So look in my eyes, I'll be by your side for life.
-EXO***
Jackson masih saja menangis di dalam kamar. Sepanjang hari ini, ia hanya diam dan menitikkan air mata, tanpa bersuara. Jihye mati-matian menghibur anak itu.
"Jackson, kumohon berhentilah menangis. Lihatlah, matamu sudah bengkak seperti itu." ucap Jihye seraya mencoba membelai rambut Jackson dengan lembut. Setidaknya, gadis itu ingin memberi kekuatan pada Jackson.
"Noona, setelah aku pikir, aku mau menjadi anakmu saja."
Jihye menghembuskan napas begitu mendengar pengakuan Jackson. Lagi-lagi anak itu selalu berkata terlalu jujur.
"Hey, dengar. Kau tidak boleh seperti itu. Apa jadinya nanti kalau kau menjadi anakku? Aku tak mau bermasalah dengan bocah sepertimu."
"Noona, aku berjanji tak akan nakal lagi."
Jihye mendengus dengan pasrah. "Kalau begitu, sekarang tidurlah."
Jackson pun menurut. Ia membaringkan tubuh mungilnya, kemudian menarik selimut hingga menutupi dadanya.
"Noona, nyanyikan aku sebuah lagu."
"Dasar menyebalkan." gerutu Jihye.
"Cepatlah ..."
Jihye menutup matanya, ia mencoba mengingat lirik lagu yang pernah dinyanyikan oleh Jackson beberapa waktu yang lalu.
"This life has twist and turns
But it's the sweetest mystery
When you're with me
We say a thousand words
But no one else is listening
I will be ..."Jihye mengelus pelan surai coklat milik Jackson. Entah kenapa, hatinya terasa sakit ketika menyanyikan lagu tersebut. Rasanya ... benar-benar menyesakkan dada. Bagaimana bisa seorang bocah polos harus menerima beban hidup yang teramat berat? Bukankah anak-anak seperti itu harusnya bermain dengan riang gembira tanpa masalah?
Jackson menggeliat pelan, ia terlihat memejamkan matanya menikmati alunan suara Jihye yang tak kalah indah.
"Every night and every day
No matter what may come our way
We're in this thing together
The dark turns to light
We both come alive, tonight
I'm talking bout forever ..."Jihye menitikkan air mata. Kini ia tahu betapa pedihnya menjadi Jackson. Dibalik wajah nakal dan teriakan cempreng miliknya, anak polos itu menyimpan jutaan rasa bersalah pada ayahnya. Bibir Jihye bergetar hebat, namun ia berusaha tetap menyanyikan seluruh bagian lagu meskipun Jackson sudah tertidur.
"Never gonna let you go
Giving you my heart and soul
I'll be right here with you for life
Oh, baby all I wanna do
Is spend my every second with you
So look in my eyes
I'll be by your side ... for life."Jihye menghentikan nyanyiannya. Ia sayup-sayup mendengar suara lain yang ikut bernyanyi dari balik pintu.
Cklek!
Pintu kamar Jackson terbuka, dan menampakkan sosok Tuan Park yang menatap Jihye dengan wajah sendu. Jihye bahkan bisa melihat jejak air mata pada wajah pria itu. Buru-buru gadis Son tersebut menghapus air matanya, kemudian ia bangkit dan membungkuk sopan, lalu segera beranjak dari sana.
"Maaf." suara Tuan Park sukses membuat Jihye menghentikan langkahnya, kemudian ia menoleh ke arah tuannya itu.
"Aku sadar bahwa semua ini salah. Aku bukanlah ayah yang baik." ucapnya dengan suara serak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ex-Idol & Me [PCY]✔
Fanfiction#3 [COMPLETED] Semasa mudanya, Park Chanyeol adalah seorang idol terkenal dengan banyak fans. Namun kini, pria itu tak lagi muda belia, usianya sudah kepala tiga dan ia telah memiliki seorang anak. Sayangnya, Chanyeol harus bercerai dengan istri yan...