Ditraktir Shaka. Yeay!!

531 22 3
                                    


"Riq!"

Yang di panggil pun menoleh ke sumber suara "Apa Sha?" Shaka Nampak serius kali ini. Ia sedikit merubah posisi duduknya menjadi tegak yang sebelumnya sedikin menyender pada sandaran kursi kafe. "Lo mau kan jadi temen gue?" dan sontak saja Attariq tertawa terbahak-bahak, setelah itu beralih dengan memgang kening Shaka "Gak panas." Gumam Ariq dan kepala Ariq langsung di toyor dengan smpurna oleh Shaka "Dikira apaan gue anjir Ariq!!"

"Ya lagian nanya nya gitu!" kata Ariq sambil menyesap kopinya. "Sha, dengerin gue ya. Gue tu temenan sama siapa aja oke, asal orang itu juga respect sama gue. Mau dari kalangan apapun gue temenin." Ucap Ariq sambil memgang baru Shaka dan kontan saja Shaka tersenyum senang.

"Kopi lo gue yang traktir!"

"Kenapa gak dari dulu aja ya gue temenan sama lo Sha." Gumam ariq yang masih dapat di dengar leh Shaka dengan jelas dan langsung mendapat pelototan tajam dari Shaka. "Oh iya! Gue ajak Darren sama Taka kesini aja gapapa ya Sha?" ucap Attariq.

"Boleh aja."

˟˟˟˟˟

Hari ini hari Rabu dan hari ini ada acara turnamen basket di SMA Garuda. Attariq, Darrel dan Taka adalah tim ini dari tim basket sekolah dan entah karena apa, Revaldo, yang juga menjadi tim inti dari tim Basket garuda mendapat musibah yaitu kecelakaan yang menyebabkan kakinya terkilir dan menyebabkan dia tidak dapat main pada pertandingan kali ini.

"SHAKAAA!!!"

"ALLAHUAKBAR!!" teriak Shaka tak mau kalah. "Ada apa sih? Kaget gue nih!"

"Udah gak penting lo kaget apa enggak, sekarang yang penting lo gantiin Revaldo yang ga bisa ikut tanding hari ini." Kata Attariq yang masih ter engah.

"Kenapa?" tanya Shaka santai.

"Banyak tanya lo! Udah buruan ganti baaju." Timpal Taka yang melempar sebuah baju basket tepat ke muka Shaka.

Dan Shaka masih tetap bengong memandangi baju itu. "Allahuakbar lama banget Shakaaaaaa!!! Keburu mulai itu!!" geram Attariq yang dengan cepat membuka satu persatu kancing baju Shaka. Niatnya baik, sangat baik. Untuk membantu Shaka agar cepat mengganti bajunya karena pertandingan akan segera di mulai. Namun kini semua mata orang yang ada di kantin menatap aneh pada mereka berdua. Jelas saja, mereka laki-laki dan mereka melakukan itu. Menggelikan.

"Apa lo liat-liat kita? Ngiri lo ya? Mau di buka juga bajunya sama Attariq? Dasar jomblo lo!!" Attariq langsung mendapat sentilan di jidatnya.

"Lo kan juga jomblo, lupa lo? Udah awas minggir, gue masih normal keleus. Masih bisa buka baju sendiri." Balas Shaka

"Tapi tanggung Sha ini dikit lagi." Mohon Ariq sembari terus membuka kancing kemeja Shaka. "Nah sudah selesaiiii!! Yeayyy!!!" teriak Ariq kegirangan.

"Apa salah dan dosaku ya allah!" gumam Shaka sembari berjalan kea rah lapangan yang di susul oleh Ariq dan Taka.

˟˟˟˟˟

Permainan sudah berjalan satu babak dan SMA Garuda sudah unggul dari lawannya, dan keunggulan itu di dapat dari Shaka yang terus-terusan mencetak point untuk tim mereka. Bahkan Attariq saja hanta menyumbang beberapa point untuk SMA Garuda. Dan setelah pertandingan selesai, yang sudah jelas di menangkan oleh SMA Garuda. Banyak sekali yang mengerubuti Shaka, entah untuk apa.

"Lo katanya gak bisa main basket kunyuk?" ucap seseorang sambil menepuk bahu Shaka.

"Eh Ariq, hmm gue gamau di kira orang Riya aja si. Gue bisa basket biar Cuma gue sama Allah yang tau." canda Shaka

"Jijik!"

Terdengar helaan nafas panjang dari Shaka "Sebenernya dulu di SMA Garuda yang di Bandung gue tu kapten basket. Cuma karena gue di sini belum kenal dan deket sama siapa-siapa jadi gue males buat cerita." Tutur Shaka mencoba memberi pengertian.

Dan Attariq pun mengerti "Yaudah kalau gitu latihan selanjutnya lo ikut ya?"

Dengan seditik berfikir akhirnya Shaka mengangguk.

"Oke kalau gitu, untuk merayakan kemenangan kita, kita makan di kantin Baba Somat di traktir Shakaaa!!!!" teriak Attariq semangat.

Kontan saja semua anggota basket Garuda berteriak riang, kecuali Shaka tentunya.

"YEAYYYY!!!"

"WOHOOOOO!!!"

"Wadu Shaka baik banget gilakkk!"

Shaka kaget bukan main, dan langsung menghadiahi Attariq dengan pelototan tajam. Sementara yang mendapat pelototan itu hanya tertawa melihatnya.

"Iya gue yang traktir lo semua deh. Gih dah mau pesen apa." Ucap Shaka santai.

Mereka langsung menyerbu kantin Baba Somat.

˟˟˟˟˟

Motor Shaka memasuki pekarangan rumahnya dengan mulus. Setelah mentraktir teman-temannya tadi shaka hanya berbincang sebentar dengan teman-temannya lalu langsung kemali kerumah karena kelelahan.

Shaka menyerngit heran karena melihat seorang gadis berambut panjang tengan duduk di sofa ruang tamunya. "Itu cewe siapa dah, kok da dirumah gue." Batin Shaka. Dan Shaka melangkahkan kakinya masuk kedalam rumahnya dengan mengucap salam.

"Assalamualaikum!!"

"Waalaikumsalam.." jawab gadis tadi dengan lembut, dan membuat Shaka menegang ditempatnya.

"Alana.."

"Hai Shaka! Apa kabar? Aku kangen banget sama kamu tau gak!" terang Alana pada shaka yang masih berdiri di tempatnya.

"Lo ngapain lagi kesini? Mau buat gue sakit hati lagi?"

Kata Shaka, dan setelah mengatakan itu ia langsung masuk ke dalam kamarnya dan meninggalkan gadis itu sendirian di rruang tamu.

"Shakaa! Dengerin aku duku, biar aku jelasin semuanya.. Shakaaa!!"

Dan panggilan gadis itu pun tak di hiraukan oleh Shaka.






HALLO!! SELAMAT MEMBACA CERITA KUU YA:)))

SEMOGA SYUKAKK!!

LOPE LOPE BUAT KALIAN! MWAH MWAH:*

KRITIK&SARAN AKU TERIMA, SILAHKAN KOMEN SESUKA HATI KALIAN. WEHEHEHEHE

METEOR GARDEN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang