Terisak aku menangis, aku tertekan dengan teror yang dilakukan Bram terus menerus.
Bram tak henti hentinya meminta untuk bertemu walau syuting Cinta sedang break.
Puluhan whats app dan panggilan telepon dari Bram.Aku ga menyadari mas Bian sudah berdiri lama di pintu kamar, dia rupanya dari tadi memperhatikanku.
Saat aku membalikkan tubuhku dan melihat mas Bian berdiri disana, "oh kamu sudah datang mas, maaf aku ga tau" sambil kuseka semua air mataku.
"Sayang.....Meisya, aku harus bicara "
"Ya mas , mau bicara apa?"
"Mas mau dengar langsung dari kamu, mas ga mau dengar lagi dari orang lain"
"Tentang apa mas?"
"Mei, cukup sayang kamu ga perlu takut. Kamu hanya harus jujur ....ingat sayang kamu harus jujur!"
Tangisku semakin kencang, "maksud Mas Bian apa ?"
"Harus dari mana aku percaya apakah dari Bram atau dari kamu, sayang?"
Aku terdiam....dalam hatiku "ya Allah, mas Bian sudah tau"
"Iya Mas, maafin aku mas ,aku sungguh khilaf. Entah mas tau apa dan dari mana, tapi aku sudah lama mau mengakui dengan mas" aku bicara sangat pelan dan tertunduk di hadapan mas Bian.
Dicengkeram kedua bahuku oleh mas Bian "Mei tatap mataku, lihat aku. Tolong jujur bahwa kamu hanya mencintai aku suamimu dan anak kita "
Bergetar suaraku menjawab "iya mas karena itu aku merasa ga ada harganya lagi didepanmu dan starla. Aku sudah berdosa mas"
"Meisya, kamu tetaplah istriku dan ibu dari anak kita. Selama kamu berjanji tidak mengulangi dan menghentikan kesalahanmu ini...aku akan membantu kamu sayang"
Tangisku menjadi jadi, aku ga tau sebanyak apa yang diketahui mas Bian tentang perselingkuhanku ini.
Aku hanya tertunduk dan rasanya ingin mati aja saat ini.
"Meisya, tolong kamu jelaskan berapa kali kamu mengkhianati aku, aku akan tetap memaafkan kamu. Tapi aku mau dengar langsung dari mulut kamu"
"Terbuat dari apa hati mas ku ini" aku bicara dalam hati.
Aku pandangi sebentar matanya lalu aku menunduk kembali, ga sanggup rasanya menghadapi mas Bian.
"Mas, iya aku pernah 2 kali tidur dengan Bram" sampai disitu aku ga bisa lagi melanjutkan perkataanku.
"Meisya, aku mau kamu berjanji! Demi anak kita tolong kamu bertaubat dan menghentikan hubungan kamu dengan lelaki itu!!!!" dalam dan berat suara mas Bian sambil menggoncang tubuhku.
"Aku sudah berusaha mas, tapi dia ga berhenti menerorku....aku salah mas, maafin aku mas"kupeluk Bian.
Dilepaskan Bian pelukanku dan dicengkeramnya lagi bahuku namun tak sekuat tadi.
"Meisya jujur aku sangat sakit dengan sikapmu ini, tapi cintaku dengan kamu dan starla lebih kuat dari semua yang ada di dunia ini" Bian sangat menekankan nada bicaranya.
Aku masuk lagi kepelukan Bian "iya mas maafin aku, aku memang sangat berdosa dan aku akan berusaha sekuat tenagaku menghentikan semuanya".
"Baik aku mau tau sampai mana kamu bisa mengatasinya, menurutku kamu sudah ga mampu menghadapi Bram"
Aku bingung kenapa semuanya Bian sudah tau. Darimana Bian tau, tapi aku ga berani menanyakan langsung.
"Meisya, sebenarnya aku tau kamu sudah berusaha. Tapi ini bukan berati kamu ga salah...kamu sudah sangat salah ,tapi setidaknya kamu berusaha meng akhiri hubungan kamu dengan Bram dan kembali pada keluargamu".
KAMU SEDANG MEMBACA
Gadis Urban
RomanceSo simply story yang banyak terjadi di sekitar kita, just take the positive thing and throw away the negative things . Jika ada kesamaan cerita atau nama dari novel ini, itu bukanlah sebuah kesengajaan. ** Gadis usia 17 tahun dengan hobinya di duni...