalau gabung dalam 1 mobil saja. Gimana menurut kamu sayang?" 2kali pesan masuk dari Bian.
"Oh ya jadi besok aku ,bapak dan ibu yang jemput kalian ke apartment jam 9 pagi yah ,jadi sayangku siap siap aja."pesan Bian yang ke tiga masuk lagi sebelum sempat aku membalas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gadis Urban
RomanceSo simply story yang banyak terjadi di sekitar kita, just take the positive thing and throw away the negative things . Jika ada kesamaan cerita atau nama dari novel ini, itu bukanlah sebuah kesengajaan. ** Gadis usia 17 tahun dengan hobinya di duni...