199

361 29 0
                                    

"Kau harus berhenti,Jeon Wonwoo"

Wonwoo bergeming.

"Kau harus berhenti membiarkan dirimu mencintai 'si lemah'mu"

Tuan Park menatap lurus ke arah Wonwoo.

Mendengar ucapan Tuan Park, Wonwoo hanya bisa menunduk.

Laki-laki itu bingung. Ia tak tahu harus menyanggupi atau tidak saran dari Tuan Park.

"lagipula, jika kau membiarkan cinta tumbuh diantara kalian. Tidak akan ada yang berakhir dengan bahagia"

Wonwoo mengerti yang di maksud Tuan Park. Dan akan melakukan yang terbaik untuk dirinya, dan juga Jennie.

Tuan Park tiba-tiba menampilkan layar transparan di depan Wonwoo.

Wonwoo memasang wajah bingungnya.

"Mungkin video ini bisa menjadi alasan untuk menjauhinya, Tuan Jeon" ucap Tuan Park.

Laki-laki yang terlihat sudah berumur itu menampilkan video yang sama sekali tidak Wonwoo sangka.

Ia benar-benar terkejut tak percaya.

Haruskah ia melakukannya? Walaupun itu akan menyakiti dirinya sendiri nanti.

"Kau harus, Jeon Wonwoo" tegas Tuan Park.

******

Jennie menggeliat di atas kasur hotel. Kepalanya terasa berat dan matanya sulit untuk dibuka.

Namun sinar matahari mulai masuk dari celah-celah gorden.

Ia tidak ingat apa yang terjadi padanya, yang ia ingat hanya saat Jennie memutuskan untuk meminum semua Wine yang diberikan pelayan dan semuanya menjadi gelap.

Jennie merasa ada yang kurang. Dimana Wonwoo?

Ia bangkit dari kasurnya dengan jalan terhuyung ke kamar Wonwoo.

Memencet bel, mengetuk pintu tidak juga direspon oleh sang pemilik kamar.

Dia menjinjit hendak melihat lubang yang ada di pintu. Tiba-tiba pintu terbuka.

Tubuh Jennie yang tidak seimbang pun terhuyung kedepan, namun Jennie masih bisa menahannya.

Wonwoo memasang wajah dingin.

Sungguh, Jennie merasakan aura kegelapan menyelimuti Wonwoo hari ini.

Tatapannya tajam dan menyeramkan sampai-sampai Jennie merasa canggung berada di depannya dan tidak berani menatap matanya.

"kemas barang-barangmu, kita check out hari ini. Aku tunggu di lobby"

Ucap Wonwoo lantang tanpa basa-basi. Jennie hanya diam mematung.

Ucapan Wonwoo tak bernada, tidak ada senyum pagi yang menyapanya hari ini. Ada perasaan sedih dan sakit pada dadanya saat laki-laki itu bersikap dingin padanya.

******

Jennie diam melongo di lobby rumah sakit.

Banyak pertanyaan yang muncul di otak Jennie.

Siapa yang sakit? Kenapa aku disini? Apa Wonwoo sakit? Atau aku yang sakit?

Wonwoo terlihat masih mengobrol dengan suster dan diakhiri dengan anggukan oleh sang suster.

"ayo, ikut aku"

Wonwoo tiba-tiba menarik tangan Jennie dan sontak Jennie kaget.

Ia menaiki lift lalu menyusuri lorong.

OH MY FAIRYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang