Ex-Idol & Me [PCY]✔

48 - "Wedding"

Aktifkan data seluler, jangan lupa klik tombol vote
👇

***

Suara alunan cello, gesekan biola, serta dentuman piano berbaur dengan suasana bahagia pada sebuah taman yang telah dihiasi dengan ornamen berwarna apricot dan putih yang indah.

Seluruh tamu penting yang hadir datang dengan membawa senyuman merekah, menyaksikan bagaimana nanti pasangan yang tengah berhagia akan berjalan bergandengan tangan di antara mereka semua.

Para pria hadir dengan jas hitam formal masing-masing, sedangkan para wanita menggunakan pakaian dengan tema glamour peach. Seluruh tamu duduk dengan manis di atas kursi yang telah di sediakan, kursi yang tersusun di sisi kiri dan kanan, menghadap altar pada bagian depan. Altar tersebut telah dihiasi dengan karangan bunga-bunga indah, dedaunan, serta ranting yang merambat dengan apik, menambah nilai estetika pada upacara pernikahan tersebut. Dan yang lebih indah lagi, seorang pria dengan tuxedo hitam, lengkap dengan dasi yang rapi tengah berdiri dengan senyum sumringah di depan altar, menunggu sang pengantin wanita yang masih bersembunyi di balik para braidsmaid. Namun selanjutnya, gadis-gadis muda yang mengiringi sang pengantin pun menyingkirkan tubuh mereka, dan memberi akses lebih bagi sang pengantin untuk berjalan di atas red carpet yang ditaburi dengan mahkota bunga mawar.

Seolah memuji siapa yang merancang desain gaunnya, puluhan pasang mata tak dapat melepaskan pandangan dari pengantin wanita tersebut. Ya, Son Jihye. Kini, image kekanakan pada Jihye tak nampak sama sekali. Gadis itu terlihat begitu dewasa, dan ia nampak sangat cantik dengan balutan gaun pengantin yang indah. Tudung dengan renda tipis menutup bagian wajah gadis yang pipinya tengah merona begitu melihat pria yang ia cintai berdiri dengan senyuman hangat di depan altar. Sungguh, ia sendiri tak menduga bisa menikah dengan seseorang yang pernah mendapat eye contact dengannya selama 5 detik di acara penghargaan musik MAMA 2017 bertahun-tahun yang lalu.

Sesampainya di depan altar, sang pengantin pria yaitu Park Chanyeol, langsung meraih jemari tangan Jihye, kemudian menggenggamnya dengan erat, seolah menunjukkan pada dunia bahwa gadis muda itu adalah satu-satunya yang ia cintai.

Sang pendeta dengan senyuman ramah membacakan sepatah kata, kemudian mempersilahkan pengantin yang berbahagia itu untuk saling mengucapkan janji suci.

"Aku, Park Chanyeol, berjanji akan selalu mencintai istriku, Son Jihye, dalam suka maupun duka, dalam miskin atau pun kaya, dalam sehat maupun sakit. Aku akan selalu melindunginya, mengayominya, dan menuntunnya agar selalu menjadi wanita yang baik. Aku bersumpah, atas nama Tuhan Yang Maha Esa." ucap Chanyeol. Tatapan mata pria itu tak lepas dari Jihye. Meskipun wajah gadis itu tertutup samar, ia masih mampu melihat Jihye meneteskan air mata bahagia.

"Aku, Son Jihye, berjanji akan selalu mencintai suamiku, Park Chanyeol, dalam suka maupun duka, dalam miskin atau pun kaya, dalam sehat maupun sakit. Aku akan selalu menurutinya, menjadikannya pedoman, dan patuh kepadanya sebagai seorang istri yang berbakti. Aku bersumpah, atas nama Tuhan Yang Maha Esa." ucap Jihye tepat dengan satu tetes air mata yang lolos dari pelupuk mata gadis itu.

Dengan hati-hati, Chanyeol menarik tudung renda tersebut ke arah atas, sehingga ia dapat melihat dengan jelas wajah cantik Son Jihye.

"Aku mencintamu, Ji." ucap Chanyeol seraya meraih tengkuk Jihye dengan lembut.

"Aku juga mencintaimu, Chan." balas Jihye.